Sri Hardani, Belsana Butar Butar, Yessi Rahayu Pratiwi
{"title":"Penerapan Metode FIFO Dalam Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Dengan Framework Scrum","authors":"Sri Hardani, Belsana Butar Butar, Yessi Rahayu Pratiwi","doi":"10.31294/akasia.v2i1.1056","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam dunia bisnis modern proses pengambilan keputusan yang cerdas menjadi hal yang krusial. Pemanfaatan teknologi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk dapat tampil unggul dalam persaingan. Sepertihalnya dalam manajemen persediaan. Pengelolaan persediaan secara konvensional seperti yang masih dilakukan CV. Indus Chemika Suplindo, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti persediaan yang tidak mencukupi, kelebihan persediaan, keterlambatan pemesanan ke supplier, serta tidak dapat mengetahui secara pasti nilai persediaan yang ada. CV. Indus Chemika Suplindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan yang menjual mesin-mesin dan suku cadangnya, alat teknik, serta bahan kimia pembersih untuk kebutuhan industri maupun gedung. Dengan berbagai jenis produk yang dijual, tentu akan sangat menyulitkan jika pencatatan masih dilakukan dengan menggunakan kertas folio dan Microsoft excel. Guna meningkatkan kualitas manajemen persediaan, maka diperlukan sebuah sistem informasi manajemen persediaan yang terkomputerisasi. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mampu meningkatkan kinerja menjadi lebih efektif dan efisien dimana pencatatan data persediaan menjadi lebih cepat, lebih baik dan aman, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas bagi perusahaan. Pengembangan sistem informasi merupakan proses yang sangat kompleks. Adanya perubahan kebutuhan dan keinginan pengguna di tengah proses pengembangan sering kali tidak dapat diakomodir oleh model pengembangan klasik. Pemilihan metode agail dengan framework srcum diharapkan mampu mengakomodir perubahan yang terjadi selama proses pengembangan aplikasi. Fleksibilitas scrum dalam menerima perubahan karena setiap evaluasi mingguan, scrum melibatkan stake pengguna dalam melakukan review pada fitur yang telah selesai dikerjakan. Dalam pencatatan persediaan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah metode First-In- First-Out (FIFO). Dengan metode FIFO dapat diketahui nilai perolehan dari setiap item barang dan setiap perubahan harga produk dapat dapat dilihat dengan jelas.","PeriodicalId":193576,"journal":{"name":"Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31294/akasia.v2i1.1056","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dalam dunia bisnis modern proses pengambilan keputusan yang cerdas menjadi hal yang krusial. Pemanfaatan teknologi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk dapat tampil unggul dalam persaingan. Sepertihalnya dalam manajemen persediaan. Pengelolaan persediaan secara konvensional seperti yang masih dilakukan CV. Indus Chemika Suplindo, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti persediaan yang tidak mencukupi, kelebihan persediaan, keterlambatan pemesanan ke supplier, serta tidak dapat mengetahui secara pasti nilai persediaan yang ada. CV. Indus Chemika Suplindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan yang menjual mesin-mesin dan suku cadangnya, alat teknik, serta bahan kimia pembersih untuk kebutuhan industri maupun gedung. Dengan berbagai jenis produk yang dijual, tentu akan sangat menyulitkan jika pencatatan masih dilakukan dengan menggunakan kertas folio dan Microsoft excel. Guna meningkatkan kualitas manajemen persediaan, maka diperlukan sebuah sistem informasi manajemen persediaan yang terkomputerisasi. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mampu meningkatkan kinerja menjadi lebih efektif dan efisien dimana pencatatan data persediaan menjadi lebih cepat, lebih baik dan aman, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas bagi perusahaan. Pengembangan sistem informasi merupakan proses yang sangat kompleks. Adanya perubahan kebutuhan dan keinginan pengguna di tengah proses pengembangan sering kali tidak dapat diakomodir oleh model pengembangan klasik. Pemilihan metode agail dengan framework srcum diharapkan mampu mengakomodir perubahan yang terjadi selama proses pengembangan aplikasi. Fleksibilitas scrum dalam menerima perubahan karena setiap evaluasi mingguan, scrum melibatkan stake pengguna dalam melakukan review pada fitur yang telah selesai dikerjakan. Dalam pencatatan persediaan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah metode First-In- First-Out (FIFO). Dengan metode FIFO dapat diketahui nilai perolehan dari setiap item barang dan setiap perubahan harga produk dapat dapat dilihat dengan jelas.