Analisis Pemberitaan, Media Cnn, Indonesia Tentang, Pawang Hujan, Di Sirkuit, Motogp Mandalika, Bakti Kusuma, M. Kholis, A. Basori, NM Nafis, Komunikasi, Penyiaran Islam, Iain Madura, Kata kunci Pemberitaan
{"title":"Analisis Pemberitaan Media CNN Indonesia Tentang Pawang Hujan Di Sirkuit Motogp Mandalika","authors":"Analisis Pemberitaan, Media Cnn, Indonesia Tentang, Pawang Hujan, Di Sirkuit, Motogp Mandalika, Bakti Kusuma, M. Kholis, A. Basori, NM Nafis, Komunikasi, Penyiaran Islam, Iain Madura, Kata kunci Pemberitaan","doi":"10.19105/knc.v1i1.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak\nPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana media memberitakan tentang pawang hujan di sirkuit Mandalika dan apa dampak dari pemberitaan tersebut bagi kebudayaan Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana. Metode kualitatif merupakan metode yang berfokus kepada pengamatan yang mendalam dan menggunakan kualitas data yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pemberitaan yang dilakukan lambe turah yang benyak mendramatisasi antara judul dan isi, sehingga banyak mengundang respon masyarakat untuk membaca pemberitaan tersebut. Pengaruh dari pemberitaan tersebut bagi kebudayaan Indonesia adalah semakin dikenal lagi kebudayaan yang dulunya banyak orang tidak mengetahui bahkan dikenal oleh banyak Negara lain.\n \nAbstract\nThis study aims to explain how the media reported about the rain handler in the Mandalika circuit and what impact this news had on Indonesian culture. The method used in this research is descriptive qualitative method with discourse analysis method. The qualitative method is a method that focuses on in-depth observations and uses in-depth data quality. The results of the study show that the news made by lambe turah dramatizes the title and content, so that it invites a lot of public response to read the news. The impact of this news on Indonesian culture is that it is increasingly recognized that many people did not know about it, even many other countries.","PeriodicalId":106621,"journal":{"name":"Konferensi Nasional Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Konferensi Nasional Komunikasi dan Penyiaran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/knc.v1i1.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana media memberitakan tentang pawang hujan di sirkuit Mandalika dan apa dampak dari pemberitaan tersebut bagi kebudayaan Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana. Metode kualitatif merupakan metode yang berfokus kepada pengamatan yang mendalam dan menggunakan kualitas data yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pemberitaan yang dilakukan lambe turah yang benyak mendramatisasi antara judul dan isi, sehingga banyak mengundang respon masyarakat untuk membaca pemberitaan tersebut. Pengaruh dari pemberitaan tersebut bagi kebudayaan Indonesia adalah semakin dikenal lagi kebudayaan yang dulunya banyak orang tidak mengetahui bahkan dikenal oleh banyak Negara lain.
Abstract
This study aims to explain how the media reported about the rain handler in the Mandalika circuit and what impact this news had on Indonesian culture. The method used in this research is descriptive qualitative method with discourse analysis method. The qualitative method is a method that focuses on in-depth observations and uses in-depth data quality. The results of the study show that the news made by lambe turah dramatizes the title and content, so that it invites a lot of public response to read the news. The impact of this news on Indonesian culture is that it is increasingly recognized that many people did not know about it, even many other countries.