Strategi Pemerintah Desa Sukosewu Dalam Mencegah Pekerja Migran Non Prosedural Melalui Program Desmigratif

Ratna Triwulandari, Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba
{"title":"Strategi Pemerintah Desa Sukosewu Dalam Mencegah Pekerja Migran Non Prosedural Melalui Program Desmigratif","authors":"Ratna Triwulandari, Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba","doi":"10.26740/kmkn.v11n1.p256-271","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Sukosewu merupakan salah satu kantong pekerja migran di Blitar yang memiliki masalah pekerja migran. Pekerja migran non prosedural rawan didiskriminasi dan dikriminalisasi mengingat posisinya yang tidak sesuai prosedur. Penelitian ini penting untuk diteliti mengingat desa merupakan pintu utama keluarnya masyarakat bekerja di luar negeri, sehingga perlu adanya strategi pencegahan pekerja migran non prosedural dari desa. Penelitian ini menggunakan teori Strategi Komunikasi John Middleton, bahwa penggunaan komunikasi yang paling baik adalah dengan memadukan segala unsur komunikasi agar melibatkan komunikator dan komunikan serta memanfaatkan media untuk mencapai tujuan dilakukannya komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus mengacu pada gagasan Robert K. Yin. Informan dipilih menggunakan purposive sampling dengan membertimbangkan berbagai kriteria. Lokasi penelitian di Kantor Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terkait strategi komunikasi yang dilakukan dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan pendapat Miles dan Huberman yang dipadukan dengan teori strategi komunikasi John Middleton. Hasil penelitian ini terdapat empat strategi yang digunakan yaitu strategi layanan migrasi, strategi pendekatan personal, strategi pemantauan sosial media, dan strategi bimbingan teknis pada tokoh masyarakat. Program ini telah berhasil karena tidak ada lagi pekerja migran non prosedural asal Desa Sukosewu pada tahun keberangkatan 2019-2021. Terdapat faktor yang mendorong dan menghambat jalannya Program Desmigratif di Desa Sukosewu. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat antara lain, pendekatan personal, sosialisasi Program Desmigratif dan pembuatan program penunjuang yang menarik. Kata Kunci: Pekerja Migran, Program Desmigratif, Strategi Pemerintah Desa.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p256-271","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa Sukosewu merupakan salah satu kantong pekerja migran di Blitar yang memiliki masalah pekerja migran. Pekerja migran non prosedural rawan didiskriminasi dan dikriminalisasi mengingat posisinya yang tidak sesuai prosedur. Penelitian ini penting untuk diteliti mengingat desa merupakan pintu utama keluarnya masyarakat bekerja di luar negeri, sehingga perlu adanya strategi pencegahan pekerja migran non prosedural dari desa. Penelitian ini menggunakan teori Strategi Komunikasi John Middleton, bahwa penggunaan komunikasi yang paling baik adalah dengan memadukan segala unsur komunikasi agar melibatkan komunikator dan komunikan serta memanfaatkan media untuk mencapai tujuan dilakukannya komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus mengacu pada gagasan Robert K. Yin. Informan dipilih menggunakan purposive sampling dengan membertimbangkan berbagai kriteria. Lokasi penelitian di Kantor Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terkait strategi komunikasi yang dilakukan dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan pendapat Miles dan Huberman yang dipadukan dengan teori strategi komunikasi John Middleton. Hasil penelitian ini terdapat empat strategi yang digunakan yaitu strategi layanan migrasi, strategi pendekatan personal, strategi pemantauan sosial media, dan strategi bimbingan teknis pada tokoh masyarakat. Program ini telah berhasil karena tidak ada lagi pekerja migran non prosedural asal Desa Sukosewu pada tahun keberangkatan 2019-2021. Terdapat faktor yang mendorong dan menghambat jalannya Program Desmigratif di Desa Sukosewu. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat antara lain, pendekatan personal, sosialisasi Program Desmigratif dan pembuatan program penunjuang yang menarik. Kata Kunci: Pekerja Migran, Program Desmigratif, Strategi Pemerintah Desa.
Sukosewu村政府通过绝望计划阻止非程序性移民工人的战略
Sukosewu村是Blitar移民工人的飞地之一,布利塔有移民工人的问题。考虑到她不符合程序的地位,非法性移民工人很容易受到歧视和犯罪。这项研究很重要,因为农村是工人在海外工作的主要出口,因此需要对农村非常规移民工作者采取战略预防措施。该研究采用了约翰•米德尔顿(John Middleton)的通信战略理论,最有效的沟通方法是将所有的通信元素结合起来,利用媒体来达到交流的目的。本研究采用案例研究方法,参考罗伯特·K·尹的观点。选择告密者使用采样手段,突出各种标准。研究地点:位于布利塔区甘杜萨里村办事处。数据收集技术是对所进行的沟通策略和文件进行深入采访。研究数据是利用迈尔斯和胡伯曼的观点与约翰·米德尔顿的通信战略理论进行分析的。这项研究的结果包括移民服务战略、个人方法战略、社交媒体监控战略和公众人士的技术指导战略。该项目取得了成功,因为在2019-2021年的离开年,苏科塞乌村没有非程序移民工人。苏科塞乌村的减压计划有推动力和阻碍。需要做的一些事情来解决障碍因素,包括个人方法、社会化计划和令人兴奋的任命计划。关键词:移民工人、专制计划、农村政府战略。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信