{"title":"PREDIKSI JARAK LEMPARAN FLYROCK DENGAN METODE ANALISIS DIMENSI SERTA RICHARD DAN MOORE AKIBAT KEGIATAN PELEDAKAN PADA TAMBANG BIJIH EMAS","authors":"Dea Al Zhahra, Bagus Wiyono, Anton Sudiyanto","doi":"10.36986/impj.v4i2.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peledakan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membongkar batuan. Kegiatan tersebut mengakibatkan timbulnya efek peledakan, salah satunya yaitu flyrock. Flyrock adalah fragmentasi batuan yang terlempar akibat hasil peledakan dan apabila terlempar melewati batas aman yang ditentukan maka dapat menimbulkan kerusakan bagi alat ataupun bangunan sekitar dan juga cedera bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dengan berorientasi pada parameter yang dapat dikontrol berupa geometri peledakan untuk memprediksi jarak lemparan flyrock. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Pengamatan dilakukan sebanyak 28 kali dan didapatkan jarak maksimum lemparan flyrock secara aktual adalah 35,24 m. Prediksi jarak maksimum lemparan flyrock dilakukan dengan metode Analisis Dimensi serta Richard dan Moore (faceburst dan cratering), dari metode tersebut didapatkan bahwa hasil metode Analisis Dimensi memiliki kesalahan relatif terkecil yaitu 6,0002% sedangkan penyimpangannya sebesar 2,1505 m. Sehingga metode Analisis Dimensi selanjutnya digunakan untuk menghitung prediksi jarak maksimum lemparan flyrock pada lokasi penelitian dengan persamaan yang didapat yaitu Fd = 0,9999(B11,4750S0,0004St-1,9149H5,8037D-0,3079(P/Q)4,6855).","PeriodicalId":239963,"journal":{"name":"Indonesian Mining Professionals Journal","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Mining Professionals Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36986/impj.v4i2.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Peledakan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membongkar batuan. Kegiatan tersebut mengakibatkan timbulnya efek peledakan, salah satunya yaitu flyrock. Flyrock adalah fragmentasi batuan yang terlempar akibat hasil peledakan dan apabila terlempar melewati batas aman yang ditentukan maka dapat menimbulkan kerusakan bagi alat ataupun bangunan sekitar dan juga cedera bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dengan berorientasi pada parameter yang dapat dikontrol berupa geometri peledakan untuk memprediksi jarak lemparan flyrock. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Pengamatan dilakukan sebanyak 28 kali dan didapatkan jarak maksimum lemparan flyrock secara aktual adalah 35,24 m. Prediksi jarak maksimum lemparan flyrock dilakukan dengan metode Analisis Dimensi serta Richard dan Moore (faceburst dan cratering), dari metode tersebut didapatkan bahwa hasil metode Analisis Dimensi memiliki kesalahan relatif terkecil yaitu 6,0002% sedangkan penyimpangannya sebesar 2,1505 m. Sehingga metode Analisis Dimensi selanjutnya digunakan untuk menghitung prediksi jarak maksimum lemparan flyrock pada lokasi penelitian dengan persamaan yang didapat yaitu Fd = 0,9999(B11,4750S0,0004St-1,9149H5,8037D-0,3079(P/Q)4,6855).