{"title":"ANALISIS BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA","authors":"A. Fitriana, Retno Marsitin, Rosita Dwi Ferdiani","doi":"10.21067/jtst.v1i3.3764","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kritis matematis adalah suatu proses mengolah informasi yang melibatkan pengetahuan, penalaran dan pembuktian matematika sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan utamanya dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMA Ma’arif NU Pandaan masih belum maksimal, hal ini ditunjukkan dengan masih ada beberapa peserta didik masih kesulitan jika diberi soal dengan tingkat yang lebih sulit dari soal yang dicontohkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal matematika pada peserta didik SMA Ma’arif NU Pandaan Kabupaten Pasuruan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Ma’arif NU Pandaan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA 1 yang berjumlah 35 orang. Dari kelas tersebut dipilih 6 subjek dari masing-masing tingkatan kemmpuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil tes dan wawancara mengacu pada indikator berpikir kritis yang digunakan yaitu: klarifikasi, assesment, strategi dan taktik serta penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis rendah hanya mampu memenuhi 1 sampai 2 indikator berpikir kritis. Sedangkan peserta didik degan kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi 3 indikator berpikir kritis, dan peserta didik dengan tingkat berpikir kritis tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebanyak 68,57% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, sebanyak 17,14% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sedang, dan 14,29% peseta didik memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi.","PeriodicalId":332802,"journal":{"name":"RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/jtst.v1i3.3764","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemampuan berpikir kritis matematis adalah suatu proses mengolah informasi yang melibatkan pengetahuan, penalaran dan pembuktian matematika sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan utamanya dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMA Ma’arif NU Pandaan masih belum maksimal, hal ini ditunjukkan dengan masih ada beberapa peserta didik masih kesulitan jika diberi soal dengan tingkat yang lebih sulit dari soal yang dicontohkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal matematika pada peserta didik SMA Ma’arif NU Pandaan Kabupaten Pasuruan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Ma’arif NU Pandaan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA 1 yang berjumlah 35 orang. Dari kelas tersebut dipilih 6 subjek dari masing-masing tingkatan kemmpuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil tes dan wawancara mengacu pada indikator berpikir kritis yang digunakan yaitu: klarifikasi, assesment, strategi dan taktik serta penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis rendah hanya mampu memenuhi 1 sampai 2 indikator berpikir kritis. Sedangkan peserta didik degan kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi 3 indikator berpikir kritis, dan peserta didik dengan tingkat berpikir kritis tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebanyak 68,57% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, sebanyak 17,14% peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sedang, dan 14,29% peseta didik memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi.
批判性思维的能力是一个处理信息的过程,包括数学知识,数学推理和证明,以便解决一个数学学习中的一个主要问题。批判性思维能力的学习者在高中妈'arif NU Pandaan仍然最多,这与有些学习者还表示如果有困难的问题的水平更加艰难的事为榜样。该研究旨在描述马里夫努潘基摄政中学的学生在数学上的批判性思维能力。本研究采用的方法是一种描述性的定性研究。这项研究在高中举行Ma 'arif NU Pandaan学年学期偶数2017/2018。X MIPA 1班35人的研究对象。这些选定的主题6班的每个kemmpuan批判性思维水平。本研究的数据收集技术是一种测试和采访。根据测试和面试的结果进行数据分析:使用的指标指的是批判性思维,assesment澄清,战略和战术,并推测用户。研究结果表明学习者和批判性思维的能力指标低只能满足1到2批判性思维。而学习者和批判性思维能力无法满足这三个指标在批判性思维,批判性思维高发和学习者可以符合所有的指标批判性思维。从而,学习者能尽可能地推断68,57%批判性思维能力低,多达17,14%学习者有批判性思维的能力正在,14,29%比塞塔门生批判性思维能力很高。