{"title":"Konseling Kelompok Dengan Teknik Scaling Untuk Mengatasi Masalah Motivasi Belajar Siswa","authors":"Indah Nur Aisyah, Romiaty Romiaty","doi":"10.23971/js.v2i2.3877","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Namun banyak siswa yang mengalami masalah pada motivasi belajarnya dilihat dari beberapa perilaku yang ditampakkan yaitu: siswa tidak mengerjakan tugas, tidak konsentrasi saat belajar, dan tidak mengikuti pelajaran pada kelas onlinenya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik scaling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Penelitian ini merupakan penelitian Pre- Experimental Design dengan jenis One-Group Pre-test-Post-test Design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sehingga siswa kelas X MIPA MAN Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Peneliti juga membagian kuesioner untuk mengetahui ada tidaknya perbaikan dalam motivasi belajar siswa. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dari Uji Paired Samples T-tes. Dapat dilihat dari hasil analisis data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen dari sebelum diberikan konseling kelompok dengan teknik scaling, dimana persentasi rata-rata pada pre-test ketiga subjek adalah 59,81% termasuk kategori rendah kemudian setelah diberikan konseling kelompok dengan teknik scaling hasil post-test ketiga subjek tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,07% yaitu menjadi 73,88% termasuk dalam kategori tinggi. Kemudian dari hasil perhitungan nilai pre-test dan post-test dengan menggunakan Uji Paired Samples T-tes adalah 0,007. Jika 0,007 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik scaling untuk mengatasi masalah motivasi belajar siswa kelas X MIPA MAN Kota Palangka Raya. ","PeriodicalId":437069,"journal":{"name":"Syams: Jurnal Kajian Keislaman","volume":"2008 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Syams: Jurnal Kajian Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23971/js.v2i2.3877","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Namun banyak siswa yang mengalami masalah pada motivasi belajarnya dilihat dari beberapa perilaku yang ditampakkan yaitu: siswa tidak mengerjakan tugas, tidak konsentrasi saat belajar, dan tidak mengikuti pelajaran pada kelas onlinenya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik scaling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Penelitian ini merupakan penelitian Pre- Experimental Design dengan jenis One-Group Pre-test-Post-test Design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sehingga siswa kelas X MIPA MAN Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Peneliti juga membagian kuesioner untuk mengetahui ada tidaknya perbaikan dalam motivasi belajar siswa. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dari Uji Paired Samples T-tes. Dapat dilihat dari hasil analisis data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok eksperimen dari sebelum diberikan konseling kelompok dengan teknik scaling, dimana persentasi rata-rata pada pre-test ketiga subjek adalah 59,81% termasuk kategori rendah kemudian setelah diberikan konseling kelompok dengan teknik scaling hasil post-test ketiga subjek tersebut mengalami peningkatan sebesar 14,07% yaitu menjadi 73,88% termasuk dalam kategori tinggi. Kemudian dari hasil perhitungan nilai pre-test dan post-test dengan menggunakan Uji Paired Samples T-tes adalah 0,007. Jika 0,007 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik scaling untuk mengatasi masalah motivasi belajar siswa kelas X MIPA MAN Kota Palangka Raya.