SIMBOL EKSISTENSI IDENTITAS ETNIK MELAYU RIAU DI PEKANBARU

Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Pub Date : 2019-04-10 DOI:10.33369/JK.1.1.67-77

Alfarabi Alfarabi

{"title":"SIMBOL EKSISTENSI IDENTITAS ETNIK MELAYU RIAU DI PEKANBARU","authors":"Alfarabi Alfarabi","doi":"10.33369/JK.1.1.67-77","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motif dan tujuan dari penggunaan simbol identitas etnik Melayu di Pekanbaru. Hasil penelitian lapangan dianalisis menggunakan teori tindakan sosial, sementara metode penelitian sendiri menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipan.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles and Huberman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan simbol selembayung, busana Melayu dan pembentukan laskar merupakan pesan yang dikomunikasikan tentang tuan rumah dan penguasa di Pekanbaru. Simbol dijadikan medium untuk mempertegas status yang berhubungan dengan kekuasaan dan kepemilikan sumber daya alam. Dapat disimpulkan bahwa simbol identitas Melayu di Pekanbaru pascareformasi merupakan tindakan yang dilakukan Orang Melayu kepada lawan interaksinya dalam rangka menunjukan eksistensi. Tindakan ini dilator belakangi motif etnik Melayu Riau untuk mengubah relasi antaretnik yang selama ini merugikan Orang Melayu sekaligus bertujuan untuk memegang posisi-posisi strategis yang ada di Pekanbaru Riau agar dapat meningkatkan daya tawar etnik Melayu itu sendiri","PeriodicalId":336699,"journal":{"name":"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora","volume":"308 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JK.1.1.67-77","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 7

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan motif dan tujuan dari penggunaan simbol identitas etnik Melayu di Pekanbaru. Hasil penelitian lapangan dianalisis menggunakan teori tindakan sosial, sementara metode penelitian sendiri menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipan.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles and Huberman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan simbol selembayung, busana Melayu dan pembentukan laskar merupakan pesan yang dikomunikasikan tentang tuan rumah dan penguasa di Pekanbaru. Simbol dijadikan medium untuk mempertegas status yang berhubungan dengan kekuasaan dan kepemilikan sumber daya alam. Dapat disimpulkan bahwa simbol identitas Melayu di Pekanbaru pascareformasi merupakan tindakan yang dilakukan Orang Melayu kepada lawan interaksinya dalam rangka menunjukan eksistensi. Tindakan ini dilator belakangi motif etnik Melayu Riau untuk mengubah relasi antaretnik yang selama ini merugikan Orang Melayu sekaligus bertujuan untuk memegang posisi-posisi strategis yang ada di Pekanbaru Riau agar dapat meningkatkan daya tawar etnik Melayu itu sendiri

查看原文本刊更多论文

本研究的目的是描述在北干巴鲁使用马来人身份符号的动机和目的。实地研究的结果是用社会行动理论来分析的，而单独的研究方法则用定性的案例研究方法来分析。数据收集技术采用深入采访和参与者观察。使用Miles和Huberman来分析这项研究中的数据。研究结果显示，使用selembayung、马来服装和兵变符号是指向新Pekanbaru的东道主和统治者的信息。符号是一种媒介，用来巩固与自然资源的权力和所有权有关的地位。可能会得出这样的结论:在新晋形态中，马来人身份的象征是马来人为了证明自己的存在而对其对手采取的行动。这一行动背后的动机是改变多年来伤害马来人的种族关系，并旨在保持廖内利害关系的战略地位，以增加马来人自己的可见性

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

求助全文

约1分钟内获得全文求助全文

来源期刊

Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora

自引率

0.00%

发文量