PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN TINEA PADA MASYARAKAT NELAYAN KUALA KERTO BARAT KECAMATAN TANAH PASIR

Noviana Zara, M. Yasir
{"title":"PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN TINEA PADA MASYARAKAT NELAYAN KUALA KERTO BARAT KECAMATAN TANAH PASIR","authors":"Noviana Zara, M. Yasir","doi":"10.29103/AVERROUS.V5I1.1630","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatofitosis adalah golongan penyakit jamur pada kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Faktor yang mempengaruhi penyakit jamur adalah kondisi kebersihan lingkungan yang buruk dengan udara lembab, lingkungan rawa-rawa yang selalu basah, daerah pedesaan yang padat, kebiasaan menggunakan pakaian yang ketat atau lembab. Penelitian World Health Organization (WHO) terhadap insiden dari infeksi penyakit jamur pada kulit menyatakan 20% orang dari seluruh dunia mengalami infeksi kutaneus dengan infeksi dermatofitosis. Prevalensi penyakit jamur kulit di Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara masih tinggi yaitu (22,06%).Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh lingkungan fisik rumah dan personal hygiene terhadap kejadian dermatofitosis pada masyarakat nelayan di Kecamatan tanah pasir Kabupaten Aceh Utara tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 150 orang dan sampel diambil 50 orang secara random, analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian variabel pencahayaan, kebersihan kulit, kebersihan pakaian, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut ada hubungan signifikan terhadap kejadian dermatofitosis. Sedangkan variabel kelembaban dan suhu tidak ada hubungan signifikan terhadap kejadian dermatofitosis. Di sarankan bagi Puskesmas Kecamatan Tanah pasir untuk meningkatkan penyuluhan terkait kejadian dermatofitosis agar menurunkan kasus penyakit dermatofitosis, dan pemeriksaan kesehatan kulit secara berkala.","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/AVERROUS.V5I1.1630","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Dermatofitosis adalah golongan penyakit jamur pada kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Faktor yang mempengaruhi penyakit jamur adalah kondisi kebersihan lingkungan yang buruk dengan udara lembab, lingkungan rawa-rawa yang selalu basah, daerah pedesaan yang padat, kebiasaan menggunakan pakaian yang ketat atau lembab. Penelitian World Health Organization (WHO) terhadap insiden dari infeksi penyakit jamur pada kulit menyatakan 20% orang dari seluruh dunia mengalami infeksi kutaneus dengan infeksi dermatofitosis. Prevalensi penyakit jamur kulit di Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara masih tinggi yaitu (22,06%).Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh lingkungan fisik rumah dan personal hygiene terhadap kejadian dermatofitosis pada masyarakat nelayan di Kecamatan tanah pasir Kabupaten Aceh Utara tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 150 orang dan sampel diambil 50 orang secara random, analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian variabel pencahayaan, kebersihan kulit, kebersihan pakaian, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut ada hubungan signifikan terhadap kejadian dermatofitosis. Sedangkan variabel kelembaban dan suhu tidak ada hubungan signifikan terhadap kejadian dermatofitosis. Di sarankan bagi Puskesmas Kecamatan Tanah pasir untuk meningkatkan penyuluhan terkait kejadian dermatofitosis agar menurunkan kasus penyakit dermatofitosis, dan pemeriksaan kesehatan kulit secara berkala.
皮肤病是一种由皮肤病引起的皮肤病。影响真菌疾病的因素是恶劣的环境环境、潮湿的沼泽环境、经常潮湿的农村地区、过度拥挤的衣服或潮湿的习惯。世界卫生组织(WHO)对皮肤真菌感染事件的研究表明,全世界20%的人感染了皮肤真菌感染。亚齐北部砂岩区的皮肤病发病率仍然很高(22.06%)。本研究的目的是分析家庭和个人卫生保健对2019年亚齐省沙土区的渔民社区皮肤病的影响。这是研究用横截面设计研究分析调查。人口是150人,样本是50人随机采集的,使用chi-square测试和多种物流回归进行数据分析。研究结果变量灯光,皮肤的清洁,清洁衣服,手和指甲清洁,清洁头发对创世纪dermatofitosis有重大关系。湿度和温度变量与皮肤病病例无关。在建议为Puskesmas街道砂土增加相关咨询创世纪dermatofitosis为了降低疾病dermatofitosis案例,定期健康检查皮肤。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信