PROGRAM PELATIHAN BERKELANJUTAN PENGEMBANGAN ORGANIC GREEN HOUSE PADA KOMODITAS MELON KOMERSIAL SEBAGAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HORTIKULTURA NASIONAL
{"title":"PROGRAM PELATIHAN BERKELANJUTAN PENGEMBANGAN ORGANIC GREEN HOUSE PADA KOMODITAS MELON KOMERSIAL SEBAGAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HORTIKULTURA NASIONAL","authors":"Hendra Susanto, A. Taufiq, A. Gunawan, M. Sholeh","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman hortikultura kategori pangan merupakan salah satu pendukung ketahanan pangan nasional (Armbruster and Macdonell 2017). Salah satu tanaman hortikultura terbesar di Indonesia adalah melon. Namun dalam beberapa tahun terakhir, komoditas hortikultura mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan (Fuglie 2018). Penurunan tersebut ditunjukan dari data beberapa komoditas khususnya tanaman melon dan beberapa sayuran dari lokasi lahan pertanian yang ada di bawah naungan kemitraan gapoktan, dilaporkan hampir 60% mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem dan juga dengan keberadaan hama yang menurunkan kualitas hasil produksi. Jika permasalahan ini tidak diatasi akan menyebabkan kerugian besar di masa mendatang, permasalahan pada lahan pertanian akibat cuaca yang ekstrem setiap akhir tahunnya membuat penurunan hasil panen. Permasalahan jangka panjang yang akan terjadi jika permasalahan ini terus berlangsung adalah penurunan penyerapan tenaga kerja, padahal serapan tenaga kerja pada sektor agribisnis khususnya sayuran hortikultura menyumbang cukup besar bagi tenaga kerja di desa. Berdasarkan permasalahan tersebut tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang menggagas solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang terintegrasi ini melalui program pelatihan berkelanjutan pengembangan organic green house pada komoditas melon komersial sebagai usaha dalam meningkatkan produktivitas hortikultura nasional dengan berkolaborasi disertai edukasi dan pendampingan berupa organic green house untuk Gapoktan Berlian Nusantara Farm. Organic green house merupakan teknologi pengolahan pertanian melalui ruang tertutup yang dapat mencegah masuknya hama dan melindungi tanaman melon dari cuaca ekstrem yang dikolaborasikan dengan solusi perbaikan kondisi lahan pertanian melalui penerapan hasil pengembangan Standar Operasional Prosedur bertani organik pada melon. Pada percobaan penanaman melon berbasis greenhouse mampu menjamin hasil dari panen hortikultura, khususnya melon. Pada percobaan tanam melon di lahan terbuka sangat sulit dilakukan mengingat cuaca yang terkadang masih hujan, dan persentase terserang hama menjadi lebih besar.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tanaman hortikultura kategori pangan merupakan salah satu pendukung ketahanan pangan nasional (Armbruster and Macdonell 2017). Salah satu tanaman hortikultura terbesar di Indonesia adalah melon. Namun dalam beberapa tahun terakhir, komoditas hortikultura mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan (Fuglie 2018). Penurunan tersebut ditunjukan dari data beberapa komoditas khususnya tanaman melon dan beberapa sayuran dari lokasi lahan pertanian yang ada di bawah naungan kemitraan gapoktan, dilaporkan hampir 60% mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem dan juga dengan keberadaan hama yang menurunkan kualitas hasil produksi. Jika permasalahan ini tidak diatasi akan menyebabkan kerugian besar di masa mendatang, permasalahan pada lahan pertanian akibat cuaca yang ekstrem setiap akhir tahunnya membuat penurunan hasil panen. Permasalahan jangka panjang yang akan terjadi jika permasalahan ini terus berlangsung adalah penurunan penyerapan tenaga kerja, padahal serapan tenaga kerja pada sektor agribisnis khususnya sayuran hortikultura menyumbang cukup besar bagi tenaga kerja di desa. Berdasarkan permasalahan tersebut tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang menggagas solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang terintegrasi ini melalui program pelatihan berkelanjutan pengembangan organic green house pada komoditas melon komersial sebagai usaha dalam meningkatkan produktivitas hortikultura nasional dengan berkolaborasi disertai edukasi dan pendampingan berupa organic green house untuk Gapoktan Berlian Nusantara Farm. Organic green house merupakan teknologi pengolahan pertanian melalui ruang tertutup yang dapat mencegah masuknya hama dan melindungi tanaman melon dari cuaca ekstrem yang dikolaborasikan dengan solusi perbaikan kondisi lahan pertanian melalui penerapan hasil pengembangan Standar Operasional Prosedur bertani organik pada melon. Pada percobaan penanaman melon berbasis greenhouse mampu menjamin hasil dari panen hortikultura, khususnya melon. Pada percobaan tanam melon di lahan terbuka sangat sulit dilakukan mengingat cuaca yang terkadang masih hujan, dan persentase terserang hama menjadi lebih besar.