Desain Sistem Pengukuran Morfologi Tubuh Manusia Menggunakan Klasifikasi Somatotype dan Hubungannya dengan Keseimbangan Postur Berdiri

Penulis Hesty Susanti, Husneni Mukhtar, Dienty Rahmawati, Muhammad Arik Geraldy Fauzi, Suto Setiadi
{"title":"Desain Sistem Pengukuran Morfologi Tubuh Manusia Menggunakan Klasifikasi Somatotype dan Hubungannya dengan Keseimbangan Postur Berdiri","authors":"Penulis Hesty Susanti, Husneni Mukhtar, Dienty Rahmawati, Muhammad Arik Geraldy Fauzi, Suto Setiadi","doi":"10.5614/joki.2022.14.2.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh keseimbangan postur tubuh pada berbagai posisi, terutama pada posisi berdiri. Salah satu faktor keseimbangan tubuh adalah faktor biomekanik yang dipengaruhi oleh morfologi tubuh manusia. Somatotype merupakan salah satu metode pengelompokan morfologi tubuh manusia, sedangkan keseimbangan postur tubuh manusia dapat diukur berdasarkan pusat tekanan (center of pressure/COP), yaitu titik pusat tekanan yang dihasilkan ketika manusia berdiri. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem untuk mengelompokkan jenis somatotype menggunakan rumus Heath-Carter dan penilaian keseimbangan postur tubuh. Pengelompokkan somatotype dilakukan dengan masukan berupa hasil pengukuran tinggi tubuh dengan sensor ultrasonik, massa tubuh dengan sensor load cell untuk menentukan indeks massa tubuh (body mass index/BMI), serta 8 parameter antropometrik. Sedangkan pengukuran keseimbangan tubuh dilakukan dengan mengukur nilai COP menggunakan 8 sensor load cell. Delapan parameter antropometrik yang digunakan, yaitu lipatan kulit pada area tricep, subscapular, supraspinal, dan medial calf (betis), lebar tulang paha dan tulang humerus, serta lingkar tricep dan lingkar betis. Nilai parameter statistik berupa mean, range, dan approximate entropy (ApEn) kemudian dihitung dari nilai COP yang telah diperoleh, yaitu untuk arah medial-lateral (ML) dan anterior-posterior (AP), sehingga dapat diketahui titik pusat COP, jarak perpindahan masing-masing sumbu (arah ML dan AP), serta kestabilannya. Hasil pengukuran dikelompokkan dan dikombinasikan untuk menampilkan jenis somatotype yang dihubungkan dengan nilai COP sehingga diperoleh hubungan jenis somatotype dan postur berdiri seseorang. Pengukuran dilakukan pada 14 subjek laki-laki dengan rentang usia 15-23 tahun. Hasil pengukuran menunjukkan range rata-rata galat sebesar 0,37-2,58 % untuk sensor ultrasonik, 0,64-4,67 % untuk sensor load cell, 0,1-0,6 % untuk nilai ApEn pada COP arah medial-lateral, serta 0% untuk ApEn pada COP arah anterior-posterior. Rentang selisih rata-rata COP ML adalah 0,03-0,84 cm, sedangkan rata-rata untuk COP AP sebesar 0,14-0,58 cm. Perbedaan tersebut menunjukkan adanya pergeseran titik pusat tekanan pada tubuh subjek ketika dilakukan pengukuran dibandingkan dengan keadaan semula. Kelompok somatotype ectomorphic memiliki ketidakstabilan terbesar dibandingkan 2 kelompok somatotype lainnya, yaitu endomorphic dan mesomorphic. Pada masing-masing kelompok somatotype, nilai range COP AP yang lebih besar dibandingkan dengan pada COP ML menunjukkan kecenderungan body sway yang lebih besar ke arah anterior-posterior. Kata Kunci: somatotype; keseimbangan postur tubuh; center of pressure; morfologi tubuh","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/joki.2022.14.2.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemampuan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh keseimbangan postur tubuh pada berbagai posisi, terutama pada posisi berdiri. Salah satu faktor keseimbangan tubuh adalah faktor biomekanik yang dipengaruhi oleh morfologi tubuh manusia. Somatotype merupakan salah satu metode pengelompokan morfologi tubuh manusia, sedangkan keseimbangan postur tubuh manusia dapat diukur berdasarkan pusat tekanan (center of pressure/COP), yaitu titik pusat tekanan yang dihasilkan ketika manusia berdiri. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem untuk mengelompokkan jenis somatotype menggunakan rumus Heath-Carter dan penilaian keseimbangan postur tubuh. Pengelompokkan somatotype dilakukan dengan masukan berupa hasil pengukuran tinggi tubuh dengan sensor ultrasonik, massa tubuh dengan sensor load cell untuk menentukan indeks massa tubuh (body mass index/BMI), serta 8 parameter antropometrik. Sedangkan pengukuran keseimbangan tubuh dilakukan dengan mengukur nilai COP menggunakan 8 sensor load cell. Delapan parameter antropometrik yang digunakan, yaitu lipatan kulit pada area tricep, subscapular, supraspinal, dan medial calf (betis), lebar tulang paha dan tulang humerus, serta lingkar tricep dan lingkar betis. Nilai parameter statistik berupa mean, range, dan approximate entropy (ApEn) kemudian dihitung dari nilai COP yang telah diperoleh, yaitu untuk arah medial-lateral (ML) dan anterior-posterior (AP), sehingga dapat diketahui titik pusat COP, jarak perpindahan masing-masing sumbu (arah ML dan AP), serta kestabilannya. Hasil pengukuran dikelompokkan dan dikombinasikan untuk menampilkan jenis somatotype yang dihubungkan dengan nilai COP sehingga diperoleh hubungan jenis somatotype dan postur berdiri seseorang. Pengukuran dilakukan pada 14 subjek laki-laki dengan rentang usia 15-23 tahun. Hasil pengukuran menunjukkan range rata-rata galat sebesar 0,37-2,58 % untuk sensor ultrasonik, 0,64-4,67 % untuk sensor load cell, 0,1-0,6 % untuk nilai ApEn pada COP arah medial-lateral, serta 0% untuk ApEn pada COP arah anterior-posterior. Rentang selisih rata-rata COP ML adalah 0,03-0,84 cm, sedangkan rata-rata untuk COP AP sebesar 0,14-0,58 cm. Perbedaan tersebut menunjukkan adanya pergeseran titik pusat tekanan pada tubuh subjek ketika dilakukan pengukuran dibandingkan dengan keadaan semula. Kelompok somatotype ectomorphic memiliki ketidakstabilan terbesar dibandingkan 2 kelompok somatotype lainnya, yaitu endomorphic dan mesomorphic. Pada masing-masing kelompok somatotype, nilai range COP AP yang lebih besar dibandingkan dengan pada COP ML menunjukkan kecenderungan body sway yang lebih besar ke arah anterior-posterior. Kata Kunci: somatotype; keseimbangan postur tubuh; center of pressure; morfologi tubuh
人体形态测量系统的设计采用了Somatotype的分类和与站姿平衡的关系
人类进行日常活动的能力受到姿势在不同位置的平衡,尤其是站着的位置的影响。人体平衡的一个因素是受到人体形态影响的生物力学因素。Somatotype是人体形态分类的一种方法,而人体姿势的平衡可以通过压力中心(压力中心/COP)来衡量,也就是人站起来时压力的焦点。这项研究的目的是通过希斯-卡特公式和姿势平衡评估来对somatotype类型进行分类。somatotype的分类方法包括通过超声波传感器测量人体高度的输入、用细胞负载传感器计算人体质量指数(body质量指数/BMI)以及8个人体测量参数来完成。同时,用8个细胞加载传感器测量COP的值来测量身体平衡。采用的八种人体测量参数是:三头肌、下肢、胸骨、胸骨和腹足肌的皮肤皱褶、股骨和肱骨的宽度以及三头和腓骨的周长。统计参数包括均值、范围和相应的对等(ApEn),然后从已获得的警察值计算出来,即为中横向(ML)和前后方向(AP),从而确定警察的中心位置、每个轴心的移动距离(ML和AP的方向)以及其稳定。测量结果是按组和组合的,以显示somatotype的类型与COP值的关系,从而获得了somatotype类型和某人站立的姿势。在15到23岁的14个男性受试者中进行了测量。测量结果显示,超声波传感器的平均范围为0.37 - 2.58 %,肩载传感器的0.64 - 4.67%,肩带的ApEn值为0.1 - 0.6 %,肩带的0%。ML COP平均间隔为0.03 - 0.84厘米,而COP AP的平均间隔为0.14 - 0.58厘米。这些差异表明,当对主体进行与原始状态的比较时,对中心点的压力变化。外质somatotype比另外两种somatotype不稳定程度最大,即内形态和中形态。在每一组somatotype中,路虎战警AP的得分比COP ML要大,这表明我们对尾部的身体倾向更大。关键词:somatotype;姿势平衡;压力中心;身体形态
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信