{"title":"Pelatihan Dan Pendampingan Manajemen Usaha Wanita Pengrajin Kemplang Panggang Jalan Pipa Kelurahan Pipa Reja Kota Palembang","authors":"Yusleli Herawati, Yahya Yahya, Abdul Hamid","doi":"10.31284/J.JPP-IPTEK.2018.V2I2.281","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat ini memaparkan tentang rencana kegiatan (program) pelatihan, pembinaan, dan pendampingan terhadap Usaha Wanita Pengrajin Kemplang Panggang di Kelurahan Pipa Reja Kota Palembang. Mitra yang dijadikan sasaran program terdiri dari dua pelaku usaha yaitu Ibu Leli dan Ibu Sawiyah yang sudah menjalani usaha sejak 2011. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pendahuluan terhadap kedua mitra sasaran dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain: jumlah produksi yang tidak stabil, produk kemplang panggang yang kurang higienis, tungku pemanggangan kemplang kurang memadai, masih terbatasnya modal kerja, belum memiliki identitas promosi, dan belum menerapkan pembukuan usaha. Kondisi ini berdampak terhadap rendahnya omzet penjualan kemplang panggang, karena walaupun usaha sejenis sudah sulit ditemukan di Kota Palembang namun diduga calon pembeli lebih memilih produk kemplang yang dijual di mall atau pasar swalayan. Usaha yang telah dijalankan selama 6 tahun lebih dirasakan oleh pengrajin belum memberikan hasil yang maksimal, terutama untuk memenuhi kecukupan ekonomi keluarga. Bertitik tolak dari kondisi tersebut, kami dosen Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang sebagai insan berpendidikan merasa terpanggil untuk mengabdikan diri membina dan membimbing pengrajin kemplang panggang agar dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi selama ini. Tujuan dari program PKM ini adalah untuk memberikan pemahaman, pembekalan, dan pelatihan kepada pengrajin kemplang panggang dalam aspek produksi, pemasaran, pembiayaan, dan adminitrasi agar usaha kemplang panggang dapat lebih berkembang dan memberikan penghasilan yang lebih meningkat dikemudian hari. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi dalam empat bentuk kerja utama yang dilakukan, mulai dari tahap persiapan dan perencanaan, tahap implementasi kegiatan, tahap evaluasi dan monitoring, dan tahap refleksi. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: terjadi peningkatan daya saing pengrajin kemplang panggang (skill manajemen usaha dan skill pemasaran sebesar 70%, terjadi peningkatan penerapan IPTEK (tungku pemanggangan, kemampuan pembuatan laporan keuangan usaha, dan pemanfaatan sosial media untuk pemasaran online dengan capaian sebesar 75% pada mitra usaha, sudah dilaksanakan peningkatan kemampuan manajemen usaha pengrajin kemplang panggang (proposal kredit bank dan pembentukan paguyuban usaha) dengan capaian sebesar 65%. ","PeriodicalId":169848,"journal":{"name":"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/J.JPP-IPTEK.2018.V2I2.281","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memaparkan tentang rencana kegiatan (program) pelatihan, pembinaan, dan pendampingan terhadap Usaha Wanita Pengrajin Kemplang Panggang di Kelurahan Pipa Reja Kota Palembang. Mitra yang dijadikan sasaran program terdiri dari dua pelaku usaha yaitu Ibu Leli dan Ibu Sawiyah yang sudah menjalani usaha sejak 2011. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pendahuluan terhadap kedua mitra sasaran dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain: jumlah produksi yang tidak stabil, produk kemplang panggang yang kurang higienis, tungku pemanggangan kemplang kurang memadai, masih terbatasnya modal kerja, belum memiliki identitas promosi, dan belum menerapkan pembukuan usaha. Kondisi ini berdampak terhadap rendahnya omzet penjualan kemplang panggang, karena walaupun usaha sejenis sudah sulit ditemukan di Kota Palembang namun diduga calon pembeli lebih memilih produk kemplang yang dijual di mall atau pasar swalayan. Usaha yang telah dijalankan selama 6 tahun lebih dirasakan oleh pengrajin belum memberikan hasil yang maksimal, terutama untuk memenuhi kecukupan ekonomi keluarga. Bertitik tolak dari kondisi tersebut, kami dosen Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang sebagai insan berpendidikan merasa terpanggil untuk mengabdikan diri membina dan membimbing pengrajin kemplang panggang agar dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi selama ini. Tujuan dari program PKM ini adalah untuk memberikan pemahaman, pembekalan, dan pelatihan kepada pengrajin kemplang panggang dalam aspek produksi, pemasaran, pembiayaan, dan adminitrasi agar usaha kemplang panggang dapat lebih berkembang dan memberikan penghasilan yang lebih meningkat dikemudian hari. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi dalam empat bentuk kerja utama yang dilakukan, mulai dari tahap persiapan dan perencanaan, tahap implementasi kegiatan, tahap evaluasi dan monitoring, dan tahap refleksi. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: terjadi peningkatan daya saing pengrajin kemplang panggang (skill manajemen usaha dan skill pemasaran sebesar 70%, terjadi peningkatan penerapan IPTEK (tungku pemanggangan, kemampuan pembuatan laporan keuangan usaha, dan pemanfaatan sosial media untuk pemasaran online dengan capaian sebesar 75% pada mitra usaha, sudah dilaksanakan peningkatan kemampuan manajemen usaha pengrajin kemplang panggang (proposal kredit bank dan pembentukan paguyuban usaha) dengan capaian sebesar 65%.
这些社区奉献活动列出了在帕伦邦雷亚管道中为妇女烘焙金匠提供的培训、指导和培训计划。目标项目的伙伴是两名商业工作者,即Leli mother和Sawiyah的母亲,她们从2011年就开始创业。根据对目标伙伴的观察和初步采访,可以确定以下问题:生产不稳定的数量、不太卫生的烤烤产品、烤烤炉、资金不足、资本有限、缺乏推广身份和营业记录。这导致了烤肉店的营业额很低,因为尽管在帕伦邦很难找到这样的生意,但人们认为潜在买家更喜欢在购物中心或超市出售的破旧商品。工匠们在过去6年里所做的努力没有取得最大的成果,主要是为了满足家庭经济的自给自足。我们的Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang教授拒绝了这种情况,因为她觉得有必要培养和引导工匠解决这些问题。这些PKM项目的目的是在生产、营销、融资和行政管理方面向烘焙制造商提供了解、介绍和培训,使烘焙行业能够在未来发展和提供更多的收入。这种执行社区服务活动的方法分为四种主要工作形式,从准备和计划阶段、活动实施阶段、评估和监督阶段和反射阶段开始。所进行的培训和辅导活动的结果如下:发生烤kemplang(工匠技能竞争力增加70%的企业管理和营销技能,提高了应用科学(烘焙炉,有能力制造企业财务报表,如何利用社交媒体的在线营销成就高达75%的企业伙伴,努力提高管理能力完成工匠kemplang烤(银行和信贷公司努力形成提案)和成就高达65%。