Bartholoemus Pasangka, K. Brotopuspito, Herry L. Sianturi
{"title":"DETERMINATION OF RADIOISOTOPE CONCENTRATION IN MINING SAMPLES WITH THE SIMPLE AND NEUTRON ACTIVATION ANALYSIS IN WEST TIMOR ISLAND EAST NUSA TENGGARA","authors":"Bartholoemus Pasangka, K. Brotopuspito, Herry L. Sianturi","doi":"10.35508/FISA.V4I2.1833","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract [Determination of Radioisotope Concentration in Mining Samples with The Simple and Neutron Activation Analysis in West Timor Island East Nusa Tenggara] The nature of Timor island have contents of several kinds of mining mineral, which still buried in rock, one of them is radioisotope that deposit activity concentration in the rock is unknown. This radioisotope is needed in several sectors as an alternative energy sources that begin to be developed in Indonesia. Problems specifications were studied in this research about activity concentration of radioisotope in the sample of mining and investigate of its prospect. The methods of research comprise of observe/ survey, sampling, analysis, and interpretation, which are applied in two analysis modes: 1) the simple analysis, and 2) neutron activation analysis (relative method). The steps of sample processing consist of: 1) grouping, 2) drying, 3) refining I, 4) burning, 5) refining II, 6) balancing, 7) stabilizing, and 8) drying again. The last processing results the softes dust. Furthermore procedures with the simple analysis comprise of: 1) to count sample, 2) to correct with background, 3) to calculate concentration of radioisotope element within the mine sample. The procedures for neutron activation analysis: 1) the softest dust sample is put into the polyethilene capsule and irradiated together with standard sample, then refrigerated during one week, 2) to countfield and standard sample on the same time and detector is same calibrated, 3) to correct with background, 4) to calculate concentration of radioisotope element within the mine sample. The results of research: activity concentration of radioisotope deposit in mining samples at sub-district ofAmarasi Kupang Wast Timor Island with simple analysis about 4.36 x 10 µCi/ gram, result with neutron activation analysis about 43.8 part per million or 4.38 x 10-5 µCi/ gram up to 2.34 x 10 -4 unit up to 235.3 part per million or 2.353 x 10 -5 unit. Activity concentration of radioisotope deposit in mining samples give stimation that radioisotope deposit in mining samples is possible prospect for exploration but still necessary another data. \nKey words: determination; concentration; radioisotope; miningAbstrak Alam pulau Timor menyimpan berbagai jenis mineral tambang yang masih terpendam dalam batuan, salah satu di antaranya adalah radioisotop yang konsentrasi deposit dalam batuan belum diketahui. Rradioisotop tersebut diperlukan dalam beberapa bidang sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Spesifikasi masalah yang dikaji dalam penelitian ini menyangkut konsentrasi aktivitas radioisotop dalamsampel bahan galian dan menyelidiki keprospekannya. Metode penelitian meliputi observasi/survei, sampling, analisis, dan interpretasi, yang diterapkan dalam dua model analisis: 1) analisis sederhana, dan 2) analisis aktivasi neutron (motode nisbi). Langkah-langkah pengolahan sampel terdiri atas: 1) pengelompokan, 2) pengeringan, 3) penghalusan I, 4) pembakaran, 5) penghalusan II, 6) penimbangan, 7) penstabilan, dan 8) pengeringan. Pengolahan akhir menghasilkan debu sangat halus. Prosedur selanjutnya dengan analisis sederhana meliputi: 1) mencacah sampel, 2) mengoreksi dengan cacah latar, 3) menghitung konsentrasi radioisotop dalam sampel bahan galian. Prosedur untuk analisis aktivasi neutron: 1) sampel debu sangat halus dimasukkan ke dalam kapsul polyethilena dan diiradiasi bersamaan dengan sampel standar, kemudian didinginkan selama satu minggu, 2) mencacah sampel lapangan dan sampel standar padawaktu yang sama dengan detektor yang terkalibrasi sama, 3) mengoreksi dengan cacah latar, 4) menghitung konsentrasi radioisotop dalam sampel bahan galian. Hasil yang diperoleh: konsentrasi aktivitas deposit radioisotop dalam sampel bahan galian di Kecamatan Amarasi Kupang pulau Timor barat, berkisar antara 4,36 x 10 μCi/ gram sampai dengan 2,34 x 10 -5 satuan sampai dengan 235,3 ppm = 2,353 x 10 -4 μCi/ gram (analisis sederhana), dan 43,8 ppm = 4,38 x 10 -5 satuan (analisis aktivasi neutron). Konsentrasi aktivitas deposit radioisotop dalam sampel bahan galian memberikan gambaran bahwa deposit unsur dalam bahan galian tersebut kemungkinan prospek untuk eksplorasi (masih perlu data lain). \nKata kunci: determinasi, konsentrasi, radioisotop, tambang","PeriodicalId":367071,"journal":{"name":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/FISA.V4I2.1833","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract [Determination of Radioisotope Concentration in Mining Samples with The Simple and Neutron Activation Analysis in West Timor Island East Nusa Tenggara] The nature of Timor island have contents of several kinds of mining mineral, which still buried in rock, one of them is radioisotope that deposit activity concentration in the rock is unknown. This radioisotope is needed in several sectors as an alternative energy sources that begin to be developed in Indonesia. Problems specifications were studied in this research about activity concentration of radioisotope in the sample of mining and investigate of its prospect. The methods of research comprise of observe/ survey, sampling, analysis, and interpretation, which are applied in two analysis modes: 1) the simple analysis, and 2) neutron activation analysis (relative method). The steps of sample processing consist of: 1) grouping, 2) drying, 3) refining I, 4) burning, 5) refining II, 6) balancing, 7) stabilizing, and 8) drying again. The last processing results the softes dust. Furthermore procedures with the simple analysis comprise of: 1) to count sample, 2) to correct with background, 3) to calculate concentration of radioisotope element within the mine sample. The procedures for neutron activation analysis: 1) the softest dust sample is put into the polyethilene capsule and irradiated together with standard sample, then refrigerated during one week, 2) to countfield and standard sample on the same time and detector is same calibrated, 3) to correct with background, 4) to calculate concentration of radioisotope element within the mine sample. The results of research: activity concentration of radioisotope deposit in mining samples at sub-district ofAmarasi Kupang Wast Timor Island with simple analysis about 4.36 x 10 µCi/ gram, result with neutron activation analysis about 43.8 part per million or 4.38 x 10-5 µCi/ gram up to 2.34 x 10 -4 unit up to 235.3 part per million or 2.353 x 10 -5 unit. Activity concentration of radioisotope deposit in mining samples give stimation that radioisotope deposit in mining samples is possible prospect for exploration but still necessary another data.
Key words: determination; concentration; radioisotope; miningAbstrak Alam pulau Timor menyimpan berbagai jenis mineral tambang yang masih terpendam dalam batuan, salah satu di antaranya adalah radioisotop yang konsentrasi deposit dalam batuan belum diketahui. Rradioisotop tersebut diperlukan dalam beberapa bidang sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Spesifikasi masalah yang dikaji dalam penelitian ini menyangkut konsentrasi aktivitas radioisotop dalamsampel bahan galian dan menyelidiki keprospekannya. Metode penelitian meliputi observasi/survei, sampling, analisis, dan interpretasi, yang diterapkan dalam dua model analisis: 1) analisis sederhana, dan 2) analisis aktivasi neutron (motode nisbi). Langkah-langkah pengolahan sampel terdiri atas: 1) pengelompokan, 2) pengeringan, 3) penghalusan I, 4) pembakaran, 5) penghalusan II, 6) penimbangan, 7) penstabilan, dan 8) pengeringan. Pengolahan akhir menghasilkan debu sangat halus. Prosedur selanjutnya dengan analisis sederhana meliputi: 1) mencacah sampel, 2) mengoreksi dengan cacah latar, 3) menghitung konsentrasi radioisotop dalam sampel bahan galian. Prosedur untuk analisis aktivasi neutron: 1) sampel debu sangat halus dimasukkan ke dalam kapsul polyethilena dan diiradiasi bersamaan dengan sampel standar, kemudian didinginkan selama satu minggu, 2) mencacah sampel lapangan dan sampel standar padawaktu yang sama dengan detektor yang terkalibrasi sama, 3) mengoreksi dengan cacah latar, 4) menghitung konsentrasi radioisotop dalam sampel bahan galian. Hasil yang diperoleh: konsentrasi aktivitas deposit radioisotop dalam sampel bahan galian di Kecamatan Amarasi Kupang pulau Timor barat, berkisar antara 4,36 x 10 μCi/ gram sampai dengan 2,34 x 10 -5 satuan sampai dengan 235,3 ppm = 2,353 x 10 -4 μCi/ gram (analisis sederhana), dan 43,8 ppm = 4,38 x 10 -5 satuan (analisis aktivasi neutron). Konsentrasi aktivitas deposit radioisotop dalam sampel bahan galian memberikan gambaran bahwa deposit unsur dalam bahan galian tersebut kemungkinan prospek untuk eksplorasi (masih perlu data lain).
Kata kunci: determinasi, konsentrasi, radioisotop, tambang
摘要[用简单活化法和中子活化法测定东努沙登加拉西帝汶岛采矿样品中的放射性同位素浓度]帝汶岛的性质有几种矿物的含量,这些矿物仍埋藏在岩石中,其中一种是岩石中沉积活性浓度未知的放射性同位素。印度尼西亚开始开发的一些部门需要这种放射性同位素作为替代能源。探讨了采矿样品中放射性同位素活度浓度研究中存在的问题,并对其前景进行了展望。研究方法包括观察/调查、抽样、分析和解释,采用两种分析模式:1)简单分析,2)中子活化分析(相对法)。样品处理步骤包括:1)分组,2)干燥,3)精炼I, 4)燃烧,5)精炼II, 6)平衡,7)稳定,8)再次干燥。最后的处理结果是软化粉尘。简单分析的步骤包括:1)样品计数,2)背景校正,3)计算矿样内放射性同位素元素浓度。中子活化分析的步骤是:1)将最软粉尘样品放入聚乙烯胶囊中,与标准样品一起辐照,然后冷藏一周;2)与标准样品同时计数,探测器同一校准;3)与背景校正;4)计算矿样内放射性同位素元素浓度。研究结果:在amarasi Kupang west Timor岛分区采矿样品中放射性同位素沉积物的活性浓度,简单分析约为4.36 x 10 μ Ci/克,中子活化分析结果约为43.8 ppm或4.38 x 10-5 μ Ci/克,高达2.34 x 10 -4单位,高达235.3 ppm或2.353 x 10-5单位。矿样中放射性同位素矿床的活度浓度估计了矿样中放射性同位素矿床的勘探前景,但仍需另一项资料。关键词:测定;浓度;放射性同位素;【采矿摘要】阿南pulau Timor menyimpan berbagai jenis mineral tambang yang masih terpendam dalam batuan, salah satu di antaranya adalah放射性同位素yang konsentrasi矿床dalam batuan belum diketahui。放射性同位素tersebut diperlukan dalam beberapa bidang sebagai salah satu数量能源替代品yang sudah mulai dikembangkan di Indonesia。放射性同位素同位素:dalamsampel bahan galian danmenyelidiki keprospekannya。方法:观测、抽样、分析、解释、分析、分析、模型分析:1)分析sederhana, 2)分析aktivasi neutron (motode nisbi)。Langkah-langkah pengolahan sampel terdiri数据:1)pengelompokan, 2) pengeringan, 3) penghalusan I, 4) penbakaran, 5) penghalusan II, 6) penimbangan, 7) penstabilan, dan 8) pengeringan。Pengolahan akhir menghasilkan debu sangat halus。检察官selanjutnya dengan分析sederhana meliputi: 1) menacah样品,2)mengoreksi dengan cacah latar, 3) menghitung konsentrasi放射性同位素dalam样品bahan galian。检出所分析的中子:1)样品debu sangat halus dimasukkan ke dalam kapsul聚thilena dandiradidiasi bersamaan和dengan样品标准,kemudian didinginkan selama satu minggu, 2) menacah样品lapangan dan样品标准,padawaktu yang sama dengan探测器yang terkalibrasi sama, 3) mengoreksi dengan cacah latar, 4) menghitung konsentrasi放射性同位素dalam sampel bahan galian。Hasil yang diperoleh: konsentrasi aktivitas矿床放射性同位素dalam sampel bahan galian di Kecamatan Amarasi Kupang pulau Timor barat, berkisar antara 4,36 × 10 μCi/ g sampai dengan 2,34 × 10 -5 satan 235,3 ppm = 2,353 × 10 -4 μCi/ g(分析sederhana), dan 43,8 ppm = 4,38 × 10 -5 satuan(分析aktivasi中子)。Konsentrasi aktivitas矿床放射性同位素dalam sampel bahan galian memberkan gambaran bahwa矿床unsur dalam bahan galian tersebut kemungkinan prok untuk eksplorasi (masih perlu数据)。Kata kunci:测定,konsentrasi,放射性同位素,tambang