{"title":"DEMOKRATISASI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN BULUROKENG KECAMATAN BIRINGKANAYYA KOTA MAKASSAR","authors":"Zaenal Akhmad, Hasran, Rahman","doi":"10.47030/administrasita.v13i2.443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang demokratisasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriftif. Dasar penelitian adalah survey. Dalam penelitian ini data-data yang diambil dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data yang bersumber dari kepustakaan (library Study), sedangkan data primer adalah data yang bersumber dari studi lapang (Field Research). Studi lapang yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data-data yang akurat mengenai objek yang diteliti dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : Wawancara, Observasi, Kuesioner, Studi Kepustakaan. Yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara “Purposive Sampling”. Dalam menentukan sampel digunakan teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya serta dianggap mampu memberikan informasi dan data-data yang akurat. Data yang terkumpul akan dianalisa secara kualitatif dibantu dengan tabel frekuensi, sesuai jumlah variabel yang dijadikan indikator dalam penelitian ini. Berdasarkan Hasil Penelitian, Demokratisasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Bulurukong dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator yang meliputi : Demokratisasi masyarakat dalam bentuk ide atau pikiran, dimana intensitas jawaban responden pada “sering” yaitu 21 (55,26%), Demokratisasi masyarakat dalam bentuk tenaga, jawaban responden “sering” yaitu 20 (52,63%), Demokratisasi dalam bentuk uang atau materi, dengan intensitas jawaban responden “jarang” yaitu 23 (60,52 %),dan Demokratisasi dalam bentuk mengevaluasi hasil pembangunan, jawaban responden “tidak pernah” yaitu 18 (47,36%).","PeriodicalId":239995,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Administrasita'","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Administrasita'","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47030/administrasita.v13i2.443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang demokratisasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriftif. Dasar penelitian adalah survey. Dalam penelitian ini data-data yang diambil dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data yang bersumber dari kepustakaan (library Study), sedangkan data primer adalah data yang bersumber dari studi lapang (Field Research). Studi lapang yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data-data yang akurat mengenai objek yang diteliti dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : Wawancara, Observasi, Kuesioner, Studi Kepustakaan. Yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara “Purposive Sampling”. Dalam menentukan sampel digunakan teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya serta dianggap mampu memberikan informasi dan data-data yang akurat. Data yang terkumpul akan dianalisa secara kualitatif dibantu dengan tabel frekuensi, sesuai jumlah variabel yang dijadikan indikator dalam penelitian ini. Berdasarkan Hasil Penelitian, Demokratisasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Bulurukong dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator yang meliputi : Demokratisasi masyarakat dalam bentuk ide atau pikiran, dimana intensitas jawaban responden pada “sering” yaitu 21 (55,26%), Demokratisasi masyarakat dalam bentuk tenaga, jawaban responden “sering” yaitu 20 (52,63%), Demokratisasi dalam bentuk uang atau materi, dengan intensitas jawaban responden “jarang” yaitu 23 (60,52 %),dan Demokratisasi dalam bentuk mengevaluasi hasil pembangunan, jawaban responden “tidak pernah” yaitu 18 (47,36%).