{"title":"TRANSFORMASI STAIN KE UIN DILEMA DAN PROSPEKTIF","authors":"Junaenah Misbah","doi":"10.46339/foramadiahi.v10i2.118","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK; Dari pemikiran al-faruqi yang disebutkan di atas perlu diterapkan ke STAIN setelah beralih ke UIN. Proses pendidikan perlu equlity sektor pendidikan pengobatan dengan sektor lain, rekonstruksi sosial yang berorientasi pendidikan, pendidikan dalam rangka memberdayakan umat dan bangsa, pemberdayaan infrastruktur sosial untuk kemajuan pendidikan. Pembentukan kemandirian dan pemberdayaan untuk mencapai keunggulan, pencipta iklim dan kondusif bagi pertumbuhan toleransi dan konsensus dalam perencanaan terpadu di semua sektor dan secara vertikal antara level Perencanaan Botton-up dan top-down, pendidikan harus berorientasi kepada siswa dan pendidikan harus multikultural dan pendidikan dengan perspektif global. Perumusan paradigma ini memberi arahan sesuai arahan educatin, yang pada level makro dituntut untuk mengantarkan rakyat Indonesia yang demokratis, religius,kritis","PeriodicalId":241358,"journal":{"name":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i2.118","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAK; Dari pemikiran al-faruqi yang disebutkan di atas perlu diterapkan ke STAIN setelah beralih ke UIN. Proses pendidikan perlu equlity sektor pendidikan pengobatan dengan sektor lain, rekonstruksi sosial yang berorientasi pendidikan, pendidikan dalam rangka memberdayakan umat dan bangsa, pemberdayaan infrastruktur sosial untuk kemajuan pendidikan. Pembentukan kemandirian dan pemberdayaan untuk mencapai keunggulan, pencipta iklim dan kondusif bagi pertumbuhan toleransi dan konsensus dalam perencanaan terpadu di semua sektor dan secara vertikal antara level Perencanaan Botton-up dan top-down, pendidikan harus berorientasi kepada siswa dan pendidikan harus multikultural dan pendidikan dengan perspektif global. Perumusan paradigma ini memberi arahan sesuai arahan educatin, yang pada level makro dituntut untuk mengantarkan rakyat Indonesia yang demokratis, religius,kritis