POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA

Ghulam Muharam Suriadi, Rihiantoro Bagas Pratama, S. Lestari, Nita Sahara
{"title":"POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA","authors":"Ghulam Muharam Suriadi, Rihiantoro Bagas Pratama, S. Lestari, Nita Sahara","doi":"10.33024/jpm.v5i1.8687","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktik sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktik umum dan 60% pada praktik gatroenterologis merupakan kasus dispepsia ini. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia (Djojoningrat, 2016). Berdasarkan data kunjungan di berbagai pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Barat didapatkan sekitar 35.422 orang (5,49%) mengalami dispepsia pada tahun 2020, pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71.034 orang (11,01%). Sedangkan kejadian dispepsia di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 sebanyak 8.148 orang (4,36%) dan tahun 2021 sebanyak 9.024 orang (4,97%) (Dinkes, 2021).  Oleh   karena itu, untuk menghindari kejadian  dispepsia  pada  pada  usia  muda maka yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga gaya hidup yang lebih baik.( Menurut  Muya 2015). Pentingnya pengetahuan bagi siswa-siswi untuk pentingnya pengaturan pola makan, sehingga dapat menurunkan angka terjadinya dyspepsia pada usia muda. Perlu diberikan pemahaman mengenai pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia kepada Siswa-Siswi MA Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dengan terbangunnya pemahaman Siswa-Siswi terhadap pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia sejak dini diharapkan para Siswa-Siswi secara mandiri  bisa mengatur pola makan guna untuk mencegah terjadinya dyspepsia pada usia muda, hal ini di harapkan dapat membantu agar tidak terjadinya peningkatan dyspepsia yang terjadi di Kabupaten Sukabumi maupun di Indonesia yang disebabkan oleh pola makan tidak teratur.","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.8687","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktik sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktik umum dan 60% pada praktik gatroenterologis merupakan kasus dispepsia ini. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia (Djojoningrat, 2016). Berdasarkan data kunjungan di berbagai pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Barat didapatkan sekitar 35.422 orang (5,49%) mengalami dispepsia pada tahun 2020, pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71.034 orang (11,01%). Sedangkan kejadian dispepsia di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 sebanyak 8.148 orang (4,36%) dan tahun 2021 sebanyak 9.024 orang (4,97%) (Dinkes, 2021).  Oleh   karena itu, untuk menghindari kejadian  dispepsia  pada  pada  usia  muda maka yang harus dilakukan yaitu dengan menjaga gaya hidup yang lebih baik.( Menurut  Muya 2015). Pentingnya pengetahuan bagi siswa-siswi untuk pentingnya pengaturan pola makan, sehingga dapat menurunkan angka terjadinya dyspepsia pada usia muda. Perlu diberikan pemahaman mengenai pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia kepada Siswa-Siswi MA Ashabul Yamin Cikembar Sukabumi. Dengan terbangunnya pemahaman Siswa-Siswi terhadap pola makan remaja terhadap kejadian dyspepsia sejak dini diharapkan para Siswa-Siswi secara mandiri  bisa mengatur pola makan guna untuk mencegah terjadinya dyspepsia pada usia muda, hal ini di harapkan dapat membantu agar tidak terjadinya peningkatan dyspepsia yang terjadi di Kabupaten Sukabumi maupun di Indonesia yang disebabkan oleh pola makan tidak teratur.
饮食与消化不良有关
患血液病是一种临床现象,这种病常出现在日常生活中。据估计,在公共惯例中有近30%的病例和60%的腹绞痛是这种疾病。Dispepsia是印度尼西亚所有医院门诊病人中排名第十的1.5% (Djojoningrat, 2016)。根据西爪哇省卫生保健部门的访问记录,到2020年,约有3万422人(5.49%)患有该病,2021年增加到71034人(11.01%)。而在2020年,Sukabumi摄政的目击人数为8,148人(4.36%),2021年为9024人(4.97%)(Dinkes, 2021)。因此,为了避免在年轻时发生意外,你所要做的就是保持一种更好的生活方式。(根据2015年Muya)学习知识对学生的重要性与饮食安排的重要性,从而降低了儿童发育不良的速度。应该了解青少年对dyspepsia事件的饮食方式。terbangunnya地理解学生及早对青少年的饮食对创世纪的悔恨期望学生们可以独立地安排饮食,以防止你的青春,这在希望可以帮助避免发生的增加的悔恨事件在印度尼西亚的Sukabumi县和饮食不规律造成的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信