{"title":"IDENTIFIKASI BORAKS PADA KULIT LUMPIA DAN KERUPUK NASI YANG DI JUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA PEKANBARU","authors":"Elvi Elvi, Evi Kaderani Barutu, Lily Restusari","doi":"10.36929/jpk.v6i1.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam makanan terutama makanan olahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi.Sejak pertengahan abad ke-20, BTP khususnya bahan pengawet semakin sering digunakan dalam produksi pangan.Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi produksi bahan tambahan pangan sintesis (Cahyadi, 2008). Menurut Sugiyono et al (2009), yang meneliti kandungan boraks pada gendar/kerupuk nasi yang diproduksi oleh industri rumah tangga di daerah Ambarawa menyimpulkan bahwa sampel yang berupa gendar/kerupuk nasi positif mengandung senyawa boraks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan boraks pada kulit lumpia dan kerupuk nasi yang dijual di pasar tradisional Kota Pekanbaru. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan melalui penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan adalah survei secara langsung terhadap jumlah penjual kulit lumpia dan kerupuk nasi yang berada dipasar tradisional Kota Pekanbaru dengan produsen yang berbeda. Penelitian lanjutan adalah analisa boraks secara kualitatif terhadap sampel kulit lumpia dan kerupuk nasidengan metode uji nyala api. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Total sampel yang diperoleh berjumlah 5 sampel kulit lumpia dan 9 kerupuk nasi. Penelitian ini telah lulus uji etik oleh komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Hasil: Dari hasil pengujian yang telah dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Kota Pekanbaru, semua sampel kulit lumpia dan kerupuk nasi negatif mengandung boraks.Sampel-sampel tersebut menunjukkan nyala yang berwarna kuning oranye, dikarenakan semua sampel tidak memiliki kandungan senyawa-senyawa molekul garam-garam natrium tetraborat atauboraks, jika sampel positif mengandung boraks maka akan menimbulkan nyala yang pinggirnya berwarna hijau.","PeriodicalId":128607,"journal":{"name":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PROTEKSI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36929/jpk.v6i1.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam makanan terutama makanan olahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi.Sejak pertengahan abad ke-20, BTP khususnya bahan pengawet semakin sering digunakan dalam produksi pangan.Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi produksi bahan tambahan pangan sintesis (Cahyadi, 2008). Menurut Sugiyono et al (2009), yang meneliti kandungan boraks pada gendar/kerupuk nasi yang diproduksi oleh industri rumah tangga di daerah Ambarawa menyimpulkan bahwa sampel yang berupa gendar/kerupuk nasi positif mengandung senyawa boraks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan boraks pada kulit lumpia dan kerupuk nasi yang dijual di pasar tradisional Kota Pekanbaru. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan melalui penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan adalah survei secara langsung terhadap jumlah penjual kulit lumpia dan kerupuk nasi yang berada dipasar tradisional Kota Pekanbaru dengan produsen yang berbeda. Penelitian lanjutan adalah analisa boraks secara kualitatif terhadap sampel kulit lumpia dan kerupuk nasidengan metode uji nyala api. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Total sampel yang diperoleh berjumlah 5 sampel kulit lumpia dan 9 kerupuk nasi. Penelitian ini telah lulus uji etik oleh komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Hasil: Dari hasil pengujian yang telah dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Kota Pekanbaru, semua sampel kulit lumpia dan kerupuk nasi negatif mengandung boraks.Sampel-sampel tersebut menunjukkan nyala yang berwarna kuning oranye, dikarenakan semua sampel tidak memiliki kandungan senyawa-senyawa molekul garam-garam natrium tetraborat atauboraks, jika sampel positif mengandung boraks maka akan menimbulkan nyala yang pinggirnya berwarna hijau.
引言:在主要加工食品中使用额外的食品(BTP)是不可避免的。自20世纪中叶以来,食品生产主要是BTP的防腐剂。这是随着人工合成补充材料(卡亚迪,2008年)技术的进步。根据Sugiyono et al(2009),研究了硼含量的gendar -家政行业制作饼干的米饭Ambarawa断定的gendar样本地区积极-饼干米饭含有硼化合物。目标:这项研究的目的是了解在北京传统市场上出售的春卷皮肤和大米片中是否有硼砂。方法:这类研究是通过初步研究和高级研究进行的实验研究。初步研究是对北干巴鲁市传统市场上卖蛋卷皮和大米薯条的人数的直接调查。后续的研究是对皮肤样本的分析硼在性质上春卷和饼干nasidengan火焰的试验方法。抽样总抽样方式进行。获得的样本总额5春卷和皮肤样本9大米饼干。本研究已通过廖内大学医学伦理委员会的道德测试。结果:从测试结果在实验室所做的研究和标准化的工业城市大厅北干巴鲁,一切消极和饼干米饭春卷皮肤样本含有硼砂。这些样本显示黄色的火焰橙色,由于所有没有样品分子化合物和钠盐含量tetraborat atauboraks,如果积极样本含有硼砂会引起的边缘是绿色的火焰。