Kerjasama UN Women dan Uni Eropa dalam Peningkatan Kesetaraan Gender dari Perspektif Feminisme

Hanindya Ratih Febriana
{"title":"Kerjasama UN Women dan Uni Eropa dalam Peningkatan Kesetaraan Gender dari Perspektif Feminisme","authors":"Hanindya Ratih Febriana","doi":"10.35706/jpi.v6i2.5602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Isu kesetaraan gender merupakan suatu isu yang tidak asing dan sering terjadi di dunia internasional, terutama di negara-negara maju yang seringkali terdapat kasus mengenai kesetaraan gender. Budaya patriarki yang tidak dapat terlepaskan selama ribuan tahun membuat kedudukan laki-laki dipandang lebih tinggi daripada perempuan dan membuat kaum perempuan merasa dijerat dan terpaksa untuk selalu berada dibawah naungan kaum laki-laki. Laki-laki dan perempuan dianggap sebagai ciptaan yang sangat berbeda sehingga hak dan martabat diantara keduanya selalu dipandang sebelah mata dimana kedudukan laki-laki lebih berharga dibanding perempuan. Padahal, jumlah kaum perempuan mayoritas dari jumlah kaum laki-laki dan peran perempuan dalam meningkatkan kualitas generasi penerus sangatlah penting. Kesetaraan gender juga merupakan salah satu hak asasi manusia yang dimana perempuan dan laki-laki memiliki hak untuk bebas menentukan pilihan hidup, hak untuk hidup terhormat dah hak untuk bebas dari rasa takut. Dalam hal ini, UN Women dan Uni Eropa melakukan kerjasama untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan mencegah terjadinya diskriminasi terhadap perempuan agar dapat terhentinya normalisasi kekerasan terhadap perempuan. Uni Eropa berkomitmen kuat untuk mempercepat mencapai kemajuan kesetaraan gender di seluruh dunia bersama dengan UN Women. UN Women dianggap sebagai bentuk implementasi dari feminisme yang memperjuangkan hak-hak perempuan karena feminisme memiliki pandangan yang fokus pada ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Politikom Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35706/jpi.v6i2.5602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Isu kesetaraan gender merupakan suatu isu yang tidak asing dan sering terjadi di dunia internasional, terutama di negara-negara maju yang seringkali terdapat kasus mengenai kesetaraan gender. Budaya patriarki yang tidak dapat terlepaskan selama ribuan tahun membuat kedudukan laki-laki dipandang lebih tinggi daripada perempuan dan membuat kaum perempuan merasa dijerat dan terpaksa untuk selalu berada dibawah naungan kaum laki-laki. Laki-laki dan perempuan dianggap sebagai ciptaan yang sangat berbeda sehingga hak dan martabat diantara keduanya selalu dipandang sebelah mata dimana kedudukan laki-laki lebih berharga dibanding perempuan. Padahal, jumlah kaum perempuan mayoritas dari jumlah kaum laki-laki dan peran perempuan dalam meningkatkan kualitas generasi penerus sangatlah penting. Kesetaraan gender juga merupakan salah satu hak asasi manusia yang dimana perempuan dan laki-laki memiliki hak untuk bebas menentukan pilihan hidup, hak untuk hidup terhormat dah hak untuk bebas dari rasa takut. Dalam hal ini, UN Women dan Uni Eropa melakukan kerjasama untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan mencegah terjadinya diskriminasi terhadap perempuan agar dapat terhentinya normalisasi kekerasan terhadap perempuan. Uni Eropa berkomitmen kuat untuk mempercepat mencapai kemajuan kesetaraan gender di seluruh dunia bersama dengan UN Women. UN Women dianggap sebagai bentuk implementasi dari feminisme yang memperjuangkan hak-hak perempuan karena feminisme memiliki pandangan yang fokus pada ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.
从女权主义的角度来看,联合国妇女与欧盟加强性别平等
性别平等问题在国际社会是一个常见的、经常发生的问题,特别是在经常发生在性别平等问题上的发达国家。几千年来不受剥夺的父权制文化使男性被视为高于女性,并使女性感到被束缚,被迫永远受男性监护。男人和女人被视为一种截然不同的创造物,以至于他们之间的权利和尊严总是被视为一种偏见,即男人比女人更有价值。然而,绝大多数的男性和女性在提高下一代质量方面的作用是至关重要的。性别平等也是一项人权,在这些人权中,男人和女人有自由选择生活的权利,尊重生活的权利,以及免于恐惧的权利。在这方面,联合国妇女和欧盟正在共同努力,鼓励妇女赋权和防止歧视妇女,以阻止对妇女的暴力正常化。欧盟强烈承诺,与联合国妇女一道,促进世界各地性别平等的进展。联合国妇女被认为是女权主义的一种执行形式,因为女权主义的重点是男性和女性之间的不平等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信