Perancangan Model Gore Menggunakan Metode Kaos untuk Proses Reverse Engineering Sistem Informasi

Hafiez Arief Raharjo, Widodo, Hamidillah Ajie
{"title":"Perancangan Model Gore Menggunakan Metode Kaos untuk Proses Reverse Engineering Sistem Informasi","authors":"Hafiez Arief Raharjo, Widodo, Hamidillah Ajie","doi":"10.21009/pinter.3.1.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan dan penambahan requirement pada suatu sistem aplikasi perangkat lunak membuat pengembangan pada sistem aplikasi terus dilkukan. Hal tersebut menyebabkan pentingnya dokumentasi requirement sistem dalam upaya pengembangan sistem lebih lanjut dan pemenuhan requirement yang diberikan oleh stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk merancangan model reverse engineering dengan menggunakan model Goal Oriented Requirement Engineering (GORE) dan metode Keep All Objectives Satisfied (KAOS) sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dan penelusuran functional requirement pada sistem aplikasi perangkat lunak siap pakai. Hasil penelitian merupakan model reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS dalam bentuk diagram yang menjelaskan tahapan untuk melakukan reverse engineering pada sistem aplikasi perangkat lunak. Tahapan reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS tersebut, yaitu: (1) Mengambil main goal dari tampilan antarmuka sistem aplikasi (2) Merepresentasikan goal ke dalam parralellogram graph (3) Mengembangkan goal menjadi subgoal (4) Menentukan expectation dan obstacle berdasarkan goal (5) Menentukan agent yang terlibat dalam expectation dan goal (6) Merepresentasikan expectation dan goal yang merupakan suatu requirement. Model reverse engineering menggunakan model GORE dan metode KAOS berhasil diterapkan pada sampel aplikasi modul Mahasiswa siakad UNJ dan mendapatkan 125 functional requirement. \n ","PeriodicalId":258953,"journal":{"name":"PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/pinter.3.1.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Perubahan dan penambahan requirement pada suatu sistem aplikasi perangkat lunak membuat pengembangan pada sistem aplikasi terus dilkukan. Hal tersebut menyebabkan pentingnya dokumentasi requirement sistem dalam upaya pengembangan sistem lebih lanjut dan pemenuhan requirement yang diberikan oleh stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk merancangan model reverse engineering dengan menggunakan model Goal Oriented Requirement Engineering (GORE) dan metode Keep All Objectives Satisfied (KAOS) sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dan penelusuran functional requirement pada sistem aplikasi perangkat lunak siap pakai. Hasil penelitian merupakan model reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS dalam bentuk diagram yang menjelaskan tahapan untuk melakukan reverse engineering pada sistem aplikasi perangkat lunak. Tahapan reverse engineering dengan menggunakan model GORE dan metode KAOS tersebut, yaitu: (1) Mengambil main goal dari tampilan antarmuka sistem aplikasi (2) Merepresentasikan goal ke dalam parralellogram graph (3) Mengembangkan goal menjadi subgoal (4) Menentukan expectation dan obstacle berdasarkan goal (5) Menentukan agent yang terlibat dalam expectation dan goal (6) Merepresentasikan expectation dan goal yang merupakan suatu requirement. Model reverse engineering menggunakan model GORE dan metode KAOS berhasil diterapkan pada sampel aplikasi modul Mahasiswa siakad UNJ dan mendapatkan 125 functional requirement.  
戈尔模型采用了Kaos的方法来逆向工程信息系统
软件应用系统的更改和添加需求导致应用系统的持续开发。这导致了系统请求文件在进一步发展系统努力和利益相关者提供的要求实现方面的重要性。该研究的目的是通过采用目标面向实现工程(GORE)和cakeep Objectives满意(KAOS)模型来设计逆向工程模型,以帮助对该软件的应用系统进行分析和调查。研究结果是一种逆向工程模型,使用GORE模型和KAOS方法的图表,解释了在软件应用系统上进行逆向工程的步骤。反向工程阶段使用戈尔的模型和方法这些t恤,即:(1)应用程序从系统界面显示玩进球(2)代表进球进parralellogram graph(3)发展目标成为subgoal(4)决定了期待和obstacle根据进球(5)决定参与期待的探员和进球(6)代表的期待和目标是一种requirement。采用戈尔模型和KAOS方法的逆向工程模型成功地应用于siakakuj的学生模块样本,并获得了125项福利要求。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信