{"title":"Strategi Pembangunan Spiritual Nabi Muhammad pada Masa Awal Madinah","authors":"Niken Kusuma Haren","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v5i1.251","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nabi Muhammad menjadikan masyarakat Madinah memiliki satu nilai Islam dari latar belakang perbedaan antarkelompok dalam terbentuknya masyarakat. Pemberdayaan spiritual menjadi upaya mendasar yang dilakukan oleh nabi dengan menerapkan strategi yang tepat. Pada artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad pada masa awal Madinah. Teori yang digunakan berdasarkan strategi pengembangan masyarakat menurut Adi dan bentuk tahapan pemberdayaan menurut Suharto serta jenis pemberdayaan yang dipaparkan oleh Mardikanto dan Soebianto yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan cara, bentuk, dan sasaran strategi pemberdayaan. Metode yang digunakan berupa kualitatif pustaka sejarah agar dapat menguraikan peristiwa sejarah Nabi Muhammad dari data yang didapatkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh Nabi Muhammad pada bidang spiritual berupa bentuk pemungkinan dan penguatan dikarenakan masyarakat yang masih pada tahap awal pembangunan agar dapat menerapkan satu nilai Islam secara konsisten. Dilakukan dengan cara direktif dalam proses penentuan strategi namun tetap bersifat nondirektif dalam penerapan strateginya, atau dalam satu strategi nabi mengkombinasikan dua pendekatan yakni strategi direktif-nondirektif. Serta sasaran yang bersifat mezzo dan makro, dengan adanya kedudukan yang dimiliki oleh nabi sebagai pemimpin yang telah dipercaya oleh masyarakat. Dari strategi tersebut, dapat memecahkan permasalahan yang dimiliki masyarakat terutama dalam bidang spiritual. \n ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v5i1.251","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nabi Muhammad menjadikan masyarakat Madinah memiliki satu nilai Islam dari latar belakang perbedaan antarkelompok dalam terbentuknya masyarakat. Pemberdayaan spiritual menjadi upaya mendasar yang dilakukan oleh nabi dengan menerapkan strategi yang tepat. Pada artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad pada masa awal Madinah. Teori yang digunakan berdasarkan strategi pengembangan masyarakat menurut Adi dan bentuk tahapan pemberdayaan menurut Suharto serta jenis pemberdayaan yang dipaparkan oleh Mardikanto dan Soebianto yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan cara, bentuk, dan sasaran strategi pemberdayaan. Metode yang digunakan berupa kualitatif pustaka sejarah agar dapat menguraikan peristiwa sejarah Nabi Muhammad dari data yang didapatkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh Nabi Muhammad pada bidang spiritual berupa bentuk pemungkinan dan penguatan dikarenakan masyarakat yang masih pada tahap awal pembangunan agar dapat menerapkan satu nilai Islam secara konsisten. Dilakukan dengan cara direktif dalam proses penentuan strategi namun tetap bersifat nondirektif dalam penerapan strateginya, atau dalam satu strategi nabi mengkombinasikan dua pendekatan yakni strategi direktif-nondirektif. Serta sasaran yang bersifat mezzo dan makro, dengan adanya kedudukan yang dimiliki oleh nabi sebagai pemimpin yang telah dipercaya oleh masyarakat. Dari strategi tersebut, dapat memecahkan permasalahan yang dimiliki masyarakat terutama dalam bidang spiritual.