{"title":"KAJIAN MUSIKOLOGIS MUSIK PUNKLUNG BERJUDUL “BANGKIT KAWAN”","authors":"Catur Surya Permana","doi":"10.30870/JPKS.V2I1.2501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan musik dengan menggunakan medium instrumen bambu semakin bervariasi. Calung sendiri merupakan salah satu instrumen yang diciptakan dari bahan bambu. Calung yang biasa dimainkan oleh para pemuda disela pekerjaannya mengusir burung dan hama di sawah, musik calung juga digunakan untuk kebutuhan upacara memuji Dewi Sri. Di jaman sekarang musik bambu mengalami perubahan bentuk, yang asalnya dimainkan bersama dengan tarawangsa, kini dimainkan dengan konsep kolaboratif dengan memadukan bunyi-bunyi calung dengan genre musik barat, salah satunya Punk. Grup musik Punklung yang mempunyai markas di cicalengka ini mengadopsi konsep musik Punk yang di padukan dengan instrumen bambu yaitu calung, sehingga nama Punk dan calung bersatu menjadi Punklung. Musik Punk sendiri memiliki idealisme tinggi dengan protes, yang sering kali liriknya menyindir politik, sosial, dan perlawanan. Konsep Punk tersebut digunakan Grup Punklung sebagai ekspresi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan sumber sekunder berupa lagu dan referensi litelatur. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk dari musik yang digarap grup tersebut dengan menanalisis salah satu karyanya yang berjudul “Bangkit Kawan”. Pendekatan yang digunakan melalui kajian musikologi, analisis terhadap melodi serta harmoni akor yang dipakai. Menggunakan teori Ilmu bentuk dan analisis serta ilmu Harmoni.","PeriodicalId":302753,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/JPKS.V2I1.2501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan musik dengan menggunakan medium instrumen bambu semakin bervariasi. Calung sendiri merupakan salah satu instrumen yang diciptakan dari bahan bambu. Calung yang biasa dimainkan oleh para pemuda disela pekerjaannya mengusir burung dan hama di sawah, musik calung juga digunakan untuk kebutuhan upacara memuji Dewi Sri. Di jaman sekarang musik bambu mengalami perubahan bentuk, yang asalnya dimainkan bersama dengan tarawangsa, kini dimainkan dengan konsep kolaboratif dengan memadukan bunyi-bunyi calung dengan genre musik barat, salah satunya Punk. Grup musik Punklung yang mempunyai markas di cicalengka ini mengadopsi konsep musik Punk yang di padukan dengan instrumen bambu yaitu calung, sehingga nama Punk dan calung bersatu menjadi Punklung. Musik Punk sendiri memiliki idealisme tinggi dengan protes, yang sering kali liriknya menyindir politik, sosial, dan perlawanan. Konsep Punk tersebut digunakan Grup Punklung sebagai ekspresi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan sumber sekunder berupa lagu dan referensi litelatur. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk dari musik yang digarap grup tersebut dengan menanalisis salah satu karyanya yang berjudul “Bangkit Kawan”. Pendekatan yang digunakan melalui kajian musikologi, analisis terhadap melodi serta harmoni akor yang dipakai. Menggunakan teori Ilmu bentuk dan analisis serta ilmu Harmoni.