{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN JADWAL MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK","authors":"F. Yuliana, Asrina Pitayanti","doi":"10.56586/pipk.v1i2.210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronis yang melaksanakan terapi hemodialisa bermanfaat untuk memperpanjang usia harapan hidup. Kapatuhan melakukan terapi sesuai jadwal rutin yang ditetapkan Rumah sakit perlu di dukung oleh keluarga sebagai support system kesembuhan pasien. Ketidakpatuhan melakukan hemodialisis memberikan dampak negatif yang besar. Pasien dapat mengalami banyak komplikasi penyakit yang mengganggu kehidupannya yaitu, gangguan secara fisik, psikis maupun social. Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Jadwal Menjalani Terapi Hemodialisis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Caruban. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi. Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sejumlah 60 orang pasien yang diambil secara purposive. Kuesioner data khusus yang berupa pernyataan mengenai dukungan keluarga dan lembar kunjungan jadwal hemodialis diperoleh dari buku pendaftaran paien. Metode analisis statistik yang digunakan Uji chi square. Hasil penelitaian sebagian besar dukungan keluarga cukup sebanyak 24 responden (40%) dan kepatuhan jadwal terapi sebagian besar yaitu tidak patuh sebanyak 33 responden (55%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan jadwal menjalani terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Caruban dengan tingkat keeratan hubungan kuat (0,785). Peran keluarga pasien dalam memberi dukungan sangat dibutuhkan, support terus menerus dari keluarga diharapkan dapat dilakukan dalam menemani dan mefasilitasi kebutuhan berupa kebutuhan biologi, psikologis, social dan spiritual untuk selalu rutin melakukan terapi hemodialisa supaya paien merasa berharga dan mampu menerima kondisi dalam menjalani pengobatannya","PeriodicalId":216753,"journal":{"name":"Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56586/pipk.v1i2.210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronis yang melaksanakan terapi hemodialisa bermanfaat untuk memperpanjang usia harapan hidup. Kapatuhan melakukan terapi sesuai jadwal rutin yang ditetapkan Rumah sakit perlu di dukung oleh keluarga sebagai support system kesembuhan pasien. Ketidakpatuhan melakukan hemodialisis memberikan dampak negatif yang besar. Pasien dapat mengalami banyak komplikasi penyakit yang mengganggu kehidupannya yaitu, gangguan secara fisik, psikis maupun social. Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Jadwal Menjalani Terapi Hemodialisis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Caruban. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi. Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sejumlah 60 orang pasien yang diambil secara purposive. Kuesioner data khusus yang berupa pernyataan mengenai dukungan keluarga dan lembar kunjungan jadwal hemodialis diperoleh dari buku pendaftaran paien. Metode analisis statistik yang digunakan Uji chi square. Hasil penelitaian sebagian besar dukungan keluarga cukup sebanyak 24 responden (40%) dan kepatuhan jadwal terapi sebagian besar yaitu tidak patuh sebanyak 33 responden (55%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan jadwal menjalani terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Caruban dengan tingkat keeratan hubungan kuat (0,785). Peran keluarga pasien dalam memberi dukungan sangat dibutuhkan, support terus menerus dari keluarga diharapkan dapat dilakukan dalam menemani dan mefasilitasi kebutuhan berupa kebutuhan biologi, psikologis, social dan spiritual untuk selalu rutin melakukan terapi hemodialisa supaya paien merasa berharga dan mampu menerima kondisi dalam menjalani pengobatannya