FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI COVID-19

Bagus Nugraha Adin Saputra, Yuda Wicaksana, Esa Dian Lestari, Diana Ariswanti Triningtyas Triningtyas
{"title":"FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Bagus Nugraha Adin Saputra, Yuda Wicaksana, Esa Dian Lestari, Diana Ariswanti Triningtyas Triningtyas","doi":"10.36728/semnasutp.v1i01.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nWabah Pandemi COVID-19 terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat luas. Di Indonesia, berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Saat ini, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada beberapa kota maupun kabupaten tertentu. Hal menarik untuk menjadi kajian dan perhatian bersama saat pandemi COVID-19 adalah fenomena pernikahan dini di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dihimpun melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti mengambil responden yang akan diwawancarai sebagai informan dengan ketentuan bersedia untuk diwawancarai. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pernikahan dini selama masa pandemi COVID-19 mengalami kenaikan hingga mencapai 175 orang/pasangan sepanjang tahun 2020. Fenomena pernikahan dini yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 disebabkan karena married by accident. Hubungan seksual ini rentan terjadi diantara mereka yang telah meningkat remaja menuju dewasa. Bentuk perilaku seksual ini, umumnya diawali saat mereka (pasangan) mulai berpacaran. \n  \n \n \n \n","PeriodicalId":224915,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 41 UTP SURAKARTA","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 41 UTP SURAKARTA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/semnasutp.v1i01.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Wabah Pandemi COVID-19 terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat luas. Di Indonesia, berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Saat ini, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada beberapa kota maupun kabupaten tertentu. Hal menarik untuk menjadi kajian dan perhatian bersama saat pandemi COVID-19 adalah fenomena pernikahan dini di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dihimpun melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti mengambil responden yang akan diwawancarai sebagai informan dengan ketentuan bersedia untuk diwawancarai. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pernikahan dini selama masa pandemi COVID-19 mengalami kenaikan hingga mencapai 175 orang/pasangan sepanjang tahun 2020. Fenomena pernikahan dini yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 disebabkan karena married by accident. Hubungan seksual ini rentan terjadi diantara mereka yang telah meningkat remaja menuju dewasa. Bentuk perilaku seksual ini, umumnya diawali saat mereka (pasangan) mulai berpacaran.  
COVID-19大流行的早期婚姻现象
COVID-19大流行几乎遍及全球,包括印度尼西亚。这种情况引起了广泛的公众对健康和安全的担忧。在印度尼西亚,地方政府和中央政府已经采取了政策和努力来应对COVID-19病毒的传播。目前,政府已经在某些城市和地区实施了4级限制公共活动(PPKM)。在COVID-19大流行期间进行集体研究和关注的有趣之处在于,COVID-19大流行的早期婚姻现象。本研究方法采用定性研究。这项研究是在马迪昂地区进行的。研究中的数据收集技术是通过观察、深入采访和记录来收集的。研究人员接受调查人员作为告密者接受调查的条件。使用工程三角测量数据的有效性。这项研究使用的数据分析技术使用交互米尔斯-胡伯曼分析模型。研究表明,在COVID-19大流行期间,过早结婚的人数在整个2020年增加到175人/夫妻。COVID-19大流行期间未婚的现象是由意外事件导致的。这种性关系很容易发生在青少年走向成年的人群中。这种形式的性行为通常始于(夫妻)开始约会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信