{"title":"Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I","authors":"N. Fauziah, K. Komalasari, Dian Nirmala Sari","doi":"10.47679/makein.202227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The main factor causing maternal death in Indonesia is not nausea and vomiting (emesis gravidarum), but the incidence of nausea and vomiting is quite large, namely 60% - 80% in primigravidas and 40% - 60% in multigravidas and one in 1000 pregnancies has more severe symptoms. 50-60% of pregnancies are accompanied by nausea and vomiting, out of 360 pregnant women, 2% of them experience morning sickness and about 80% experience nausea and vomiting throughout the day, this condition usually persists and peaks at 9 weeks of gestation. This study aims to determine the factors that affect emesis gravidarum in trimester I pregnant women. This study used a quantitative research design with a cross-sectional design. The sample in this study was 45 pregnant women in the first trimester, with a total sampling technique. Data analysis using Chi-Square analysis. The results of this study indicate that there is an influence with the incidence of emesis gravidarum, namely age (p-value = 0.000, OR: 28.5) and parity (p-value = 0.014; OR = 5.88), while the work variable (p-value 0.398) and support husband (p-value: 0.483) does not affect emesis gravidarum in pregnant women in trimester 1. Suggestions for pregnant women who have become respondents are expected to increase their knowledge about emesis gravidarum so that complications do not occur to hyperemesis gravidarum.\n \nAbstrak: Faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia memang bukan mual dan muntah (emesis gravidarum), tetapi kejadian mual dan muntah cukup besar yaitu 60% - 80% pada primigravida dan 40%-60% pada multigravida serta satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat Sekitar 50-60% kehamilan disertai mual dan muntah, dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual muntah dipagi hari dan sekitar 80% mengalami mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 45 ibu hamil trimester I, dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil dari penelitian ini bahwa ada pengaruh dengan kejadian emesis gravidarum adalah usia ( p value = 0,000, OR : 28,5) dan paritas (p value = 0,014 ; OR = 5,88), sedangkan variabel pekerjaa ( p value 0,398) dan dukungan suami (p value : 0,483) tidak mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Saran untuk ibu hamil yang sudah menjadi responden diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang emesis gravidarum agar tidak terjadi komplikasi menjadi hiperemesis gravidarum.","PeriodicalId":389574,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Indonesia","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/makein.202227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The main factor causing maternal death in Indonesia is not nausea and vomiting (emesis gravidarum), but the incidence of nausea and vomiting is quite large, namely 60% - 80% in primigravidas and 40% - 60% in multigravidas and one in 1000 pregnancies has more severe symptoms. 50-60% of pregnancies are accompanied by nausea and vomiting, out of 360 pregnant women, 2% of them experience morning sickness and about 80% experience nausea and vomiting throughout the day, this condition usually persists and peaks at 9 weeks of gestation. This study aims to determine the factors that affect emesis gravidarum in trimester I pregnant women. This study used a quantitative research design with a cross-sectional design. The sample in this study was 45 pregnant women in the first trimester, with a total sampling technique. Data analysis using Chi-Square analysis. The results of this study indicate that there is an influence with the incidence of emesis gravidarum, namely age (p-value = 0.000, OR: 28.5) and parity (p-value = 0.014; OR = 5.88), while the work variable (p-value 0.398) and support husband (p-value: 0.483) does not affect emesis gravidarum in pregnant women in trimester 1. Suggestions for pregnant women who have become respondents are expected to increase their knowledge about emesis gravidarum so that complications do not occur to hyperemesis gravidarum.
Abstrak: Faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia memang bukan mual dan muntah (emesis gravidarum), tetapi kejadian mual dan muntah cukup besar yaitu 60% - 80% pada primigravida dan 40%-60% pada multigravida serta satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat Sekitar 50-60% kehamilan disertai mual dan muntah, dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mual muntah dipagi hari dan sekitar 80% mengalami mual dan muntah sepanjang hari, kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 45 ibu hamil trimester I, dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil dari penelitian ini bahwa ada pengaruh dengan kejadian emesis gravidarum adalah usia ( p value = 0,000, OR : 28,5) dan paritas (p value = 0,014 ; OR = 5,88), sedangkan variabel pekerjaa ( p value 0,398) dan dukungan suami (p value : 0,483) tidak mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Saran untuk ibu hamil yang sudah menjadi responden diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang emesis gravidarum agar tidak terjadi komplikasi menjadi hiperemesis gravidarum.
在印度尼西亚,造成产妇死亡的主要因素不是恶心和呕吐(妊娠呕吐),但恶心和呕吐的发生率相当高,初产期为60% - 80%,多胎期为40% - 60%,每1000例妊娠中就有1例有更严重的症状。50-60%的怀孕伴有恶心和呕吐,在360名孕妇中,2%的孕妇会出现孕吐,约80%的孕妇会全天恶心和呕吐,这种情况通常持续存在,并在妊娠9周达到高峰。本研究旨在探讨影响妊娠1期孕妇妊娠呕吐的因素。本研究采用定量研究设计和横断面设计。本研究的样本为45名妊娠早期的孕妇,采用全抽样技术。数据分析采用卡方分析。本研究结果表明,影响妊娠呕吐发生率的因素有年龄(p值= 0.000,OR: 28.5)和胎次(p值= 0.014;OR = 5.88),而工作变量(p值0.398)和赡养丈夫(p值0.483)对妊娠期孕妇妊娠呕吐无影响。建议已成为调查对象的孕妇增加其关于妊娠呕吐的知识,以避免妊娠呕吐并发症的发生。摘要:Faktor utama penyebab kematian ibu di Indonesia memang bukan mutual dan muntah (emesis gravidarum), tetapi kejadian mutual dan muntah cukup besar yatu 60% - 80% pada primigravida 40%-60% pada multigravida serta satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat Sekitar 50-60% kehamilan disertai mutual dan muntah, dari 360 wanita hamil, 2% diantaranya mengalami mutual muntah dipagi hari dan Sekitar 80% mengalami mutual dan muntah sepanjang hari,Kondisi ini biasanya bertahan Dan menkapi puncak pada usia kehamilan 9 minggu。penpentian ini bertujuan untuk menggetahui因子-因子yang mempenpenaruhi呕吐,妊娠,妊娠期1 . penpenaruhi menggunakan jenis penpenelian定量分析,dengan设计penpenelian ranangan横截面。样品达尔姆·佩利特尼尼·塞姆拉45岁,3月1日,登根技术总采样。分析数据采用卡方分析。Hasil dari penelitian ini bahwa ada pengaruh dengan kejadies gravidarum adalah usia (p值= 0000,OR: 28,5) dan paritas (p值= 0,014;OR = 5,88), sedangkan变量pekerjaa (p值为0,398)和dukungan suami (p值为0,483)tidak mempengaruhi emesis gravidarum pada ibu妊娠期1。我是说,我是说,我是说,我怀孕了,我怀孕了,我怀孕了,我怀孕了,我怀孕了,我怀孕了,我怀孕了。