{"title":"PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN DI KABUPATEN BURU SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL","authors":"Asrul Irfanullah, Claudia Sumanik, Romy Makatita","doi":"10.30598/pattimurasci.2021.knmxx.411-418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rata-rata konsumsi ikan di Indonesia mencapai 45,99 kg/kapita dalam 6 tahunterakhir. Hal ini mengakibatkan pemerintah harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhanikan tersebut. Indonesia sebagai Negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia,terdiri atas lautan dan pulau-pulau kecil yang memiliki sumber daya ikan yang banyakseperti Maluku yang memiliki potensi sumber daya perikanan sebesar 1.640.160 ton/tahunsesuai dengan hasil kajian Badan Riset Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama denganPusat Penelitian dan Pengembangan Oceanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) padatahun 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui/meramalkan kondisi produksiperikanan yang akurat pada tahun 2020 di salah satu kabupaten penghasil sumber daya ikanyang cukup banyak di Maluku yaitu Kabupaten Buru Selatan. Metode yang digunakan yaitumetode Pemulusan Eksponensial. Data yang digunakan yaitu data produksi perikanan diKabupaten Buru Selatan periode 2013 sampai 2019 yang didapat dari Kabupaten BuruSelatan dalam Angka. Peramalan dilakukan dengan membandingkan beberapa model padametode pemulusan eksponensial. Evaluasi hasil hasil peramalan dengan beberapa modeltersebut dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata error dengan menggunakan metodeMean Absolute Percentage Error (MAPE), Root Mean Square Error (RMSE) dan MeanAbsolute Error (MAE) untuk memperoleh model terbaik. Hasil penelitian menunjukan bahwamodel terbaik untuk meramalkan produksi perikanan kabupaten Buru Selatan tahun 2021adalah Brown Linear Trend Exponential Smoothing ditunjukan dengan nilai MAPE (5,410),RMSE (928,170) dan MAE (642,354) sehingga diperoleh Jumlah Produksi PerikananKabupaten Buru Selatan pada tahun 2021 diperkirakan sebanyak 20.943,41 Ton. Dengan interval yang berada di antara 18.672,26 sampai dengan 23.214,56 ton","PeriodicalId":253946,"journal":{"name":"Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/pattimurasci.2021.knmxx.411-418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rata-rata konsumsi ikan di Indonesia mencapai 45,99 kg/kapita dalam 6 tahunterakhir. Hal ini mengakibatkan pemerintah harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhanikan tersebut. Indonesia sebagai Negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia,terdiri atas lautan dan pulau-pulau kecil yang memiliki sumber daya ikan yang banyakseperti Maluku yang memiliki potensi sumber daya perikanan sebesar 1.640.160 ton/tahunsesuai dengan hasil kajian Badan Riset Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama denganPusat Penelitian dan Pengembangan Oceanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) padatahun 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui/meramalkan kondisi produksiperikanan yang akurat pada tahun 2020 di salah satu kabupaten penghasil sumber daya ikanyang cukup banyak di Maluku yaitu Kabupaten Buru Selatan. Metode yang digunakan yaitumetode Pemulusan Eksponensial. Data yang digunakan yaitu data produksi perikanan diKabupaten Buru Selatan periode 2013 sampai 2019 yang didapat dari Kabupaten BuruSelatan dalam Angka. Peramalan dilakukan dengan membandingkan beberapa model padametode pemulusan eksponensial. Evaluasi hasil hasil peramalan dengan beberapa modeltersebut dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata error dengan menggunakan metodeMean Absolute Percentage Error (MAPE), Root Mean Square Error (RMSE) dan MeanAbsolute Error (MAE) untuk memperoleh model terbaik. Hasil penelitian menunjukan bahwamodel terbaik untuk meramalkan produksi perikanan kabupaten Buru Selatan tahun 2021adalah Brown Linear Trend Exponential Smoothing ditunjukan dengan nilai MAPE (5,410),RMSE (928,170) dan MAE (642,354) sehingga diperoleh Jumlah Produksi PerikananKabupaten Buru Selatan pada tahun 2021 diperkirakan sebanyak 20.943,41 Ton. Dengan interval yang berada di antara 18.672,26 sampai dengan 23.214,56 ton