Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test (AST) dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae (CRE): Sebuah Tinjauan Sistematis

Thania Yasmin, Yusuf Ari Mashuri, M. Maryani, Trihana Susilawati
{"title":"Aplikasi Antimicrobial Susceptibility Test (AST) dalam Mendeteksi Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae (CRE): Sebuah Tinjauan Sistematis","authors":"Thania Yasmin, Yusuf Ari Mashuri, M. Maryani, Trihana Susilawati","doi":"10.47830/jinma-vol.73.3-2023-991","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan prevalensi carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE) tertinggi di Asia. Hal tersebut menunjukkan pentingnya menemukan dan menanggulangi kasus CRE sedini mungkin. Telaah sistematis ini bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian terkini tentang prevalensi CRE secara global, aplikasi antimicrobial susceptibility test (AST) dalam mendeteksi CRE, dan metode deteksi carbapenemase-producing (CP-CRE). \nMetode: Tinjauan sistematis dilakukan pada artikel ilmiah berbahasa Inggris yang diterbitkan di PubMed®, Science Direct®, dan Scopus® dari Januari 2018 hingga Februari 2022. Kriteria inklusi adalah studi yang melakukan pemeriksaan CRE dengan sampel yang berasal dari manusia dan kata kunci pencarian adalah ‘antimicrobial susceptibility test’ OR ‘microbial sensitivity test’ OR ‘antimicrobial susceptibility breakpoint determination’ AND ‘carbapenem-resistant Enterobactericeae’ OR ‘carbapenemase-producing Enterobacteriaceae’. Tahapan selanjutnya dilakukan sesuai dengan pedoman preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses (PRISMA). \nHasil: Hasil pencarian dan alur seleksi menghasilkan 11 artikel yang kemudian diekstraksi dan dianalisis. Prevalensi CRE sebesar 9,6% pada studi yang bertujuan untuk skrining kasus CRE. Deteksi CRE paling banyak dilakukan pada sampel urin dan darah dengan mengunakan metode Vitek-2® dan disk diffusion untuk mendeteksi resistensi mikroba terhadap imipenem dan meropenem. \nKesimpulan: Didapatkan prevalensi yang tinggi pada studi penapisan kasus CRE. Vitek-2® merupakan metode deteksi CRE yang paling sering, dan metode disk diffusion dapat menjadi alternatif apabila sumber daya terbatas. Pemeriksaan CRE dapat dilanjutkan dengan mendeteksi carbapenemase-producing CRE (CP-CRE) menggunakan uji genotipik, fenotipik, dan fluorogenik.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of The Indonesian Medical Association","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.73.3-2023-991","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan negara dengan prevalensi carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE) tertinggi di Asia. Hal tersebut menunjukkan pentingnya menemukan dan menanggulangi kasus CRE sedini mungkin. Telaah sistematis ini bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian terkini tentang prevalensi CRE secara global, aplikasi antimicrobial susceptibility test (AST) dalam mendeteksi CRE, dan metode deteksi carbapenemase-producing (CP-CRE). Metode: Tinjauan sistematis dilakukan pada artikel ilmiah berbahasa Inggris yang diterbitkan di PubMed®, Science Direct®, dan Scopus® dari Januari 2018 hingga Februari 2022. Kriteria inklusi adalah studi yang melakukan pemeriksaan CRE dengan sampel yang berasal dari manusia dan kata kunci pencarian adalah ‘antimicrobial susceptibility test’ OR ‘microbial sensitivity test’ OR ‘antimicrobial susceptibility breakpoint determination’ AND ‘carbapenem-resistant Enterobactericeae’ OR ‘carbapenemase-producing Enterobacteriaceae’. Tahapan selanjutnya dilakukan sesuai dengan pedoman preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses (PRISMA). Hasil: Hasil pencarian dan alur seleksi menghasilkan 11 artikel yang kemudian diekstraksi dan dianalisis. Prevalensi CRE sebesar 9,6% pada studi yang bertujuan untuk skrining kasus CRE. Deteksi CRE paling banyak dilakukan pada sampel urin dan darah dengan mengunakan metode Vitek-2® dan disk diffusion untuk mendeteksi resistensi mikroba terhadap imipenem dan meropenem. Kesimpulan: Didapatkan prevalensi yang tinggi pada studi penapisan kasus CRE. Vitek-2® merupakan metode deteksi CRE yang paling sering, dan metode disk diffusion dapat menjadi alternatif apabila sumber daya terbatas. Pemeriksaan CRE dapat dilanjutkan dengan mendeteksi carbapenemase-producing CRE (CP-CRE) menggunakan uji genotipik, fenotipik, dan fluorogenik.
简介:印度尼西亚是亚洲最高的碳-淋巴国家。这表明尽早找到并解决CRE案件的重要性。本系统研究旨在提供关于全球CRE普及率、检测CRE的安微微生物susceptive应用(s)的最新研究结果,以及碳生成检测方法(CP-CRE)。方法:进行系统回顾篇科学出版的英语在PubMed®,Science Direct®,Scopus®从2018年至2022年2 1。包容的标准进行CRE的研究的样本来自人类和搜索的关键词是“antimicrobial susceptibility测试' OR微生物敏感性测试’或‘antimicrobial susceptibility断点决心’和‘carbapenem-resistant Enterobactericeae’或‘carbapenemase-producing Enterobacteriaceae”。下一阶段是根据经前系统审查和元分析报告的优先顺序进行的。结果:搜索结果和选择凹槽产生11篇文章,然后提取和分析。CRE的普及率为CRE个案筛查的研究增长率为9.6%。CRE最多的尿样进行检测和血液使用方法Vitek-2®和磁盘diffusion对imipenem和meropenem检测微生物耐药性。结论:CRE案例收集研究的流行率很高。Vitek-2®是最经常的CRE检测方法,diffusion磁盘的方法时,可以成为替代资源有限。CRE检查可以通过使用基因组测试、表型和氟源检测(CRE)来进行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信