Identifikasi Jamur Kontaminan pada Berbagai Eksplan Kultur Jaringan Anggrek Alam (Bromheadia finlaysoniana (Lind.) Miq

Desta Andriani, Pebra Heriansyah
{"title":"Identifikasi Jamur Kontaminan pada Berbagai Eksplan Kultur Jaringan Anggrek Alam (Bromheadia finlaysoniana (Lind.) Miq","authors":"Desta Andriani, Pebra Heriansyah","doi":"10.37637/AB.V4I2.723","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perbanyakan tanaman anggrek secara generatif memiliki masalah karena biji anggrek tidak memiliki endosperm perlu diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan. Kontaminasi merupakan faktor pembatas dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kontaminan yang terdapat pada kultur kalus Bromheadia finlaysoniana. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dilakukan kultur dari berbagai eksplan Bromheadia finlaysoniana menggunakan media Murashige dan Skoog dengan pengayaan hormon 6-BAP (Benzylaminopurine) 1 mg/l; NAA (Naphthalene acetic acid) 0,5 mg/l; 100 mg myo inositol; pyridoxine-HCl 0,5 mg/l; thiamine-HCl 0,1 mg/l; nicotinic-acid 0,5 mg/l; glysine 2 mg/l. Tahap kedua menghitung jumlah dan persentase jamur kontaminan serta melakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Karakter makroskopis jamur kontaminan yang diamati meliputi warna koloni, arah pertumbuhan koloni dan bentuk permukaan koloni hifa, karakter mikroskopik yang diamati meliputi bentuk hifa (bersekat/tidak bersekat) dan produksi spora. Penentuan jenis kontaminan dibandingkan dengan morfologi dari Pustaka. Hasil yang diperoleh adalah persentase kontaminasi tertinggi pada eksplan tangkai bunga yaitu 81 % dan jumlah kontaminan tertinggi terjadi pada eksplan daun sebanyak 28 koloni. Jamur kontaminan yang tumbuh didominasi jamur dengan warna putih dan abu-abu dengan bentuk permukaan kasar. dari karakter mikroskopik sebagian besar memiliki hifa bersekat/bersepta dan tidak memproduksi spora. Hasil pengamatan karakter makroskopik mikroskopik jamur kontaminan pada kultur jaringan beberapa eksplan anggrek ditemukan dari jenis Rhizoctonia sp dan Mucor sp.","PeriodicalId":443368,"journal":{"name":"Agro Bali : Agricultural Journal","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agro Bali : Agricultural Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37637/AB.V4I2.723","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Perbanyakan tanaman anggrek secara generatif memiliki masalah karena biji anggrek tidak memiliki endosperm perlu diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan. Kontaminasi merupakan faktor pembatas dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kontaminan yang terdapat pada kultur kalus Bromheadia finlaysoniana. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dilakukan kultur dari berbagai eksplan Bromheadia finlaysoniana menggunakan media Murashige dan Skoog dengan pengayaan hormon 6-BAP (Benzylaminopurine) 1 mg/l; NAA (Naphthalene acetic acid) 0,5 mg/l; 100 mg myo inositol; pyridoxine-HCl 0,5 mg/l; thiamine-HCl 0,1 mg/l; nicotinic-acid 0,5 mg/l; glysine 2 mg/l. Tahap kedua menghitung jumlah dan persentase jamur kontaminan serta melakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Karakter makroskopis jamur kontaminan yang diamati meliputi warna koloni, arah pertumbuhan koloni dan bentuk permukaan koloni hifa, karakter mikroskopik yang diamati meliputi bentuk hifa (bersekat/tidak bersekat) dan produksi spora. Penentuan jenis kontaminan dibandingkan dengan morfologi dari Pustaka. Hasil yang diperoleh adalah persentase kontaminasi tertinggi pada eksplan tangkai bunga yaitu 81 % dan jumlah kontaminan tertinggi terjadi pada eksplan daun sebanyak 28 koloni. Jamur kontaminan yang tumbuh didominasi jamur dengan warna putih dan abu-abu dengan bentuk permukaan kasar. dari karakter mikroskopik sebagian besar memiliki hifa bersekat/bersepta dan tidak memproduksi spora. Hasil pengamatan karakter makroskopik mikroskopik jamur kontaminan pada kultur jaringan beberapa eksplan anggrek ditemukan dari jenis Rhizoctonia sp dan Mucor sp.
在天然兰花网络的各种培养培养中发现一种污染物真菌。Miq
由于兰花的种子缺乏内生种子,需要利用组织培养技术进行繁殖,因此植物的生长问题就产生了。污染是植物在组织培养中传播的限制因素。本研究旨在描述布罗姆黑氏菌培养中发现的污染物类型。这项研究进行了两个阶段。第一阶段是由Bromheadia finlay格曼ana培养,使用一种6- fir (Benzylaminopurine)的三种激素浓缩6- fir (Benzylaminopurine);NAA (Naphthalene acetic acid) 0.5 mg/l;100毫克myo井醇;退火剂硫胺- hcl 0.1 mg/l;尼古丁acid 0.5毫克/l;甘油2毫克/l。第二阶段计算污染物真菌的数量和百分比,并进行宏观和微观观察。观察到的菌丝宏观特征包括菌落的颜色、菌落的生长方向和菌落表面的形状,观察到的微观特征包括菌丝(细条纹/非对称)和孢子产生。与库的形态学比较,发现了一种污染物。结果是花茎出口污染的最高比例是81%,最多的污染来自28个殖民地。生长的污染物蘑菇主要是白色和灰色的颗粒状表面。从显微特征来看,大多数都有菌丝,而不是产生孢子。从sp根根菌sp和Mucor sp品种中发现了几种兰花兰花培养中的显微真菌污染物特征。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信