Analisis Penggunaan CCTV Sebagai Alat Bukti Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam

Cholqi Choirunnisa, Muhammad Saifuddin, Rahma Fitriani, Wahyu Vina Nurrahma, Mahir Mahir
{"title":"Analisis Penggunaan CCTV Sebagai Alat Bukti Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam","authors":"Cholqi Choirunnisa, Muhammad Saifuddin, Rahma Fitriani, Wahyu Vina Nurrahma, Mahir Mahir","doi":"10.15642/mal.v3i6.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The use of CCTV as evidence in court is the result of technological advances. Furthermore, in criminal circumstances, CCTV footage can be used as solid evidence to prove someone's guilt. According to Islamic law, proof comes from the Arabic term al-Bayyinah, which means \"the one who explains\". One must be able to present valid shreds of evidence for evidence during the trial procedure. So both positive law and Islamic law regulate the use of CCTV. Therefore, the authors are interested in writing this paper which examines the use of CCTV as evidence in the context of positive law and Islam. This research is a normative juridical research where data is collected from statutes, books, and journals, as well as normative descriptive data..\nKeywords: CCTV, Evidence, Positive Law, Islamic Law, Crime\n \nAbstrak: Penggunaan CCTV sebagai alat bukti di pengadilan merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Selanjutnya, dalam keadaan kriminal, rekaman CCTV dapat digunakan sebagai bukti kuat untuk membuktikan kesalahan seseorang. Menurut hukum Islam, pembuktian berasal dari istilah bahasa Arab al-Bayyinah, yang berarti “yang menjelaskan”. Seseorang harus dapat menyajikan potongan bukti yang valid untuk bukti selama prosedur persidangan. Jadi baik hukum positif maupun hukum Islam mengatur penggunaan CCTV. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis makalah ini yang mengkaji penggunaan CCTV sebagai alat bukti dalam konteks hukum positif dan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dimana data dikumpulkan dari undang-undang, buku, dan jurnal, serta data deskriptif normatif.\nKata kunci: CCTV, Alat Bukti, Hukum Positif, Hukum Islam, Tindak Pidana.","PeriodicalId":377312,"journal":{"name":"Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15642/mal.v3i6.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: The use of CCTV as evidence in court is the result of technological advances. Furthermore, in criminal circumstances, CCTV footage can be used as solid evidence to prove someone's guilt. According to Islamic law, proof comes from the Arabic term al-Bayyinah, which means "the one who explains". One must be able to present valid shreds of evidence for evidence during the trial procedure. So both positive law and Islamic law regulate the use of CCTV. Therefore, the authors are interested in writing this paper which examines the use of CCTV as evidence in the context of positive law and Islam. This research is a normative juridical research where data is collected from statutes, books, and journals, as well as normative descriptive data.. Keywords: CCTV, Evidence, Positive Law, Islamic Law, Crime   Abstrak: Penggunaan CCTV sebagai alat bukti di pengadilan merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Selanjutnya, dalam keadaan kriminal, rekaman CCTV dapat digunakan sebagai bukti kuat untuk membuktikan kesalahan seseorang. Menurut hukum Islam, pembuktian berasal dari istilah bahasa Arab al-Bayyinah, yang berarti “yang menjelaskan”. Seseorang harus dapat menyajikan potongan bukti yang valid untuk bukti selama prosedur persidangan. Jadi baik hukum positif maupun hukum Islam mengatur penggunaan CCTV. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis makalah ini yang mengkaji penggunaan CCTV sebagai alat bukti dalam konteks hukum positif dan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dimana data dikumpulkan dari undang-undang, buku, dan jurnal, serta data deskriptif normatif. Kata kunci: CCTV, Alat Bukti, Hukum Positif, Hukum Islam, Tindak Pidana.
对闭路电视的使用进行分析,以证明积极的法律观点和伊斯兰法律
摘要:在法庭上使用闭路电视作为证据是技术进步的结果。此外,在刑事案件中,闭路电视录像可以作为证明某人有罪的确凿证据。根据伊斯兰教法,证据来自阿拉伯语al-Bayyinah,意思是“解释者”。在审判过程中,必须能够提出有效的证据碎片作为证据。因此,实在法和伊斯兰教法都对闭路电视的使用进行了规范。因此,作者有兴趣撰写这篇论文,研究在成文法和伊斯兰教背景下使用CCTV作为证据。本研究是一项规范性的司法研究,其数据收集自成文法、书籍和期刊,以及规范性的描述性数据。关键词:CCTV,证据,成文法,伊斯兰法,犯罪摘要:Penggunaan CCTV sebagai alat bukti di pengadilan merupakan hasil dari kemajuan teknologi。Selanjutnya, dalam keadaan罪犯,rekaman CCTV, dapat digunakan sebagai bukti kukuntuk memkktikan kesalahan seseorang。Menurut hukum Islam, pembuktian berasal dari islah bahasa Arab al-Bayyinah, yang berarti " yang menjelaskan "。Seseorang harus dapat menyajikan poongan bukti yang有效的untuk bukti是一名检察官。Jadi baik hukum positive maupun hukum Islam mengatur penggunaan CCTV。Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis makalah ini yang mengkaji penggunaan CCTV,在印度,bukti dalam konteks hukum positive dan Islam。Penelitian ini merupakan Penelitian yuridis normatiatim数据dikumpulkan dari undang-undang, buku, dan journal,数据格式规范。Kata kunci: CCTV, Alat Bukti, Hukum Positif, Hukum Islam, Tindak Pidana。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信