{"title":"MANGARU SEBAGAI SENI TRADISI DI LUWU","authors":"I. Iriani","doi":"10.36869/wjsb.v7i1.90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menjelaskan makna dan nilai dari tari tradisional Mangaru di Luwu. Proses pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, yakni wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari mangaru yang ditarikan oleh masyarakat subetnis Rongkong di Luwumenggambarkan keperkasaan pasukan prajurit Kerajaan Luwu pada masa dahulu. Tari Mangaru masih eksis hingga sekarang dan dipentaskan pada acara-acara resmi dan pernikahan. Keberadaan Mangaru secara tidak langsung menggambarkan adanya hubungan antara Kerajaan Luwu dengan subetnis Rongkong. Gerakan dankostum yang digunakan oleh penari Mangaru mengandung makna yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat sebagai tempat tumbuhnya tarian tersebut. Namun, kandungan yang paling kental adalah makna integrasi antarsubetnis yang ada di Luwu.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v7i1.90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan makna dan nilai dari tari tradisional Mangaru di Luwu. Proses pengumpulan data menggunakan metode kualitatif, yakni wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari mangaru yang ditarikan oleh masyarakat subetnis Rongkong di Luwumenggambarkan keperkasaan pasukan prajurit Kerajaan Luwu pada masa dahulu. Tari Mangaru masih eksis hingga sekarang dan dipentaskan pada acara-acara resmi dan pernikahan. Keberadaan Mangaru secara tidak langsung menggambarkan adanya hubungan antara Kerajaan Luwu dengan subetnis Rongkong. Gerakan dankostum yang digunakan oleh penari Mangaru mengandung makna yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat sebagai tempat tumbuhnya tarian tersebut. Namun, kandungan yang paling kental adalah makna integrasi antarsubetnis yang ada di Luwu.