{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN POSISI DALAM KELUARGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19","authors":"Eko Fibryanto, Harryanto Wijaya, Janti Sudiono, Elline Elline","doi":"10.32509/jitekgi.v18i1.1661","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV 2. Jakarta adalah kota dengan jumlah penderita tertinggi di Indonesia. Peta sebarannya meliputi wilayah Jakarta Barat. Penyebaran penyakit ini berhubungan dengan karakteristik individu dan tingkat pengetahuan warga tentang pencegahan COVID-19. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengetahuan warga masyarakat RT007/RW007, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat dan hubungan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan tingkat pengetahuan tentang pencegahan COVID-19. Metode: jenis dan rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan potong silang pada sampel yang berjumlah 78 orang. Sampel ditentukan dengan purposive sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan dengan mengisi kuesioner oleh responden. Total dari 78 responden, jumlah yang terbanyak adalah kategori berusia dewasa (20-59 tahun) sebesar 73%. Jumlah responden laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 40 dan 38 orang. Sebesar 44.9% responden memiliki tingkat pendidikan terakhir adalah SMA dan 60.3% responden tidak bekerja. Sebanyak 60.3% dari total seluruh responden memiliki posisi sebagai kepala keluarga. Hasil: tingkat pengetahuan warga yang termasuk kategori baik adalah sebesar 56.4%. Analisis uji Chi-square dengan Continuity Correction dan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga (p0.05). Kesimpulan: tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang pencegahan COVID-19 pada semua kelompok usia, jenis kelamin yang berbeda, jenjang pendidikan, bekerja atau tidak bekerja, sebagai anggota atau kepala keluarga.","PeriodicalId":143628,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/jitekgi.v18i1.1661","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV 2. Jakarta adalah kota dengan jumlah penderita tertinggi di Indonesia. Peta sebarannya meliputi wilayah Jakarta Barat. Penyebaran penyakit ini berhubungan dengan karakteristik individu dan tingkat pengetahuan warga tentang pencegahan COVID-19. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengetahuan warga masyarakat RT007/RW007, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat dan hubungan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan tingkat pengetahuan tentang pencegahan COVID-19. Metode: jenis dan rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan potong silang pada sampel yang berjumlah 78 orang. Sampel ditentukan dengan purposive sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan dengan mengisi kuesioner oleh responden. Total dari 78 responden, jumlah yang terbanyak adalah kategori berusia dewasa (20-59 tahun) sebesar 73%. Jumlah responden laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 40 dan 38 orang. Sebesar 44.9% responden memiliki tingkat pendidikan terakhir adalah SMA dan 60.3% responden tidak bekerja. Sebanyak 60.3% dari total seluruh responden memiliki posisi sebagai kepala keluarga. Hasil: tingkat pengetahuan warga yang termasuk kategori baik adalah sebesar 56.4%. Analisis uji Chi-square dengan Continuity Correction dan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga (p0.05). Kesimpulan: tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan tentang pencegahan COVID-19 pada semua kelompok usia, jenis kelamin yang berbeda, jenjang pendidikan, bekerja atau tidak bekerja, sebagai anggota atau kepala keluarga.