{"title":"Penderitaan sebagai Ekspresi Kasih Karunia Yesus Kristus: Refleksi Teologi 1 Petrus 2:18-25","authors":"Misray Tunliu","doi":"10.46929/graciadeo.v4i1.76","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Suffering is a frightening specter for some people, so there are so many efforts made by some people to be free from what is called suffering, whether it is people who do not believe in Jesus Christ or who believe in Jesus Christ. Ironically, some people who believe in Jesus Christ often use the Bible by quoting a few verses in the Bible as reference to justify their arguments. In particular it relates to suffering without looking cohesive and comprehensive, so as to treat suffering as acurse. By denying all the data, arguments and facts that speak that the suffering of believers is not always synonymous with curses but the suffering of believers is the grace of the Lord Jesus Christ. They suffer because of their faith and conviction in defending the truths taught and modeled by the Lord Jesus Christ.AbstrakPenderitaan adalah momok yang menakutkan bagi sebagian orang sehingga ada begitu banyak upaya yang dilakukan oleh sebagian orang untuk terbebas dari yang namanya penderitaan, baik itu orang yang tidak beriman kepada Yesus Kristus maupun orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Ironisnya bagi sebagian orang yang percaya kepada Yesus Kristus seringkali menggunakan Alkitab dengan mengutip segelintir ayat dalam Alkitab sebagai referensi untuk membenarkan argumentasi mereka. Secara khusus berkaitan dengan penderitaan tanpa melihat secara kohesif dan kompreshensif, sehingga menyikapi segala penderitaan sebagai kutuk. Dengan menafikan segala data, dalil dan fakta yang berbicara bahwa penderitaan orang percaya tidak selalu identik dengan kutuk tetapi penderitaan orang percaya adalah kasih karunia Tuhan, Yesus Kristus. Mereka menderita karena iman dan keyakinan mereka di dalam mempertahankan kebenaran yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan, Yesus Kristus. ","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"GE-20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i1.76","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Suffering is a frightening specter for some people, so there are so many efforts made by some people to be free from what is called suffering, whether it is people who do not believe in Jesus Christ or who believe in Jesus Christ. Ironically, some people who believe in Jesus Christ often use the Bible by quoting a few verses in the Bible as reference to justify their arguments. In particular it relates to suffering without looking cohesive and comprehensive, so as to treat suffering as acurse. By denying all the data, arguments and facts that speak that the suffering of believers is not always synonymous with curses but the suffering of believers is the grace of the Lord Jesus Christ. They suffer because of their faith and conviction in defending the truths taught and modeled by the Lord Jesus Christ.AbstrakPenderitaan adalah momok yang menakutkan bagi sebagian orang sehingga ada begitu banyak upaya yang dilakukan oleh sebagian orang untuk terbebas dari yang namanya penderitaan, baik itu orang yang tidak beriman kepada Yesus Kristus maupun orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Ironisnya bagi sebagian orang yang percaya kepada Yesus Kristus seringkali menggunakan Alkitab dengan mengutip segelintir ayat dalam Alkitab sebagai referensi untuk membenarkan argumentasi mereka. Secara khusus berkaitan dengan penderitaan tanpa melihat secara kohesif dan kompreshensif, sehingga menyikapi segala penderitaan sebagai kutuk. Dengan menafikan segala data, dalil dan fakta yang berbicara bahwa penderitaan orang percaya tidak selalu identik dengan kutuk tetapi penderitaan orang percaya adalah kasih karunia Tuhan, Yesus Kristus. Mereka menderita karena iman dan keyakinan mereka di dalam mempertahankan kebenaran yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan, Yesus Kristus.
苦难对一些人来说是一个可怕的幽灵,所以有些人做了很多努力来摆脱所谓的苦难,无论是不相信耶稣基督的人还是相信耶稣基督的人。具有讽刺意味的是,一些相信耶稣基督的人经常引用圣经中的几节经文来证明他们的论点。特别是它与苦的关系不连贯、不全面,以致把苦当作咒诅。通过否认所有的数据、论据和事实,这些数据、论据和事实表明,信徒的苦难并不总是与诅咒同义,信徒的苦难是主耶稣基督的恩典。他们受苦,是因为他们对捍卫主耶稣基督所教导和示范的真理的信心和信念。摘要:penderitaan adalah momok yang menakutkan bagi sebagian orang sehinga ada begitu banyak upaya yang dilakukan oleh sebagian orang untuk terbebas dari yang namanya penderitaan, baik itu orang yang tidak beriman kepada Yesus Kristus maupun orang yang beriman kepada Yesus Kristus。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Secara khusus berkaitan dengan penderitaan tanpa melihat Secara kohesif dan prepresisif, sehinga menikapi segala penderitaan sebagai kutuk。dalil dan fakta yang berbicara bahwa penderitaan orange percaya adalah kasih karunia Tuhan, Yesus kristas。Mereka menderita karena iman dan keyakinan Mereka di dalam mempertahankan kebenaran yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan, Yesus Kristus。