{"title":"TERM KECERDASAN DI DALAM AL QUR’AN","authors":"Amsori Amsori","doi":"10.59623/karimiyah.v1i1.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kalau kita melihat analisa kedudukan akal di dalam Islam, maka Islam sangat memuliakan akal tersebut. Ketika kebanyakan orang memiliki spektrum kecerdasan yang penuh, setiap individu menunjukkan perbedaan ciri-ciri kognitif. “Tadabbur adalah perhatian hati melalui pengelihatan di dalam memperhatikan akibat”. Di sini akan dipaparkan kecerdasan dalam konsepsi Al Qur’an. Tiga kecerdasan ini yang akan berimplikasi kepada kecerdasan-kecerdasan lainnya. Kecerdasan yang universal, kecerdasan yang mempengaruhi berbagai sisi-sisi kehidupan manusia. Pengertian Kecerdasan Kecerdasan berakar kata dari ‘cerdas’ yang dalam bahasa Inggris disebut dengan intelligent, educated, shrewd, clever, mentally agile. Allah yang memperkenalkan (insting itu) melalui akal itu (dirinya sendiri)”. Sehingga diharapkan dari sini, lahir konsepsi kecerdasan dalam konsepsi Pendidikan Islam yang berazazkan kepada Al Qur’an. Di dalam Al Qur’an lebih dari 10 kali yang isinya tentang motivasi untuk menggunakan akal, menimbang, memikirkan, merenungkan dan lain-lain. Sebenarnya, selain kata at tafakkur (التفكّر) yang terdapat dalam Al Qur’an (QS. Teori-teori kecerdasan di atas yang sekalipun bernamakan Spiritual Intelligence (SQ) tetap saja di bangun di atas landasan rasional yang melahirkan sekuleristik. Kemudian di berikan awalan ‘ke’ dan akhiran ‘an’, menjadi kecerdasan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘intelligence’","PeriodicalId":411180,"journal":{"name":"KARIMIYAH : Journal of Islamic Literature and Muslim Society","volume":"406 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KARIMIYAH : Journal of Islamic Literature and Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59623/karimiyah.v1i1.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kalau kita melihat analisa kedudukan akal di dalam Islam, maka Islam sangat memuliakan akal tersebut. Ketika kebanyakan orang memiliki spektrum kecerdasan yang penuh, setiap individu menunjukkan perbedaan ciri-ciri kognitif. “Tadabbur adalah perhatian hati melalui pengelihatan di dalam memperhatikan akibat”. Di sini akan dipaparkan kecerdasan dalam konsepsi Al Qur’an. Tiga kecerdasan ini yang akan berimplikasi kepada kecerdasan-kecerdasan lainnya. Kecerdasan yang universal, kecerdasan yang mempengaruhi berbagai sisi-sisi kehidupan manusia. Pengertian Kecerdasan Kecerdasan berakar kata dari ‘cerdas’ yang dalam bahasa Inggris disebut dengan intelligent, educated, shrewd, clever, mentally agile. Allah yang memperkenalkan (insting itu) melalui akal itu (dirinya sendiri)”. Sehingga diharapkan dari sini, lahir konsepsi kecerdasan dalam konsepsi Pendidikan Islam yang berazazkan kepada Al Qur’an. Di dalam Al Qur’an lebih dari 10 kali yang isinya tentang motivasi untuk menggunakan akal, menimbang, memikirkan, merenungkan dan lain-lain. Sebenarnya, selain kata at tafakkur (التفكّر) yang terdapat dalam Al Qur’an (QS. Teori-teori kecerdasan di atas yang sekalipun bernamakan Spiritual Intelligence (SQ) tetap saja di bangun di atas landasan rasional yang melahirkan sekuleristik. Kemudian di berikan awalan ‘ke’ dan akhiran ‘an’, menjadi kecerdasan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘intelligence’