{"title":"PERUBAHAN PERAN SUAMI DAN ISTERI DALAM KELUARGA DI DESA MOLINESE KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Desriati Desriati, E. E. Koodoh","doi":"10.33772/kabanti.v5i2.1265","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Perubahan Peran Suami Dan Istri Dalam Keluarga Di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran suami dan istri dalam keluarga dan apa implikasi dari perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Teori Perubahan Sosial oleh William F. Ogburn. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yakni pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perubahan peran di Desa Molinese telah perlahan terjadi pada tahun 2000-an ke atas dan ada beberapa keluarga yang mengalaminya karena kurangnya penghasilan dalam keluarga sehingga mempengaruhi perekonomian. Namun, dengan masuknya perusahaan kelapa sawit di Desa ini pada tahun 2007, seketika para istri berbondong-bondong untuk bekerja sebagai karyawan kebun sawit begitupulah para suami, tapi dengan berjalannya waktu para suami banyak yang berhenti bekerja karena sistem pengupahan yang di anggap tidak merata dan mereka memilih untuk berkebun dan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan para istri masih tetap bekerja sebagai karyawan kebun kelapa sawit atau PT. MERBAU sampai saat ini. Beberapa implikasi perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga ialah kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga, tidak memiliki banyak waktu luang untuk keluarga, berpengaruh pada mental sang anak, akan ada perbandingan pekerjaan antara suami satu dan suami lainnya, serta berpengaruh pada mental sang istri dilingkungan sekitar.","PeriodicalId":203541,"journal":{"name":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i2.1265","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perubahan Peran Suami Dan Istri Dalam Keluarga Di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran suami dan istri dalam keluarga dan apa implikasi dari perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Teori Perubahan Sosial oleh William F. Ogburn. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yakni pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perubahan peran di Desa Molinese telah perlahan terjadi pada tahun 2000-an ke atas dan ada beberapa keluarga yang mengalaminya karena kurangnya penghasilan dalam keluarga sehingga mempengaruhi perekonomian. Namun, dengan masuknya perusahaan kelapa sawit di Desa ini pada tahun 2007, seketika para istri berbondong-bondong untuk bekerja sebagai karyawan kebun sawit begitupulah para suami, tapi dengan berjalannya waktu para suami banyak yang berhenti bekerja karena sistem pengupahan yang di anggap tidak merata dan mereka memilih untuk berkebun dan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan para istri masih tetap bekerja sebagai karyawan kebun kelapa sawit atau PT. MERBAU sampai saat ini. Beberapa implikasi perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga ialah kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga, tidak memiliki banyak waktu luang untuk keluarga, berpengaruh pada mental sang anak, akan ada perbandingan pekerjaan antara suami satu dan suami lainnya, serta berpengaruh pada mental sang istri dilingkungan sekitar.