Hervina Gustian Susilo, Anton Kristijono, N. Saputro
{"title":"Analisis Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Menurut Model 5M di RSUD Ungaran","authors":"Hervina Gustian Susilo, Anton Kristijono, N. Saputro","doi":"10.47007/inohim.v10i2.450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe time for providing outpatient medical record documents based on Permenkes No.129, 2008 is 10 minutes starting from the patient registering until the patient's medical record document is provided at the polyclinic. In a preliminary study conducted on 10 medical record documents, there were 7 (70%) whose time of provision of medical record documents was not following minimum service standards. If the time of provision of medical record documents is not improved, it will have an impact on the quality of service and patient satisfaction. The type of research used is descriptive quantitative research with a cross-sectional approach. The population is the number of outpatient visits totaling 85,727 from 13 existing polyclinics. Determination of the sample size using the Slovin formula obtained 100 medical record documents. Determination of samples from 13 polyclinics proportionally. Methods of data collection by observation and interviews. The results of the study showed that the average time for providing medical record documents was 19.94 minutes, not following the established minimum service standards and standard operating procedures. Factors affecting the delay in providing outpatient medical record documents from the 5M models were found to be 2M that had an effect, namely human factors and methods. Human resources in the filling department are only 4 officers (57.14%) of 7 officers who have a diploma education background of three medical records and only 2 officers (28.57%) who have received training in filling management. The method factor, standard operating procedures does not regulate and emphasizes ways, methods, or tools in providing medical record documents at the polyclinic on time according to minimum service standards. The implementation of the standard operating procedures has not yet been evaluated.Keywords: medical records, time providing, 5M AbstrakWaktu penyediaan dokumen rekam medis (DRM) pasien rawat jalan berdasarkan Permenkes No.129, 2008 adalah ≤10 menit dimulai dari pasien mendaftar sampai DRM pasien disediakan di poliklinik. Studi pendahuluan yang dilakukan dari 10 DRM terdapat 7 (70%) yang waktu penyediaan DRM tidak sesuai standar pelayanan minimum (SPM). Jika waktu penyediaan DRM sesuai data tersebut tidak dilakukan perbaikan, akan berdampak pada mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah jumlah DRM kunjungan pasien rawat jalan berjumlah 85.727 dari 13 poliklinik yang ada. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan 100 DRM. Penentuan sampel dari 13 poliklinik secara proporsional. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian rata-rata waktu penyediaan DRM adalah 19,94 menit, belum sesuai dengan SPM RS dan standar prosedur operasional (SPO) yang sudah ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyediaan DRM rawat jalan dari 5M model ditemukan 2 M yang berpengaruh, yaitu faktor manusia dan metode. SDM di bagian filing baru 4 petugas (57,14%) dari 7 petugas yang mempunyai latar belakang pendidikan diploma tiga rekam medis dan hanya 2 petugas (28,57%) yang sudah mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan filling. Faktor metode, SPO tidak mengatur dan menekankan cara, metode atau alat dalam menyediakan DRM di poliklinik dengan tepat waktu sesuai SPM. Pelaksanaan SPO juga belum dilakukan evaluasi.Kata Kunci: rekam medis, waktu penyediaan, 5M","PeriodicalId":191162,"journal":{"name":"Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)","volume":"11 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47007/inohim.v10i2.450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstractThe time for providing outpatient medical record documents based on Permenkes No.129, 2008 is 10 minutes starting from the patient registering until the patient's medical record document is provided at the polyclinic. In a preliminary study conducted on 10 medical record documents, there were 7 (70%) whose time of provision of medical record documents was not following minimum service standards. If the time of provision of medical record documents is not improved, it will have an impact on the quality of service and patient satisfaction. The type of research used is descriptive quantitative research with a cross-sectional approach. The population is the number of outpatient visits totaling 85,727 from 13 existing polyclinics. Determination of the sample size using the Slovin formula obtained 100 medical record documents. Determination of samples from 13 polyclinics proportionally. Methods of data collection by observation and interviews. The results of the study showed that the average time for providing medical record documents was 19.94 minutes, not following the established minimum service standards and standard operating procedures. Factors affecting the delay in providing outpatient medical record documents from the 5M models were found to be 2M that had an effect, namely human factors and methods. Human resources in the filling department are only 4 officers (57.14%) of 7 officers who have a diploma education background of three medical records and only 2 officers (28.57%) who have received training in filling management. The method factor, standard operating procedures does not regulate and emphasizes ways, methods, or tools in providing medical record documents at the polyclinic on time according to minimum service standards. The implementation of the standard operating procedures has not yet been evaluated.Keywords: medical records, time providing, 5M AbstrakWaktu penyediaan dokumen rekam medis (DRM) pasien rawat jalan berdasarkan Permenkes No.129, 2008 adalah ≤10 menit dimulai dari pasien mendaftar sampai DRM pasien disediakan di poliklinik. Studi pendahuluan yang dilakukan dari 10 DRM terdapat 7 (70%) yang waktu penyediaan DRM tidak sesuai standar pelayanan minimum (SPM). Jika waktu penyediaan DRM sesuai data tersebut tidak dilakukan perbaikan, akan berdampak pada mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah jumlah DRM kunjungan pasien rawat jalan berjumlah 85.727 dari 13 poliklinik yang ada. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan 100 DRM. Penentuan sampel dari 13 poliklinik secara proporsional. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian rata-rata waktu penyediaan DRM adalah 19,94 menit, belum sesuai dengan SPM RS dan standar prosedur operasional (SPO) yang sudah ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyediaan DRM rawat jalan dari 5M model ditemukan 2 M yang berpengaruh, yaitu faktor manusia dan metode. SDM di bagian filing baru 4 petugas (57,14%) dari 7 petugas yang mempunyai latar belakang pendidikan diploma tiga rekam medis dan hanya 2 petugas (28,57%) yang sudah mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan filling. Faktor metode, SPO tidak mengatur dan menekankan cara, metode atau alat dalam menyediakan DRM di poliklinik dengan tepat waktu sesuai SPM. Pelaksanaan SPO juga belum dilakukan evaluasi.Kata Kunci: rekam medis, waktu penyediaan, 5M
【摘要】根据Permenkes No.129, 2008提供门诊病案文件的时间为从患者登记到综合诊所提供病案文件10分钟。在对10份病历文件进行的初步研究中,有7份(70%)的病历文件的提供时间不符合最低服务标准。如果提供病案文件的时间没有改善,将会影响服务质量和患者满意度。所使用的研究类型是采用横断面方法的描述性定量研究。人口指的是13家现有综合诊所的门诊人次共计85,727人次。使用斯洛文公式确定样本量,获得100份病历文件。13个综合诊所样本的比例测定。通过观察和访谈收集数据的方法。研究结果表明,提供病历文件的平均时间为19.94分钟,没有遵循既定的最低服务标准和标准作业程序。从5M模型中发现影响门诊病案文件延迟提供的因素为2M,即人为因素和方法。在7名人员中,具有3份病历文凭学历的人员仅占4名(57.14%),接受过档案管理培训的人员仅占2名(28.57%)。方法因素,标准操作程序不规范,而是强调在综合诊所按最低服务标准按时提供病历文件的方式、方法或工具。标准作业程序的执行情况尚未得到评价。关键词:病案,时间提供,5M摘要:waktu penyediaan dokumen rekam medis (DRM) pasien rawat jalan berdasarkan Permenkes No.129, 2008 adalah≤10 menit dimulai dari pasien mendaftar sampai DRM pasien disediakan di poliklinik。研究pendahuluan yang dilakukan dari 10 DRM terdapat 7 (70%) yang waktu penyedian and DRM tidak sesuai standard pelayanan minimum (SPM)。Jika waktu penyedian和DRM sessuai数据teresbut tidak dilakukan perbaikan, akan berdampak pada mutu pelayanan和kepuasan pasien。Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskririf kuantitatian penelian横截面。Populasi adalah jumlah DRM kunjungan pasen jalan berjumlah 85.727 dari 13 poliklinik yang ada。Penentuan besar样品menggunakan rumus Slovin, didapatkan 100 DRM。五角大楼的样本达13个政治派别的比例。在北京观测到的企鹅数量数据。Hasil penelitian rata-rata waktu penyedian and DRM adalal19, 1994年12月,belum sesaidian SPM RS和标准程序操作(SPO) yang sudah ditetapkan。因子-因子yang mempengaruhi keterlambatan penyediaan DRM rawat jalan dari 5M模型ditemukan 2 M yang berpengaruhi, yitu因子-因子分析方法。SDM di bagian filing baru 4 petugas (57,14%) dari 7 petugas yang mempunyai latar belakang pendidikan diploma tiga rekam medis dan hanya 2 petugas (28,57%) yang sudah mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan fill。因子方法中,SPO与mengatur和menekankan cara有关,方法与dalam和menyediakan DRM有关,与poliklinik dengan和tepat waktusesuai SPM有关。【翻译】:Pelaksanaan SPO juga belum dilakukan evaluation。Kata Kunci: rekam medis, waktu penyediaan, 5米