Lalu Riki Gita Sukma, Sultan Fakhrur Rassyi, Jihan Fadhilah
{"title":"INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MARKERLESS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA","authors":"Lalu Riki Gita Sukma, Sultan Fakhrur Rassyi, Jihan Fadhilah","doi":"10.24036/PAKAR.V19I2.199","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease) mempengaruhi perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk diterapkan di berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Pada tanggal 17 Maret 2020, menteri pendidikan dan kebudayaan RI mengeluarkan surat edaran, perihal pembelajaran secara daring. Alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran masa pandemi adalah dengan menggunakan teknologi digital dan beberapa media pembelajaran yang mendukung seperti zoom, google classroom, whatsapp, dan aplikasi lainnya. Selama pembelajaran dalam jaringan (daring), tidak sedikit keluhan peserta didik yang tidak senang dengan pembelajaran dalam jaringan tersebut. Oleh Karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang dapat membantu guru untuk membuat siswa lebih tertarik dan mandiri dalam belajar di masa pandemi COVID-19 dan era new normal yaitu Arti Learning, media pembelajaran berbasis markeless augmented reality. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dalam menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan interaktif pada pembelajaran masa pandemi dan era new normal. Dengan menggunakan teknologi markerless augmented reality sebagai media pembelajaran, Siswa dapat mempelajari suatu materi secara lebih mudah dan menyenangkan dengan melakukan pengamatan, sehingga dapat meningkatkan minat dan pemahaman terhadap suatu pelajaran. Metode yang kami gunakan yaitu menggunakan analisis deskriptif dan pencarian data primer untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dikemukakan di atas. Pelaksanaan ide dirancang dengan membuat prototipe sekaligus mencari data primer dengan kuesioner. Data primer digunakan untuk memperkuat ide agar ide dapat menjawab permasalahan. Ide ini menggunakan analisis kualitatif dan eksploratif agar ide yang direncanakan dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan adanya media pembelajaran ini, tentu dapat membantu proses pembelajaran secara daring.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PAKAR Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/PAKAR.V19I2.199","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease) mempengaruhi perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk diterapkan di berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Pada tanggal 17 Maret 2020, menteri pendidikan dan kebudayaan RI mengeluarkan surat edaran, perihal pembelajaran secara daring. Alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran masa pandemi adalah dengan menggunakan teknologi digital dan beberapa media pembelajaran yang mendukung seperti zoom, google classroom, whatsapp, dan aplikasi lainnya. Selama pembelajaran dalam jaringan (daring), tidak sedikit keluhan peserta didik yang tidak senang dengan pembelajaran dalam jaringan tersebut. Oleh Karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang dapat membantu guru untuk membuat siswa lebih tertarik dan mandiri dalam belajar di masa pandemi COVID-19 dan era new normal yaitu Arti Learning, media pembelajaran berbasis markeless augmented reality. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan dalam menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan interaktif pada pembelajaran masa pandemi dan era new normal. Dengan menggunakan teknologi markerless augmented reality sebagai media pembelajaran, Siswa dapat mempelajari suatu materi secara lebih mudah dan menyenangkan dengan melakukan pengamatan, sehingga dapat meningkatkan minat dan pemahaman terhadap suatu pelajaran. Metode yang kami gunakan yaitu menggunakan analisis deskriptif dan pencarian data primer untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dikemukakan di atas. Pelaksanaan ide dirancang dengan membuat prototipe sekaligus mencari data primer dengan kuesioner. Data primer digunakan untuk memperkuat ide agar ide dapat menjawab permasalahan. Ide ini menggunakan analisis kualitatif dan eksploratif agar ide yang direncanakan dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan adanya media pembelajaran ini, tentu dapat membantu proses pembelajaran secara daring.