{"title":"Validasi LKM untuk Menunjang Laboratorium Virtual pada Perkuliahan Fisika Inti","authors":"Hidayati, Masril","doi":"10.32734/st.v2i2.528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kuliah fisika inti sejauh ini adalah perhatian baru dalam hal proses dan hasil untuk aspek pengetahuan sedangkan eksperimen tidak mendapat perhatian, sehingga tidak semua kompetensi dapat dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, laboratorium virtual dirancang untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika inti. Salah satu tujuan dari desain lab virtual adalah untuk meningkatkan kualitas kuliah fisika inti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan empat model D dengan tahap definisi, tahap desain, tahap pengembangan, dan tahap diseminasi. Penelitian telah mencapai tahap pengembangan dan telah diuji spesialis yang valid. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari: 1) bahan; 2) Linguistik; 3) desain pembelajaran; dan 4) grafis. Hasil yang diperoleh untuk menguji validitas umumnya kategori yang sangat baik, sehingga desain lab virtual yang dirancang sudah dapat digunakan dalam program fisika inti. \n \nOne of the problems found in the implementation of nuclear physics lectures so far is a new attention in terms of process and results for aspects of knowledge while experiment not received attention, so not all competence can be done well. Therefore, to overcome this problem, virtual labs are designed to enhance the mastery of nuclear physics concepts. One of the goals of virtual lab design is to improve the quality of nuclear physics lectures. The method used in this research is the research method of developing four D models with the definition phase, design stage, development stage, and dissemination stage. Research has reached the stage of development and has been tested valid specialists. The instrument used in this study is a questionnaire consisting of: 1) materials; 2) Linguistics; 3) instructional design; and 4) grafis. The results obtained to test validity are generally excellent categories, so the virtual lab design designed can already be used in nuclear physics courses.","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kuliah fisika inti sejauh ini adalah perhatian baru dalam hal proses dan hasil untuk aspek pengetahuan sedangkan eksperimen tidak mendapat perhatian, sehingga tidak semua kompetensi dapat dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, laboratorium virtual dirancang untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika inti. Salah satu tujuan dari desain lab virtual adalah untuk meningkatkan kualitas kuliah fisika inti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan empat model D dengan tahap definisi, tahap desain, tahap pengembangan, dan tahap diseminasi. Penelitian telah mencapai tahap pengembangan dan telah diuji spesialis yang valid. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari: 1) bahan; 2) Linguistik; 3) desain pembelajaran; dan 4) grafis. Hasil yang diperoleh untuk menguji validitas umumnya kategori yang sangat baik, sehingga desain lab virtual yang dirancang sudah dapat digunakan dalam program fisika inti.
One of the problems found in the implementation of nuclear physics lectures so far is a new attention in terms of process and results for aspects of knowledge while experiment not received attention, so not all competence can be done well. Therefore, to overcome this problem, virtual labs are designed to enhance the mastery of nuclear physics concepts. One of the goals of virtual lab design is to improve the quality of nuclear physics lectures. The method used in this research is the research method of developing four D models with the definition phase, design stage, development stage, and dissemination stage. Research has reached the stage of development and has been tested valid specialists. The instrument used in this study is a questionnaire consisting of: 1) materials; 2) Linguistics; 3) instructional design; and 4) grafis. The results obtained to test validity are generally excellent categories, so the virtual lab design designed can already be used in nuclear physics courses.