{"title":"PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS","authors":"Hasbulllah Hasbullah Hasbullah","doi":"10.32382/JMK.V11I2.1763","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Jika tidak diatasi, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi serius lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kerusakan sistem saraf oleh kararena itu diabetes mellitus merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Masalah utama pada diabetes melitus tipe 2 adalah kurangnya respon terhadap insulin (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Tujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita Diabetes Mellitustipe 2. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimental design dengan one group pra-post test . Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi sebanyak 32 orang menggunakan Analisa Statistik Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pasien DM (P 0.00). Senam diabetes ini dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi selama 30 menit setiap sesi senam. Terdapat perubahan yang signifikan antara guladara sewaktu pre dan post senam diabetes. Penurunan kadar gula darah sewaktu setelah senam diabetik dengan nilai minimun 124,5 mg/dl dan kadar maksimun nilai kadar gula darah sewaktu 120 mg/dl. Kesimpulan Senam diabetes berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pasien diabetes mellitus tipe 2 sesudah intervensi. SaranPenelitian ini dapat dikembangkan dan dilanjutkan untuk meningkatakan tarap kesehatan pasien diabetes mellitus tipe 2 pada semua umur dan rekomendasikan untuk memeriksa Gula darah puasa.","PeriodicalId":122674,"journal":{"name":"Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/JMK.V11I2.1763","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Jika tidak diatasi, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi serius lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kerusakan sistem saraf oleh kararena itu diabetes mellitus merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Masalah utama pada diabetes melitus tipe 2 adalah kurangnya respon terhadap insulin (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Tujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita Diabetes Mellitustipe 2. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimental design dengan one group pra-post test . Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi sebanyak 32 orang menggunakan Analisa Statistik Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pasien DM (P 0.00). Senam diabetes ini dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi selama 30 menit setiap sesi senam. Terdapat perubahan yang signifikan antara guladara sewaktu pre dan post senam diabetes. Penurunan kadar gula darah sewaktu setelah senam diabetik dengan nilai minimun 124,5 mg/dl dan kadar maksimun nilai kadar gula darah sewaktu 120 mg/dl. Kesimpulan Senam diabetes berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pasien diabetes mellitus tipe 2 sesudah intervensi. SaranPenelitian ini dapat dikembangkan dan dilanjutkan untuk meningkatakan tarap kesehatan pasien diabetes mellitus tipe 2 pada semua umur dan rekomendasikan untuk memeriksa Gula darah puasa.