{"title":"Upcycle Limbah Kayu Palet Jati Belanda Menjadi Wadah Modular Serbaguna untuk Anak-Anak (Studi Kasus: Kota Surabaya)","authors":"Jessica Sutanto","doi":"10.9744/interior.15.1.26-34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak-anak memiliki kebutuhan yang terus meningkat seperti buku, baju, dan sepatu. Kebutuhan yang berbeda dari setiap anak menyebabkan wadah yang sifatnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan serta memiliki fleksibilitas yang tinggi dapat dilihat sebagai solusi yang tepat. Momot sebagai wadah modular dengan memanfaatkan limbah palet Jati Belanda dihadirkan sebagai solusi atas masalah di atas. Kayu palet Jati Belanda memiliki carbon footprint lebih kecil dibanding dengan material lainnya seperti, plastik, logam, dan beton sehingga limbahnya dapat dimanfaatkan kembali tanpa merugikan lingkungan. Selain itu, sosialisasi green lifestyle dapat dimulai dari usia dini yaitu, usia 6-12 tahun agar anak menjadi lebih peka dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pendekatan pemanfaatan limbah yang digunakan dalam perancangan ini adalah upcycle. Proses perancangannya menggunakan metode kualitatif yang berlangsung dalam enam tahap yaitu, discovery -interpretation – ideation – experimentation – evolution - implementation. Perancangan mebel knockdown ini dibuat dalam bentuk modular dengan sambungan dasar mortise dan tenon.","PeriodicalId":248752,"journal":{"name":"Dimensi Interior","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dimensi Interior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/interior.15.1.26-34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak-anak memiliki kebutuhan yang terus meningkat seperti buku, baju, dan sepatu. Kebutuhan yang berbeda dari setiap anak menyebabkan wadah yang sifatnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan serta memiliki fleksibilitas yang tinggi dapat dilihat sebagai solusi yang tepat. Momot sebagai wadah modular dengan memanfaatkan limbah palet Jati Belanda dihadirkan sebagai solusi atas masalah di atas. Kayu palet Jati Belanda memiliki carbon footprint lebih kecil dibanding dengan material lainnya seperti, plastik, logam, dan beton sehingga limbahnya dapat dimanfaatkan kembali tanpa merugikan lingkungan. Selain itu, sosialisasi green lifestyle dapat dimulai dari usia dini yaitu, usia 6-12 tahun agar anak menjadi lebih peka dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pendekatan pemanfaatan limbah yang digunakan dalam perancangan ini adalah upcycle. Proses perancangannya menggunakan metode kualitatif yang berlangsung dalam enam tahap yaitu, discovery -interpretation – ideation – experimentation – evolution - implementation. Perancangan mebel knockdown ini dibuat dalam bentuk modular dengan sambungan dasar mortise dan tenon.