G. Rachmawati, Reikha Amsaina Safitri, Isnaini Nurul Hidayati, Riska Ira Kusuma Hamid, Rizka Tsalista, Nuqthy Faiziyah
{"title":"ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PENJUALAN DESSERTKURBG DI KALANGAN ANAK REMAJA","authors":"G. Rachmawati, Reikha Amsaina Safitri, Isnaini Nurul Hidayati, Riska Ira Kusuma Hamid, Rizka Tsalista, Nuqthy Faiziyah","doi":"10.57203/javanica.v1i2.2022.1-9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keuntungan yang maksimum merupakan suatu tujuan perusahaan agar dapat tetap melangsungkan kebutuhan hidup dari waktu ke waktu, manajemen dapat dikatakan baik dan efisien apabila manajemen tersebut dapat mengelola serta dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan agar dapat mencapai tujuan. Analisi Break Even Point (BEP) merupakan suatu pendekatan yang digunakan manajemen dalam perencanaan laba atau keuntungan. Dessertkurbg, salah satu usaha kecil dalam bidang kuliner memiliki berbagai varian seperti oreo, greentea dan beng - beng oleh karena itu diperlukan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengetahui seberapa lama modal pengusaha tersebut kembali serta dapat menentukan apakah penjualan tersebut menghasilkan keuntungan atau kerugian. Penelitian ini agar dapat mengetahui besarnya penerimaan dari produksi suatu usaha guna mencapai hasil Break Even Point (BEP). Keuntungan tersebut seringkali digunakan sebagai tolak ukur suksesnya suatu pengusaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa keuntungan atau laba penjualan Dessert Box Varian Oreo sebesar Rp20.640,00 dengan Break Event Point (BEP) penjualan sebanyak 267 unit, selama penjualan tahun 2021. Untuk penjualan Dessert Box Varian Greentea dalam periode 2021 diperoleh keuntungan sebesar Rp40.176,00 dengan Break Even Point (BEP) penjualan sebanyak 219 unit.","PeriodicalId":370787,"journal":{"name":"Jurnal Javanica","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Javanica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57203/javanica.v1i2.2022.1-9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keuntungan yang maksimum merupakan suatu tujuan perusahaan agar dapat tetap melangsungkan kebutuhan hidup dari waktu ke waktu, manajemen dapat dikatakan baik dan efisien apabila manajemen tersebut dapat mengelola serta dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan agar dapat mencapai tujuan. Analisi Break Even Point (BEP) merupakan suatu pendekatan yang digunakan manajemen dalam perencanaan laba atau keuntungan. Dessertkurbg, salah satu usaha kecil dalam bidang kuliner memiliki berbagai varian seperti oreo, greentea dan beng - beng oleh karena itu diperlukan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengetahui seberapa lama modal pengusaha tersebut kembali serta dapat menentukan apakah penjualan tersebut menghasilkan keuntungan atau kerugian. Penelitian ini agar dapat mengetahui besarnya penerimaan dari produksi suatu usaha guna mencapai hasil Break Even Point (BEP). Keuntungan tersebut seringkali digunakan sebagai tolak ukur suksesnya suatu pengusaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa keuntungan atau laba penjualan Dessert Box Varian Oreo sebesar Rp20.640,00 dengan Break Event Point (BEP) penjualan sebanyak 267 unit, selama penjualan tahun 2021. Untuk penjualan Dessert Box Varian Greentea dalam periode 2021 diperoleh keuntungan sebesar Rp40.176,00 dengan Break Even Point (BEP) penjualan sebanyak 219 unit.