KEBERTERIMAAN BENTUK PENGINDONESIAAN KATA DAN UNGKAPAN ASING DI KALANGAN PEJABAT SKPD SEKABUPATEN GORONTALO

TELAGA BAHASA Pub Date : 2019-01-04 DOI:10.36843/tb.v6i1.41
Armiati Rasyid
{"title":"KEBERTERIMAAN BENTUK PENGINDONESIAAN KATA DAN UNGKAPAN ASING DI KALANGAN PEJABAT SKPD SEKABUPATEN GORONTALO","authors":"Armiati Rasyid","doi":"10.36843/tb.v6i1.41","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak:Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan keberterimaan bentuk pengindonesiaan kata dan ungkapan asing di kalangan Pejabat Eselon 3 SKPD se-Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi lima puluh kata dan ungkapan asing dan bentuk yang telah diindonesiakan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik presentase skala lima dengan  kriteria “(rata-rata ≥ 83,33); “berterima”, “(66,66≤rata-rata<83,33%); “cukup berterima”, dan “(<66,66%); “kurang berterima”. Dari 50 bentuk pengindonesiaan yang diajukan, hanya 24%  responden yang memilih bentuk pengindonesiaan kata dan ungkapan asing, selebihnya atau 76% masih menggunakan bentuk asing. Di sisi lain, kriteria keberterimaan bentuk pengindonesiaan  tersebut terdapat 2  kata dan ungkapan (4%) yang berkriteria berterima, yaitu kata mebel dan parkir gratis. Kriteria cukup berterima sebanyak 1 kata  dan ungkapan (2%), yaitu makanan siap saji. Sementara itu, yang termasuk kriteria kurang berterima sebanyak 47 kata (94%), termasuk di dalamnya 8 kata dan ungkapan yang 100% digunakan bahasa asingnya, yaitu jasa boga, layanan pembersihan, pangkalan data, tajuk berita,  komputer jinjing, kudapan, piranti lunak, dan peralatan tata suara. Adapun alasan responden yang paling dominan dalam memilih kosakata asing  daripada bentuk padanan katanya dalam bahasa Indonesia adalah karena mengetahui makna bentuk asing tersebut, sudah terbiasa menggunakannya, dan sering melihat serta mendengar bentuk asing tersebut.","PeriodicalId":234679,"journal":{"name":"TELAGA BAHASA","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TELAGA BAHASA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36843/tb.v6i1.41","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak:Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan keberterimaan bentuk pengindonesiaan kata dan ungkapan asing di kalangan Pejabat Eselon 3 SKPD se-Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi lima puluh kata dan ungkapan asing dan bentuk yang telah diindonesiakan. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik presentase skala lima dengan  kriteria “(rata-rata ≥ 83,33); “berterima”, “(66,66≤rata-rata<83,33%); “cukup berterima”, dan “(<66,66%); “kurang berterima”. Dari 50 bentuk pengindonesiaan yang diajukan, hanya 24%  responden yang memilih bentuk pengindonesiaan kata dan ungkapan asing, selebihnya atau 76% masih menggunakan bentuk asing. Di sisi lain, kriteria keberterimaan bentuk pengindonesiaan  tersebut terdapat 2  kata dan ungkapan (4%) yang berkriteria berterima, yaitu kata mebel dan parkir gratis. Kriteria cukup berterima sebanyak 1 kata  dan ungkapan (2%), yaitu makanan siap saji. Sementara itu, yang termasuk kriteria kurang berterima sebanyak 47 kata (94%), termasuk di dalamnya 8 kata dan ungkapan yang 100% digunakan bahasa asingnya, yaitu jasa boga, layanan pembersihan, pangkalan data, tajuk berita,  komputer jinjing, kudapan, piranti lunak, dan peralatan tata suara. Adapun alasan responden yang paling dominan dalam memilih kosakata asing  daripada bentuk padanan katanya dalam bahasa Indonesia adalah karena mengetahui makna bentuk asing tersebut, sudah terbiasa menggunakannya, dan sering melihat serta mendengar bentuk asing tersebut.
摘要:本文旨在描述格隆塔洛地区官员中异化的印尼单词和表达形式。这项研究是定量描述性的。这项研究的数据是用一种包含50个不同单词和短语的问卷工具收集的。收集的数据分析与标准”(平均百分比工程规模五≥83,33);“感谢”、“(66.66≤< 83,33%平均);“完全可以接受”和“(< 66.66%);“不接受”。在50种印度尼西亚形式中,只有24%的受访者选择了外语单词和短语的形式,其余的或76%仍然使用外国形式。另一方面,印度尼西亚语的可分为两个词和短语(4%),这些标准可以接受,即家具和停车这个词。只有一个词和短语(2%)可以接受,即快餐。与此同时,这些标准被限制在47个单词(94%),其中包括8个100%使用外语的单词和短语,如boga service、清洁服务、数据库、标题、笔记本电脑、零食、软件和音响设备。至于为什么受访者在选择外国词汇时,比他们在英语中使用的词的对应形式更占主导地位,是因为他们知道外国形式的意思,已经习惯了它,并且经常看到和听到外国形式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信