{"title":"PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL ”CATCALLING” TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI WANITA BERJILBAB DI KOTA DEPOK","authors":"Lenie Okviana, Shifa Audrey Avianti Setiawanto","doi":"10.53856/bcomm.v3i2.220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tindakan pelecehan seksual secara verbal diketahui menyebabkan seseorang tanpa sadar melakukan objektifikasi diri. Tercatat persentase tertinggi korban pelecehan seksual adalah catcalling, dan mayoritas korban tidak memakai pakaian terbuka melainkan memakai rok atau celana panjang, memakai jilbab, dan memakai baju lengan panjang. Catcalling adalah bentuk pelecehan jalanan berupa kekerasan verbal seperti siulan, panggilan dan komentar yang bersifat seksual yang membuat korban merasa tidak aman dan tidak nyaman saat berada di ruang publik. Sedangkan korban yang rentan terkena catcalling adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal “catcalling” terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di Depok. Dalam penelitian ini akan diuraikan pengaruh komunikasi verbal “catcalling” secara parsial terhadap kepercayaan diri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif berdasarkan paradigma positivisme. Penelitian ini menggunakan teori S-R, perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa komunikasi verbal “catcalling” memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di kota Depok dengan persentase sebesar 25,2%, sedangkan sisanya 74,8% dipengaruhi oleh faktor lain. faktor yang tidak terlibat dalam penelitian ini.\n\nKata Kunci : Catcalling, Percaya Diri, Wanita Bercadar, Pelecehan Jalanan, Komunikasi Verbal","PeriodicalId":441116,"journal":{"name":"Jurnal Broadcasting Communication","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Broadcasting Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53856/bcomm.v3i2.220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tindakan pelecehan seksual secara verbal diketahui menyebabkan seseorang tanpa sadar melakukan objektifikasi diri. Tercatat persentase tertinggi korban pelecehan seksual adalah catcalling, dan mayoritas korban tidak memakai pakaian terbuka melainkan memakai rok atau celana panjang, memakai jilbab, dan memakai baju lengan panjang. Catcalling adalah bentuk pelecehan jalanan berupa kekerasan verbal seperti siulan, panggilan dan komentar yang bersifat seksual yang membuat korban merasa tidak aman dan tidak nyaman saat berada di ruang publik. Sedangkan korban yang rentan terkena catcalling adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi verbal “catcalling” terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di Depok. Dalam penelitian ini akan diuraikan pengaruh komunikasi verbal “catcalling” secara parsial terhadap kepercayaan diri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif berdasarkan paradigma positivisme. Penelitian ini menggunakan teori S-R, perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa komunikasi verbal “catcalling” memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kepercayaan diri wanita bercadar di kota Depok dengan persentase sebesar 25,2%, sedangkan sisanya 74,8% dipengaruhi oleh faktor lain. faktor yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Catcalling, Percaya Diri, Wanita Bercadar, Pelecehan Jalanan, Komunikasi Verbal