IDENTIFIKASI MORFOLOGI PROGLOTID TAENIA ASIATICA SIMALUNGUN

Annisa Fitri Damanik, Umar Zein
{"title":"IDENTIFIKASI MORFOLOGI PROGLOTID TAENIA ASIATICA SIMALUNGUN","authors":"Annisa Fitri Damanik, Umar Zein","doi":"10.30743/stm.v5i2.315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Taenia asiatica pertama kali ditemukan di Taiwan pada akhir tahun 1960-an. Taenia asiatica merupakan cacing pita dari genus Taenia. Di Indonesia Taenia asiatica diidentifikasi pada penduduk Pulau Samosir yang terletak di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Penularan pada hospes definitif (manusia) terjadi setelah mengkonsumsi jeroan babi mentah atau setengah matang yang terinfeksi sistiserkosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran makroskopis dan mikroskopis Proglotid Taenia asiatica Simalungun. Metode penelitian adalah observasi spesimen parasitologi, dengan jumlah sampel 30 spesimen, dan diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian adalah proglotid Taenia asiatica koleksi Umar Zein. Hasil penelitian secara makroskopis ditemukan panjang segmen proglotid Taenia asiatica memiliki rasio panjang : lebar yaitu 1:1 dengan panjang antara 7-14 mm dan lebar antara 8-15 mm. Pada penelitian mikroskopis ditemukan bahwa dalam setiap proglotid Taenia asiatica terdapat 16 pasang cabang uterus. Berdasarkan pemeriksaan makroskopis ditemukan proglotid Taenia asiatica berbentuk persegi panjang dengan rasio panjang : lebar dominan 1:1. Berdasarkan pemeriksaan mikroskopis secara konsisten ditemukan 16 pasang cabang uterus pada setiap segmen proglotid. Secara morfologi penelitian ini berpotensi untuk diidentifikasi sebagai sub spesies Taenia asiatica tipe baru.","PeriodicalId":393919,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/stm.v5i2.315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Taenia asiatica pertama kali ditemukan di Taiwan pada akhir tahun 1960-an. Taenia asiatica merupakan cacing pita dari genus Taenia. Di Indonesia Taenia asiatica diidentifikasi pada penduduk Pulau Samosir yang terletak di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Penularan pada hospes definitif (manusia) terjadi setelah mengkonsumsi jeroan babi mentah atau setengah matang yang terinfeksi sistiserkosis. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran makroskopis dan mikroskopis Proglotid Taenia asiatica Simalungun. Metode penelitian adalah observasi spesimen parasitologi, dengan jumlah sampel 30 spesimen, dan diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian adalah proglotid Taenia asiatica koleksi Umar Zein. Hasil penelitian secara makroskopis ditemukan panjang segmen proglotid Taenia asiatica memiliki rasio panjang : lebar yaitu 1:1 dengan panjang antara 7-14 mm dan lebar antara 8-15 mm. Pada penelitian mikroskopis ditemukan bahwa dalam setiap proglotid Taenia asiatica terdapat 16 pasang cabang uterus. Berdasarkan pemeriksaan makroskopis ditemukan proglotid Taenia asiatica berbentuk persegi panjang dengan rasio panjang : lebar dominan 1:1. Berdasarkan pemeriksaan mikroskopis secara konsisten ditemukan 16 pasang cabang uterus pada setiap segmen proglotid. Secara morfologi penelitian ini berpotensi untuk diidentifikasi sebagai sub spesies Taenia asiatica tipe baru.
20世纪60年代末,亚洲泰尼亚首次在台湾被发现。亚洲泰尼亚是泰尼亚属的绦虫。印度尼西亚的Taenia亚洲tica被确认为位于苏门答腊北部萨摩亚区Toba lake的Samosir居民。人体宿主的传染发生在吃生猪或半生不熟的猪肠后。研究的目的是确定宏观和微观的亚洲黄斑和微观黄斑进展。研究方法是寄生虫标本观测,样本数量为30,采用简单的随机抽样技术采集。研究样本是乌玛·泽恩的藏品。宏观研究发现,亚洲前光子学长段的长短比例为1:1,长度为7-14毫米,宽度为8-15毫米。在显微镜下的研究中,每一个亚洲黄斑上皮中都有16对子宫分支。根据对宏观镜的检查,发现了一种矩形前体,其长度与:占主导宽度1:1的比例为矩形。根据显微镜检查,每条黄斑都有16对子宫分支。从形态上讲,这项研究有可能被识别为一种新的亚洲泰尼亚菌株。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信