ANALISIS DAERAH RAWAN KEKERINGAN LAHAN JAGUNG BERDASARKAN IKLIM OLDEMAN DAN KETERSEDIAN AIR TANAH DI NUSA TENGGARA TIMUR SAAT PERIODE EL NINO DAN LA NINA

Oki Adrianto, S. Sudirman, Suwandi Suwandi
{"title":"ANALISIS DAERAH RAWAN KEKERINGAN LAHAN JAGUNG BERDASARKAN IKLIM OLDEMAN DAN KETERSEDIAN AIR TANAH DI NUSA TENGGARA TIMUR SAAT PERIODE EL NINO DAN LA NINA","authors":"Oki Adrianto, S. Sudirman, Suwandi Suwandi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur secara sektoral masih didominasi sektor pertanian.Tanaman jagung menjadi salah satu produksi tanaman pangan terbesar berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015. Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan melalui berbagai strategi adaptasi dan upaya penanganan bencana, salah satu upaya tersebut adalah dengan penyediaan informasi iklim terkait penentuan daerah-daerah rawan kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan kekeringan lahan jagung bulanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat kondisi El Nino dan La Nina dengan periodeisasi bulanan januari hingga desember. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan rata rata bulanan di 19 pos hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan suhu udara rata-rata bulanan dihitung menggunakan pendekatan teori Brack dengan titik referensi Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. Periode dari masing-masing data yang digunakan adalah dari tahun 1991 dan 1997 digunakan sebagai tahun El Nino dan tahun 1999 dan 2010 digunakan sebagai tahun La Nina. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat rawan kekeringan dengan menggunakan pembobotan berdasarkan penjumlahan bobot tipe iklim Oldeman dan bobot ketersediaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran daerah kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timurpada tahun el nino lebih luas dibandingkan tahun la nina.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur secara sektoral masih didominasi sektor pertanian.Tanaman jagung menjadi salah satu produksi tanaman pangan terbesar berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015. Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan melalui berbagai strategi adaptasi dan upaya penanganan bencana, salah satu upaya tersebut adalah dengan penyediaan informasi iklim terkait penentuan daerah-daerah rawan kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan kekeringan lahan jagung bulanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat kondisi El Nino dan La Nina dengan periodeisasi bulanan januari hingga desember. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan rata rata bulanan di 19 pos hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan suhu udara rata-rata bulanan dihitung menggunakan pendekatan teori Brack dengan titik referensi Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. Periode dari masing-masing data yang digunakan adalah dari tahun 1991 dan 1997 digunakan sebagai tahun El Nino dan tahun 1999 dan 2010 digunakan sebagai tahun La Nina. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat rawan kekeringan dengan menggunakan pembobotan berdasarkan penjumlahan bobot tipe iklim Oldeman dan bobot ketersediaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran daerah kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timurpada tahun el nino lebih luas dibandingkan tahun la nina.
对玉米干旱地区的分析是基于厄尔尼诺和拉尼娜时期东努萨的温和气候和地下水供应
东努萨省的经济仍然由农业部门主导。根据2015年东努萨省农业和种植园的数据,玉米成为世界上最大的粮食作物生产国之一。农业生产的增加可以通过各种适应策略和应对灾难的努力来实现,其中之一就是提供有关干旱易发地区的气候信息。这项研究的目的是确定在1月至12月的厄尔尼诺和拉尼娜这一地区,东部努萨东南部玉米干旱地区的脆化程度。本研究使用的数据是东努萨省19个雷斯特雷波省每月平均降雨量数据,平均每月空气温度采用Brack理论方法与Kupang气候站的参考点进行计算。所使用的每个数据周期分别是1991年和1997年,也就是厄尔尼诺年,1999年和2010年是拉尼娜年。通过对老龄化气候类型的影响和地下水的可用性进行推断,确定干旱易发率的方法。研究结果显示,厄尔尼诺现象在东努萨东南部的干旱地区比拉尼娜地区更严重。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信