{"title":"STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA ONLIE LOKAL DI KOTA SEMARANG","authors":"Alkomari","doi":"10.35760/mkm.2021.v5i2.3781","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Media online belakangan bermunculan di berbagai daerah seiring dengan dampak dari digitalisasi informasi. Begitu juga di Kota Semarang yang bermunculan beberapa media online, baik yang berdiri secara mandiri maupun dibuat sebagai pengembangan bisnis media dari media yang sebelumnya sudah lama ada. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana strategi pengelolaan media online lokal di Kota Semarang. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan paradigma positivistik melalui pendekatan deskreptif kualitatif. Dimana peneliti menjadikan dua media online lokal di Kota Semarang, ayosemarang.com dan jatengtoday.com sebagai objek penelitian dan pimpinan kedua media online tersebut sebagai informan penelitian. Sedangkan teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini diantaranya teori manajemen sistem, teori jaringan media baru, dan teori komunikasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola media online lokal di Kota Semarang sudah memperhatikan kualitas SDM dan perangkat teknologi yang memadai agar mampu menjawab tuntutan pasar untuk bekerja secara cepat. Dalam meningkatkan viewer, media online di Kota Semarang juga sudah membekali karyawannya dengan pengetahuan dan wawasan tentang media sosial dan strategi penulisan agar beritanya mudah dicari melalui google, sehingga dibaca banyak orang. Media online juga sudah memahami bagaimana membuat konten-konten yang menarik bagi pembaca, namun konten-konten tersebut masih dipandang belum bisa secara langsung berdampak pada pendapatan dari masuknya iklan. Pola komunikasi diantara karyawan menggunakan model komunikasi bintang dalam sebuah organisasi media online. Secara keseluruhan pengelolaan media online selain harus menjaga kualitas konten, media online juga harus bisa memberikan pelayanan yang baik kepada klien.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2021.v5i2.3781","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Media online belakangan bermunculan di berbagai daerah seiring dengan dampak dari digitalisasi informasi. Begitu juga di Kota Semarang yang bermunculan beberapa media online, baik yang berdiri secara mandiri maupun dibuat sebagai pengembangan bisnis media dari media yang sebelumnya sudah lama ada. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana strategi pengelolaan media online lokal di Kota Semarang. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan paradigma positivistik melalui pendekatan deskreptif kualitatif. Dimana peneliti menjadikan dua media online lokal di Kota Semarang, ayosemarang.com dan jatengtoday.com sebagai objek penelitian dan pimpinan kedua media online tersebut sebagai informan penelitian. Sedangkan teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini diantaranya teori manajemen sistem, teori jaringan media baru, dan teori komunikasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola media online lokal di Kota Semarang sudah memperhatikan kualitas SDM dan perangkat teknologi yang memadai agar mampu menjawab tuntutan pasar untuk bekerja secara cepat. Dalam meningkatkan viewer, media online di Kota Semarang juga sudah membekali karyawannya dengan pengetahuan dan wawasan tentang media sosial dan strategi penulisan agar beritanya mudah dicari melalui google, sehingga dibaca banyak orang. Media online juga sudah memahami bagaimana membuat konten-konten yang menarik bagi pembaca, namun konten-konten tersebut masih dipandang belum bisa secara langsung berdampak pada pendapatan dari masuknya iklan. Pola komunikasi diantara karyawan menggunakan model komunikasi bintang dalam sebuah organisasi media online. Secara keseluruhan pengelolaan media online selain harus menjaga kualitas konten, media online juga harus bisa memberikan pelayanan yang baik kepada klien.