{"title":"Analisis Pengaruh Wetabilitas pada Kinerja Injeksi Air dan CO2 Menggunakan Metode Material Balance Pada Lapangan SNP","authors":"Esaim Mustafa Abrahim Omar, M. T. Fathaddin","doi":"10.30588/jo.v5i2.950","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini, CO2 flooding adalah salah satu teknik pemindahan yang paling menarik di lapangan-lapangan minyak. Injeksi CO2 akan memungkinkan minyak berinteraksi dengan CO2 dan memberikan peningkatan positif, sehingga minyak akan lebih mudah mengalir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan skenario penginjeksian terbaik yang memberikan perolehan minyak tertinggi antara injeksi air, injeksi CO2, serta injeksi air dan CO2 secara kontinyu pada kondisi batuan reservoir dengan kebasahan minyak dan reservoir dengan kebasahan air. Penelitian dilakukan pada Lapangan SNP menggunakan simulasi model material balance dengan lama penginjeksian sekitar 30 tahun. Lapangan SNP memiliki tiga regional (antiklin). Pengamatan dilakukan pada Region 2 dan Region 3. Untuk setiap region dibuat sepuluh skenario dengan variasi laju injeksi air dari 0 hingga 2000 STB/D dan variasi injeksi CO2 dari 0 hingga 0.5 MMSCF/D. Hasil simulasi menunjukkan perolehan minyak pada Region 2 berkisar antara 40.90% hingga 52.65%. Sedangkan perolehan minyak pada Region 3 berkisar antara 48.88% hingga 60.08%. Dari hasil perbandingan keduapuluh skenario pada kedua region, diperoleh bahwa injeksiCO2 memberikan kinerja terbaik pada reservoir oil wet. Sedangkan pada reservoir water wet kinerja injeksi air lebih baik daripada injeksi CO2. Skenario terbaik pada reservoir water wet adalah dengan penginjeksian air dan CO2 secara kontinyu.","PeriodicalId":328838,"journal":{"name":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30588/jo.v5i2.950","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Saat ini, CO2 flooding adalah salah satu teknik pemindahan yang paling menarik di lapangan-lapangan minyak. Injeksi CO2 akan memungkinkan minyak berinteraksi dengan CO2 dan memberikan peningkatan positif, sehingga minyak akan lebih mudah mengalir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan skenario penginjeksian terbaik yang memberikan perolehan minyak tertinggi antara injeksi air, injeksi CO2, serta injeksi air dan CO2 secara kontinyu pada kondisi batuan reservoir dengan kebasahan minyak dan reservoir dengan kebasahan air. Penelitian dilakukan pada Lapangan SNP menggunakan simulasi model material balance dengan lama penginjeksian sekitar 30 tahun. Lapangan SNP memiliki tiga regional (antiklin). Pengamatan dilakukan pada Region 2 dan Region 3. Untuk setiap region dibuat sepuluh skenario dengan variasi laju injeksi air dari 0 hingga 2000 STB/D dan variasi injeksi CO2 dari 0 hingga 0.5 MMSCF/D. Hasil simulasi menunjukkan perolehan minyak pada Region 2 berkisar antara 40.90% hingga 52.65%. Sedangkan perolehan minyak pada Region 3 berkisar antara 48.88% hingga 60.08%. Dari hasil perbandingan keduapuluh skenario pada kedua region, diperoleh bahwa injeksiCO2 memberikan kinerja terbaik pada reservoir oil wet. Sedangkan pada reservoir water wet kinerja injeksi air lebih baik daripada injeksi CO2. Skenario terbaik pada reservoir water wet adalah dengan penginjeksian air dan CO2 secara kontinyu.