{"title":"Analisis Klaster Dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi Berdasarkan Penyakit Menular Menggunakan Metode K-Means","authors":"Hosni Mubarak, Gusmi Kholijah","doi":"10.32665/statkom.v2i1.1597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kesehatan merupakan salah satu indikator pada pembangunan manusia, masalah kesehatan di Provinsi Jambi sedang dihadapkan pada beban ganda yang mana masalah penyakit menular masih menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan.\nTujuan: Menerapkan analisis kluster metode K-Means untuk mengetahui hasil pengelompokan setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi, sehingga memudahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dalam mengevaluasi dan menggambil kebijakan terkait masalah penyakit menular.\nMetode: Pengelompokan menggunakan metode yaitu K-Means untuk mengelompokan data. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jambi dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi dengan data penyakit menular adalah malaria, kusta, pneumonia, IMS dan HIV/AIDS.\nHasil: Diperoleh hasil tiga centroid dengan masing-masing karakteristik yang berbeda yaitu kluster 1 rendah pada penyakit malaria, pneumonia dan HIV/AIDS, Klaster 2 tinggi pada penyakit malaria, pneumonia dan HIV/AIDS, dan kluster 3 sedang pada kusta, penumonia dan HIV/AIDS.\nKesimpulan: Kabupaten/kota di Provinsi Jambi berdasarkan penyakit menular dikelompokan menjadi 3 Klaster yaitu Klaster rendah dengaan anggota Kabupaten Kerinci, Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Kota Sungai Penuh. Klaster sedang dengan anggota Kabupaten Merangin, Sarolangun, danTebo. Kemudian klaster tinggi dengan keanggotaan Kabupaten Muaro Bungo dan Kota Jambi.\n ","PeriodicalId":340369,"journal":{"name":"Jurnal Statistika dan Komputasi","volume":"51 6 Suppl 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Statistika dan Komputasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32665/statkom.v2i1.1597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan merupakan salah satu indikator pada pembangunan manusia, masalah kesehatan di Provinsi Jambi sedang dihadapkan pada beban ganda yang mana masalah penyakit menular masih menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan.
Tujuan: Menerapkan analisis kluster metode K-Means untuk mengetahui hasil pengelompokan setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi, sehingga memudahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dalam mengevaluasi dan menggambil kebijakan terkait masalah penyakit menular.
Metode: Pengelompokan menggunakan metode yaitu K-Means untuk mengelompokan data. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jambi dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi dengan data penyakit menular adalah malaria, kusta, pneumonia, IMS dan HIV/AIDS.
Hasil: Diperoleh hasil tiga centroid dengan masing-masing karakteristik yang berbeda yaitu kluster 1 rendah pada penyakit malaria, pneumonia dan HIV/AIDS, Klaster 2 tinggi pada penyakit malaria, pneumonia dan HIV/AIDS, dan kluster 3 sedang pada kusta, penumonia dan HIV/AIDS.
Kesimpulan: Kabupaten/kota di Provinsi Jambi berdasarkan penyakit menular dikelompokan menjadi 3 Klaster yaitu Klaster rendah dengaan anggota Kabupaten Kerinci, Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Kota Sungai Penuh. Klaster sedang dengan anggota Kabupaten Merangin, Sarolangun, danTebo. Kemudian klaster tinggi dengan keanggotaan Kabupaten Muaro Bungo dan Kota Jambi.