Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Beresiko pada Remaja

Ni Made Nurtini, Komang Ayu Purnama Dewi, Ni Ketut Noriani
{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Beresiko pada Remaja","authors":"Ni Made Nurtini, Komang Ayu Purnama Dewi, Ni Ketut Noriani","doi":"10.36474/caring.v2i1.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah prevalensi perilaku remaja yang beresiko semakin meningkat dan akibat yang ditimbulkan juga semakin mengkhawatirkan. Perilaku beresiko remaja memiliki dampak akan menurunnya kualitas kehidupan keluarga yang terjadi saat ini maupun dimasa yang akan datang. Angka kenakalan yang cukup besar ini bisa menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah, terutama berkaitan dengan pengembangan dan pelaksanaan program kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan perilaku beresiko pada remaja. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Jumlah sampel yang dibutuhkan peneliti sebagai subjek penelitian adalah sebanyak 263 orang responden dari jumlah populasi sebanyak 767 orang. Penentuan jumlah sample menggunakan accidental sampling dengan kurun waktu 2 bulan (Januari sampai Maret 2018). Analisa bivarian menggunakan chi-square. Hasil dan Pembahasan Faktor predisposisi yang paling banyak dengan kategori baik sebanyak 203 (77,2%), dari faktor Enabling paling banyak dengan kategori baik sebanyak 242 (92%), dari faktor Reinforcing paling banyak dengan kategori baik sebanyak 227 (86,3%). Adanya hubungan antara faktor predisposisi remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Enabling remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Reinforcing remaja dengan perilaku beresiko remaja. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan diperoleh baik melalui media tertulis maupun pengalaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Surji tahun 2015 diketahui kehadiran internet mempunyai pengaruh positif terhadap kehidupan remaja diantaranya, internet digunakan sebagai media untuk komunikasi yang efektif, menambah wawasan, menambah pertemanan, sarana berbisnis online.","PeriodicalId":405835,"journal":{"name":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36474/caring.v2i1.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah prevalensi perilaku remaja yang beresiko semakin meningkat dan akibat yang ditimbulkan juga semakin mengkhawatirkan. Perilaku beresiko remaja memiliki dampak akan menurunnya kualitas kehidupan keluarga yang terjadi saat ini maupun dimasa yang akan datang. Angka kenakalan yang cukup besar ini bisa menjadi tantangan yang berat bagi pemerintah, terutama berkaitan dengan pengembangan dan pelaksanaan program kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan perilaku beresiko pada remaja. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Jumlah sampel yang dibutuhkan peneliti sebagai subjek penelitian adalah sebanyak 263 orang responden dari jumlah populasi sebanyak 767 orang. Penentuan jumlah sample menggunakan accidental sampling dengan kurun waktu 2 bulan (Januari sampai Maret 2018). Analisa bivarian menggunakan chi-square. Hasil dan Pembahasan Faktor predisposisi yang paling banyak dengan kategori baik sebanyak 203 (77,2%), dari faktor Enabling paling banyak dengan kategori baik sebanyak 242 (92%), dari faktor Reinforcing paling banyak dengan kategori baik sebanyak 227 (86,3%). Adanya hubungan antara faktor predisposisi remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Enabling remaja dengan perilaku beresiko remaja. Adanya hubungan antara faktor Reinforcing remaja dengan perilaku beresiko remaja. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan diperoleh baik melalui media tertulis maupun pengalaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Surji tahun 2015 diketahui kehadiran internet mempunyai pengaruh positif terhadap kehidupan remaja diantaranya, internet digunakan sebagai media untuk komunikasi yang efektif, menambah wawasan, menambah pertemanan, sarana berbisnis online.
青少年风险行为的一个因素
这项研究的背景是,青少年危险行为的普遍存在和后果也令人担忧。青少年的风险行为会降低目前或未来家庭生活质量的影响。对于政府来说,适度的不当行为数量可能是一个巨大的挑战,特别是与生殖健康计划的发展和实施有关。这项研究的目的是确定与青少年风险行为相关的因素。本研究的方法论是对分段交叉的分析。研究人员作为研究对象需要的样本数量是767个人口中的263名受访者。用意外采样法确定样本数量,为期2个月(2018年1月至3月)。bivaries分析使用chi square。结果和预测因素最多的结果为203(77.2%),最多为Enabling因子为242(92%),最多为reinforing因子为227(86.3%)。青少年的先入性和青少年的风险行为之间存在联系。青少年激励因素与青少年冒险行为之间的联系。青少年再生和青少年冒险行为之间的联系。以知识为基础的行为比没有知识为基础的行为更持久。知识既通过写作媒介也通过经验获得。在2015年Surji进行的一项研究中,众所周知,互联网的存在对年轻人的生活产生了积极的影响,互联网被用作有效交流、增强洞察力、扩大友谊和在线业务工具。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信