{"title":"Hubungan Dukungan Keluarga, Ekonomi dan Pengetahuan terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Usia 12 Bulan pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Thesya Gianita Nadila","doi":"10.53801/jipki.v2i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Imunisasi merupakan strategi kesehatan yang sangat efektif untuk mengurangi angka kematian bayi baru lahir serta anak. Tuberkulosis, batuk rejan, difteri, dan hepatitis B adalah beberapa penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi. Jumlah balita yang meninggal dikarenakan penyakit yang sebenarnya mampu dihindari melalui imunisasi merupakan ukuran yang kuat tentang betapa pentingnya imunisasi. Ini tidak penting karena penyakit dapat dihindari dengan imunisasi. Maka dari itu peran tenaga kesehatan, peran keluarga serta pengetahuan orang tua tentang imunisasi sangat penting bagi anak supaya terhindar dari penyakit.\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan keluarga, ekonomi, dan pengetahuan terhadap kelengkapan imunisasi dasar.\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan strategi non-probability sampling dengan total sampling, jumlah sampel 40 responden, dengan data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak komputer SPSS.\nHasil: Hasil uji analisis statistic dapat terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar nilai (p-value= 0,009), terdapat hubungan ekonomi dengan kelengkapan imunisasi dasar nilai (p-value=0,021) dan terdapat hubungan pengetahuan dengan kelengkapan imunsasi dasar nilai (p-value=0,002).\nKesimpulan: Dari tiga variabel semuanya terdapat ada nya hubungan antara dukungan keluarga,ekonomi, dan pengetahuan vaksin terhadap kelengkapan imunisasi. Tetap dan mempertahankan memberikan pelayanan imunisasi dasar maupun lanjutan sesuai dengan protokol kesehatan, mengatur waktu janjian khusus untuk imunisasi.\n ","PeriodicalId":308484,"journal":{"name":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53801/jipki.v2i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar belakang: Imunisasi merupakan strategi kesehatan yang sangat efektif untuk mengurangi angka kematian bayi baru lahir serta anak. Tuberkulosis, batuk rejan, difteri, dan hepatitis B adalah beberapa penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi. Jumlah balita yang meninggal dikarenakan penyakit yang sebenarnya mampu dihindari melalui imunisasi merupakan ukuran yang kuat tentang betapa pentingnya imunisasi. Ini tidak penting karena penyakit dapat dihindari dengan imunisasi. Maka dari itu peran tenaga kesehatan, peran keluarga serta pengetahuan orang tua tentang imunisasi sangat penting bagi anak supaya terhindar dari penyakit.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan keluarga, ekonomi, dan pengetahuan terhadap kelengkapan imunisasi dasar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan strategi non-probability sampling dengan total sampling, jumlah sampel 40 responden, dengan data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak komputer SPSS.
Hasil: Hasil uji analisis statistic dapat terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar nilai (p-value= 0,009), terdapat hubungan ekonomi dengan kelengkapan imunisasi dasar nilai (p-value=0,021) dan terdapat hubungan pengetahuan dengan kelengkapan imunsasi dasar nilai (p-value=0,002).
Kesimpulan: Dari tiga variabel semuanya terdapat ada nya hubungan antara dukungan keluarga,ekonomi, dan pengetahuan vaksin terhadap kelengkapan imunisasi. Tetap dan mempertahankan memberikan pelayanan imunisasi dasar maupun lanjutan sesuai dengan protokol kesehatan, mengatur waktu janjian khusus untuk imunisasi.