{"title":"HEGEMONI KEKUASAAN DALAM SURATKABAR","authors":"S. Rokhman","doi":"10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian: Mengungkap hegemoni kekuasaan dalam suratkabar tentang pemberitaan Demonstrasi Aksi Bela Islam II ditampilkan pada Media Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Pemberitaan Aksi Bela Islam II (411) yang berlangsung pada Jum’at 4 November 2016, dalam berbagai media cetak sarat dengan muatan ideologis sehingga menghasilkan narasi teks berita yang berbeda. Penelitian ini berupaya menyoroti pemberitaan tersebut pada Suratkabar Media Indonesia, dari sudut pandang analisis naratif karakter tokoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa Media Indonesia telah menjadi Ideological StateApparatus sebagaimana yang disampaikan Althusser. Kesimpulan: Suratkabar yang berafiliasi pada kekuasaan bekerja memproduksi narasi berita hanya untuk melanggengkan praktik kekuasaan. Sehingga pola pemilihan karakter tokoh yangditampilkan akan mengikuti logika, nilai, ideologi, dan kepentingan kekuasaan.","PeriodicalId":320031,"journal":{"name":"Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v1i02.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan Penelitian: Mengungkap hegemoni kekuasaan dalam suratkabar tentang pemberitaan Demonstrasi Aksi Bela Islam II ditampilkan pada Media Indonesia. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Pemberitaan Aksi Bela Islam II (411) yang berlangsung pada Jum’at 4 November 2016, dalam berbagai media cetak sarat dengan muatan ideologis sehingga menghasilkan narasi teks berita yang berbeda. Penelitian ini berupaya menyoroti pemberitaan tersebut pada Suratkabar Media Indonesia, dari sudut pandang analisis naratif karakter tokoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa Media Indonesia telah menjadi Ideological StateApparatus sebagaimana yang disampaikan Althusser. Kesimpulan: Suratkabar yang berafiliasi pada kekuasaan bekerja memproduksi narasi berita hanya untuk melanggengkan praktik kekuasaan. Sehingga pola pemilihan karakter tokoh yangditampilkan akan mengikuti logika, nilai, ideologi, dan kepentingan kekuasaan.