METODE MENDIDIK (Analisis Kandungan Al-Qur’an Suroh Al-Nahl Ayat 125)

Hafid Rustiawan
{"title":"METODE MENDIDIK (Analisis Kandungan Al-Qur’an Suroh Al-Nahl Ayat 125)","authors":"Hafid Rustiawan","doi":"10.32678/geneologipai.v6i1.1922","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Qur’an suroh al-Nahl ayat 125 diturunkan di Mekah bersamaan dengan ayat sesudahnya,  yaitu setelah terjadi peristiwa Perang Uhud, yang mengakibatkan banyaknya syuhada yang gugur dan salah satunya adalah paman Rasulullah SAW yaitu Hamzah. Ayat al-Qur’an tersebut berisi tentang metode yang harus digunakan dalam berda’wah, agar da’wah dapat berlangsung dengan baik dan tujuan tercapai secara efektif. Menurut al-Qur’an suroh al-Nahl ayat 125, terdapat tiga macam metode yang harus digunakan dalam berda’wah, yaitu bi al-hikmah, mau’izoh al-hasanah, dan wa jadilhum bi al-lati hiya ahsan. Bi al-hikmah adalah cara atau metode yang bijak, lemah lembut, atau tidak secara kasar; mau’izoh al-hasanah berarti pepatah atau nasihat yang baik, menyentuh perasaan, sehingga mampu menyadarkan orang yang mendengarnya; dan jadilhum bi al-lati hiya ahsan yaitu diskusi yang lebih baik, yaitu berlandaskan argumentasi yang kuat, baik secara akli maupun nakli, yang dalam penyampaiannya juga secara santun atau lemah lembut. Metode-metode tersebut tidak hanya digunakan untuk berda’wah secara khusus, tetapi juga dalam proses pendidikan, sebab pada keduanya terdapat konstelasi yang menunjukkan adanya persamaan, yaitu tujuannya, dimaana keduanya dilakukan dalam rangka untuk menyeru dan menyadarkan manusia menuju jalan Allah atau beribadah kepada Allah SWT. \nKata kunci: Metode, Mendidik , al-Quran, \n  \nAbstract. Al-Qur'an suroh al-Nahl verse 125 was revealed in Mecca together with the following verse, namely after the Ummud war, which caused many martyrs to be killed at that time and one of them was the uncle of the Prophet Muhammad. namely Hamzah. Ayat al-Qur'an contains methods that must be used in proselytizing, so that the ministry goes well and achieves its objectives effectively. According to the Qur'an, sura al-Nahl verse 125, there are three kinds of methods that must be used in preaching, namely, as understood from the meanings contained in the sentence bi al-hikmah, mau'izoh al-hasanah and from the sentence wa jadilhum bi al lati hiya ahsan. Bi al-hikmah, can be understood as a method or method that is wise, or meek not roughly, mau'izoh al-hasanah means a saying or good advice, which is touching so as to awaken the person who hears it, and so bi bi lati hiya ahsan, which is a better discussion, which is based on strong argumentation, both in accreditation, and nakli, which in its delivery is also polite or gentle These methods are not only used to underlie specifically, but also in the educational process, because in both of them there is a constellation that shows the equality, that is, in its purpose, that is, both are carried out in order to call upon and make people aware of God's way or worship to Allah SWT. \nKeywords: method, mendidik, Al-qur,an","PeriodicalId":217896,"journal":{"name":"Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32678/geneologipai.v6i1.1922","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Al-Qur’an suroh al-Nahl ayat 125 diturunkan di Mekah bersamaan dengan ayat sesudahnya,  yaitu setelah terjadi peristiwa Perang Uhud, yang mengakibatkan banyaknya syuhada yang gugur dan salah satunya adalah paman Rasulullah SAW yaitu Hamzah. Ayat al-Qur’an tersebut berisi tentang metode yang harus digunakan dalam berda’wah, agar da’wah dapat berlangsung dengan baik dan tujuan tercapai secara efektif. Menurut al-Qur’an suroh al-Nahl ayat 125, terdapat tiga macam metode yang harus digunakan dalam berda’wah, yaitu bi al-hikmah, mau’izoh al-hasanah, dan wa jadilhum bi al-lati hiya ahsan. Bi al-hikmah adalah cara atau metode yang bijak, lemah lembut, atau tidak secara kasar; mau’izoh al-hasanah berarti pepatah atau nasihat yang baik, menyentuh perasaan, sehingga mampu menyadarkan orang yang mendengarnya; dan jadilhum bi al-lati hiya ahsan yaitu diskusi yang lebih baik, yaitu berlandaskan argumentasi yang kuat, baik secara akli maupun nakli, yang dalam penyampaiannya juga secara santun atau lemah lembut. Metode-metode tersebut tidak hanya digunakan untuk berda’wah secara khusus, tetapi juga dalam proses pendidikan, sebab pada keduanya terdapat konstelasi yang menunjukkan adanya persamaan, yaitu tujuannya, dimaana keduanya dilakukan dalam rangka untuk menyeru dan menyadarkan manusia menuju jalan Allah atau beribadah kepada Allah SWT. Kata kunci: Metode, Mendidik , al-Quran,   Abstract. Al-Qur'an suroh al-Nahl verse 125 was revealed in Mecca together with the following verse, namely after the Ummud war, which caused many martyrs to be killed at that time and one of them was the uncle of the Prophet Muhammad. namely Hamzah. Ayat al-Qur'an contains methods that must be used in proselytizing, so that the ministry goes well and achieves its objectives effectively. According to the Qur'an, sura al-Nahl verse 125, there are three kinds of methods that must be used in preaching, namely, as understood from the meanings contained in the sentence bi al-hikmah, mau'izoh al-hasanah and from the sentence wa jadilhum bi al lati hiya ahsan. Bi al-hikmah, can be understood as a method or method that is wise, or meek not roughly, mau'izoh al-hasanah means a saying or good advice, which is touching so as to awaken the person who hears it, and so bi bi lati hiya ahsan, which is a better discussion, which is based on strong argumentation, both in accreditation, and nakli, which in its delivery is also polite or gentle These methods are not only used to underlie specifically, but also in the educational process, because in both of them there is a constellation that shows the equality, that is, in its purpose, that is, both are carried out in order to call upon and make people aware of God's way or worship to Allah SWT. Keywords: method, mendidik, Al-qur,an
教育方法(对可兰经内容的分析)
古兰经suroh - nahl第125节和之后乌哈德战争之后的经文一起在麦加出版,造成了大量的伤亡,其中一个是先知的叔叔Hamzah。《古兰经》中有一段话是关于在执行时使用的方法,这样达瓦才能有效地实现目标。根据伊斯兰教的suroh - nahl第125节,有三种方法可以用在berda智慧是聪明的方法或方法,温和的,或不严厉的;“愿哈萨纳”的意思是一句好谚语或忠告,触动人心,使听的人苏醒;所以lhum bi al-lati ahsan是一个更好的讨论,是基于基于坚实的推理,akli和nakli,在表达中也很优雅或温和。这些方法不仅适用于特定的berda wah,也适用于教育过程中,因为这两个星座都表明了其目的的相似之处,它们都是为了吸引人类,使他们意识到上帝的道路或崇拜他。关键词:方法,教育,可兰经,抽象。古兰经的suroh - nahl诗歌125在Mecca与跟随这首诗的人一起出现,namely在Ummud战争之后,他们杀死了许多殉道者,其中一个是先知穆罕默德的叔叔。namely哈姆扎。伊斯兰教经文'an contains方法那一定是过去在proselytizing,所以它的那个《月报》都行嗯和achieves objectives effectively。'an,苏拉al-Nahl Qur弥足《第125节,有三个kinds of方法那一定是美国过去在preaching, namely,理解从meanings有趣》和《擦bi al-hikmah,想'izoh al-hasanah和从《擦wa al jadilhum bi, exa你好阿山。Bi al-hikmah,美国可以成为理解a方法或方法就是聪明,或者meek不是roughly,想'izoh al-hasanah意味着a说还是建议好,哪种是碰任何,所以美国awaken迎人谁听到它,和如此Bi Bi, exa你好阿山,这是一个更好的受到质疑,这是改编自特朗argumentation,两者在高等和nakli,哪种in its分娩也有礼貌或温柔的这些方法是不仅是习惯underlie把,但也会在教育的过程,因为在他们身上有一种星座展示了平等,那就是,在它的目的中,也就是,都是预先考虑到召唤和使人们意识到上帝的方式或对上帝的崇拜。方法,教育,古兰经
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信