{"title":"PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST OP ACLR : CASE REPORT","authors":"Farra Choirunisa, W. Wahyuni, Halim Mardianto","doi":"10.53625/jirk.v3i1.5813","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Cedera bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, termasuk knee joint. Pada knee joint, beberapa ligamen berfungsi untuk menstabilkan pergerakan lutut, salah satunya yaitu anterior cruciate ligament (ACL). Cedera ACL dapat terjadi akibat cedera lutut yang tiba-tiba ke segala arah yang mengakibatkan robeknya ligamen sebagian atau seluruhnya. Selain itu, Trauma juga dapat menyebabkan robeknya ligamen anterior, terutama trauma langsung pada lutut akibat gaya lateral. Apabila ACL mengalami robek total dianjurkan untuk melakukaan Anterior Cruciate Ligament Reconstruction (ACLR). Fase rehabilitasi ACLR ada beberapa fase yaitu Fase Pra-operasi, Fase 1, Fase 2, Fase 3, Fase 4, dan Fase 5. Tujuan: Mengetahui efektifitas exercise dalam penanganan kasus rehabilitasi post op. ACLR fase 4. Metode: Penelitian yang dilaksanakan di RSUD KRMT Wongsonegoro yang dilakukan pada bulan Januari 2023. Hasil dan Pembahasan: Alat ukur evaluasi yang digunakan dalam pengambilan data tersebut yaitu: Numeric Rating Scale (NRS); dan Spygmomanometer. Setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa exercise selama 6 kali pertemuan. Dapat menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kekuatan otot fleksor knee dan ekstensor knee responden. Kesimpulan: Pemberian intervensi Fisioterapi selama 6 kali pertemuan menunjukkan hasil akhir berupa penurunan nyeri, dan peningkatan kekuatan otot.","PeriodicalId":405856,"journal":{"name":"Journal of Innovation Research and Knowledge","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Innovation Research and Knowledge","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53625/jirk.v3i1.5813","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Cedera bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, termasuk knee joint. Pada knee joint, beberapa ligamen berfungsi untuk menstabilkan pergerakan lutut, salah satunya yaitu anterior cruciate ligament (ACL). Cedera ACL dapat terjadi akibat cedera lutut yang tiba-tiba ke segala arah yang mengakibatkan robeknya ligamen sebagian atau seluruhnya. Selain itu, Trauma juga dapat menyebabkan robeknya ligamen anterior, terutama trauma langsung pada lutut akibat gaya lateral. Apabila ACL mengalami robek total dianjurkan untuk melakukaan Anterior Cruciate Ligament Reconstruction (ACLR). Fase rehabilitasi ACLR ada beberapa fase yaitu Fase Pra-operasi, Fase 1, Fase 2, Fase 3, Fase 4, dan Fase 5. Tujuan: Mengetahui efektifitas exercise dalam penanganan kasus rehabilitasi post op. ACLR fase 4. Metode: Penelitian yang dilaksanakan di RSUD KRMT Wongsonegoro yang dilakukan pada bulan Januari 2023. Hasil dan Pembahasan: Alat ukur evaluasi yang digunakan dalam pengambilan data tersebut yaitu: Numeric Rating Scale (NRS); dan Spygmomanometer. Setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa exercise selama 6 kali pertemuan. Dapat menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kekuatan otot fleksor knee dan ekstensor knee responden. Kesimpulan: Pemberian intervensi Fisioterapi selama 6 kali pertemuan menunjukkan hasil akhir berupa penurunan nyeri, dan peningkatan kekuatan otot.